Bertemu

2 0 0
                                    

"Kak Devan" Sapa Putri mahasiswi tahun ke 2 yang sambil tersenyum genit dan menggulung gulung rambutnya.

Sementara yang disapa, Devan acuh tak acuh menoleh pun hanya sekilas

"Iiih ka Devan Putri sapa kok gak di bales sih" Kali ini Putri mulai glendotan pada Devan yang membuat Devan memutar mata dan menjauhkan diri dari Putri

"Van, lo ada catetan matkul pak suryo engga?" Tanya Fabian sambil merangkul Devan sedangkan Putri yang melihat itu hanya tersenyum kecut dan pergi.

"Lucu lo nanya catetan sama gue, tau tauan gue telat pakek ditanya nyatet apa kaga" Ujar Devan setengah kesal kepada Fabian yang entah meledek atau beneran meminta catatan, jika benar fabian meminta catatan sepertinya ia harus membuka situs BMKG takut ada pertanda apa sahabatnya tiba-tiba meminta catatan.

"Yah padahal gue mau minta, buat Sinta gebetan gue dia nanyain nih catetan" Kan mana mungkin seorang Fabian meminta catatan untuk dia pelajari, dasar buaya darat.

Langkah Devan dan Fabian terhenti melihat sahabatnya Galih, ingin memanggil untuk barengan namun diurungkannya karena Galih sedang berbicara dengan seorang perempuan.

"Serena"

Alis Devan menyeringit mendengar Fabian menyebutkan nama seorang perempuan

"Siapa Serena"

"Itu yang ngobrol ama Galih"

Devan hanya mengangguk-angguk dan mengalihkan pandangannya ke sekitar sambil menunggu Galih.

"Lih...Galih" Fabian setengah berteriak memanggil Galih, ternyata Galih sudah selesai berbicara dengan Serena.

"Lo darimana aja sih, sampe bolos matkul Pak Suryo" Tanya Fabian yang dibalas galih dengan garukan kepala

"Telat bangun gue terus kesiangan"

Lalu mereka bertiga menuju kelas karena jarak kelas pertama dan kedua berdekatan.

******

"Ser.... darimana aja sih lama banget" Fani yang tidak sabaran mengambil kunci ditangan Serena dan membuka pintu sekre mereka dan langsung mencari kasur kecil dan berguling disana.

"Gila lo semua yaaa, pada neror gue pas dikelas untung tu HP gue silent" Teman-temannya hanya bisa cengengesan.

"Ntar jam 4 nyari makan yuk sebelum rapat" Ajak Serena ke teman-temannya yang dibalas anggukan oleh yang lain.

"Eh Lena jam berapa lese kelas?" Tanya Aldo

"Tadi sih dia bilang jam 3, kenapa do? Mau di majuin rapatnya?" Tanya Serena yang membuat teman-temannya yang masih sadar mengerinyit

"Engga gue cuman mau nanya sesuatu aja sama Lena" Dibalas anggukan oleh yang lainnya.

"Oh iya kakak-kakak ada yang mau beli tiket konser Sheila on 7 gak? Aku jual murah deh ambil 200 ribu aja" Sarah menawarkan tiket konser acara kampus, terlihat wajah frustrasinya ketika menawarkan tiket konser tersebut.

"Nah kan apa aku bilang, kamu sih ikutan acara itu stress sendiri kan jual tiketnya" Ucap Serena kepada Sarah yang hanya dijawab senyum

"Nonton lah yuk, sekalian aku mau support Galih" Ajak Tyas

Mendengar nama Galih jantung Serena kembali berdetak kencang lagi

"Galih manggung? Keren banget tuh anak" Tanya Serena

"Kapan sih acaranya?" Tanya Agung

"Tanggal 14 Oktober kak"

"Iyaaa, ya udah nonton yuk" Ajak Agung

Yang lain menanggapi dengan anggukan.

Sarah tersenyum senang karena tiketnya habis dibeli oleh kakak-kakaknya tanpa harga diskon tadi.

"Ah gak sabar nonton Sheila on 7 bareng ayang" Ujar Tyas sambil tersenyum manis

"Yeeeeee lo bawa ayang, jadinya nyamuk dong kita, mana temen-temen lo jomblo semua lagi" Agung menanggapi

"Yeee sapa suruh lo semua jombi eh jomblo, makanya cari ayang jangan sibuk nyarik sponsor" Tyas sambil menoel noel serena

"Dih kenapa ujungnya ke gue sih"






*********

Udah segitu dulu ya guys

Jangan lopa Vomet love you guys

Lorong Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang