Jangan lupa Vote and Komen
Let Go
__________________________WARNING TYPO!
Life with you......
Taehyung diam menatap jalanan di luaran sana.
Hujan mengguyur begitu lebat di luar sana. Sudah di serialkan di televisi, supaya tidak ada yang berkendara saat ini.
Begitu lebat hujan saat ini, jalanan dapat ditutupi karena lebatnya hujan.
Semenjak kepergian eomma Jeon dan yang lainnya. Ia tak kunjung kembali ke kamarnya, ia seperti enggan untuk menginjak anak tangga itu.
Ia menoleh saat ada sebuah tangan yang memegang bahunya. Ia tersenyum manis dan menggenggam tangan itu.
"Tae..."
"Tae tidak papa bibi" jawab Taehyung dengan senyumnya.
Ia adalah bibi Han, yang sejak tadi memperhatikan Taehyung yang hanya diam memandangi jalanan.
Ia tau bagaimana perasaan Taehyung sekarang. Anak itu sedang dilanda kebingungan dan kesedihan.
Sementara Jungkook... entahlah! Anak itu hilang beberapa menit yang lalu.
Bibi Han memeluk tubuh rapuh itu, Taehyung membalas pelukan itu. Ia memeluk bibi Han dengan sangat erat.
"Hikss...aku lelah bibi, aku lelah hikss"
"Bibi tau Tae, tapi bibi yakin jika kau itu kuat!" Seraya mengelus pucuk kepalanya lembut.
"Apa Tae bisa merubah sikapnya?"
"Kau pasti bisa! Tuan muda itu sebenarnya orang yang baik, dia penyayang, ramah, dan romantis"
Taehyung sedikit melonggarkan pelukannya, menatap bibi Han dengan berkedip lucu.
Bibi Han tersenyum gemas melihatnya.
"Lalu kenapa dia sekarang seperti itu?"
"Ada sesuatu yang merubah itu semua"
"Apa itu? Apa bibi mau bercerita?"
"Tentu, tapi tidak disini. Kita bicara diruang tengah nee?" Taehyung mengangguk lucu.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Aku berada disini tanpa sepengatahuan orang lain sialan!" Makinya kesal.
"Hahh...apa peduli saya?" Jawab Jungkook enteng.
"Aku ingin keluar! Ini bukan habitatku!"
"Apa susah untuk tidur disini Wonwoo?"
Ya! Dia Wonwoo, adik Jungkook. Dia memang tidak ada saat pertengkaran tadi.
Bahkan semua keluarga tidak menyadari jika Wonwoo tidak ada bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go || KookV || Possesive Mafia
De TodoTerima kasih sudah mau merawat ku. Dan terima kasih sudah mau membebaskan ku dari penjara yang berwujud panti asuhan. Kau datang dengan seribu pesona. Kau datang ke panti dengan gagahnya. Orang bisa saja langsung jatuh hati padamu. Termasuk aku yang...