.
.
.
.
.
.
.
.Lisa Pov
akhirnya aku berhasil membawa gadis pirang itu ke apartemen ku, dalam perjalanan aku berpikir harus ku apakan dia? haruskah ku terkam dia malam ini? oh tidak dia masih sangat polos aku kasian pada gadis itu, tapi dia sangat cantik membuat ku tidak tahan bukankah sayang jika gadis cantik seperti dia di anggurkan? ah itu akan kupikirkan nanti sebaiknya aku harus segera sampai ke apartemen akan kupikirkan tentang itu nanti
dan setelah perjalanan yang cukup melelahkan bagiku aku tiba di unit apartment ku, aku menurunkan gadis itu dari punggung ku dan membuka ruang tamu, dan pertanyaan ku kenapa diam diam saja? apakah ada yang salah dengan apartemen ku? kurasa tidak karena apartemen ku sangat bersih aku sudah menyewa jasa orang untuk membersihkan nya tadi,
"um.. Lili kenapa tidak ada boneka?" tanya Chaeyoung sambil memainkan tangan nya
"ah.. itu, semua bonekanya ada di kamar ku" ucap ku dengan seringai andalan ku
"benarkah? bolehkah aku kekamar mu? aku ingin boneka" balas Chaeyoung sambil mengibaskan tangannya, oh tidak dia sangat manis!
"tentu, ayo ikuti aku" aku mendekat ke arah Chaeyoung dan menggandeng tangannya, kemudian aku berjalan ke kamar diikuti olehnya di belakang ku
aku membawa Chaeyoung ke kamar ku, terlihat dia bingung ketika dia memasuki kamar ku yang hampir serba hitam itu, wajahnya terlihat cemberut seperti dia sedikit kecewa kerena di kamar ku tak terlihat satupun boneka yang dia inginkan, aku tersenyum geli ketika melihat wajah cemberut nya
"Lili, kenapa tidak ada boneka?" tanya Chaeyoung sambil mengerucutkan bibir nya
aku tersenyum geli ingin sekali menggodanya tapi aku mengurungkan niat ku "kamu mau boneka? tunggu sebentar ya" ucap ku sambil mencubit pipi chipmunk milik chaeyoung dan akupun segera mendekat ke arah lemari untuk mengambil sesuatu, aku mengeluarkan 4 boneka dari lemari ku, entah sudah berapa lama aku menyimpan ini, seingat ku ini adalah boneka pemberian fans atau teman ku saat aku ulang tahun beberapa tahun lalu, ah aku tidak ingat
aku tersenyum dan mulai melangkahkan kaki ku ke arah Chaeyoung yang sedang duduk di sofa sambil memainkan jarinya, aku bingung kenapa gadis itu sangat suka memainkan jarinya, aku menyembunyikan ke 4 boneka itu di belakang punggung ku karena aku berniat ingin membuat gadis itu senang dan merasa nyaman bersamaku
"TADA! " Chaeyoung terkejut dan tersenyum senang ketika aku mengeluarkan keempat boneka itu dari punggung ku,
"ahh! Lili, ini sangat lucu! " pekik Chaeyoung sambil nunggu mengibaskan tangannya membuat ku sangat gemas, dia segera mengambil boneka itu dari tangan ku
kurasa Chaeyoung tertarik pada salah satu boneka tupai berwarna kuning karena aku lihat dia meletakkan ke 3 boneka lainnya di pangkuan nya dan dia sedang asik bermain dengan boneka tupai berwarna kuning itu, namun ketika aku semakin memperhatikan boneka tupai itu, boneka itu sangat mirip dengan Chaeyoung
"hei Cheng! boneka itu mirip dengan mu" goda ku sambil menoel pipi Chaeyoung membuat wajah Chaeyoung cemberut lagi karena tingkah jail ku, tapi aku tidak peduli semakin dia cemberut dengan wajah lucu nya itu membuat ku semakin ingin menggodanya
"tidak! dia tidak mirip dengan Cheng" ucap Chaeyoung dan sepertinya dia sedikit kesal
"tidak, dia mirip dengan mu" goda ku
"tidak Lili, dia tidak mirip Cheng! "
"bagaimana bisa tidak mirip? dia tupai dan kamu juga tupai, lihatlah pipi mu sama seperti tupai"
"Cheng bukan tupai!" kesal Chaeyoung membuat ku tertawa cekikikan
"hahaha.. baiklah baiklah, terserah kamu pokoknya kamu tupai" Chaeyoung masih cemberut dengan candaan ku tapi dia sudah tidak kesal lagi, dia kembali ke boneka nya lagi, kali ini dia mengambil bobebek bebek berwarna kuning dengan tangan kirinya sedangkan di tangan kanan dia masih membawa boneka tupai itu
aku terus memperhatikan gerak-geriknya saat memainkan boneka-boneka itu, astaga tingkah lakunya membuat ku sangat gemas, aku memperhatikan wajah polos Chaeyoung meskipun dia polos dia sangat sangat cantik, terutama bibir nya astaga itu sangat menggoda ku, ingin sekali aku menarik lehernya kearah ku dan memakan bibir merah muda yang sangat menggoda itu pasti rasanya manis
Lisa POV end
Lisa terus memperhatikan Chaeyoung tanpa sepengetahuan Chaeyoung karena dia sedang asik bermain dengan boneka milik Lisa, dia bahkan tidak memperhatikan apapun sekian ke 4 boneka itu, Lisa terus menatap bibir merah muda milik Chaeyoung dia mengigit bibir bawahnya untuk menahan hasrat yang semakin lama semakin menggebu-gebu di dalam tubuh nya, tatapan mata Lisa kini mulai turun ke leher Chaeyoung dia begitu tergoda saat melihat leher putih Chaeyoung
"seputih susu, apakah rasanya juga seperti susu?" pikir Lisa, dia terus mengigit bibir bawahnya menahan hasrat yang semakin berada di ujung tanduk
"mm.. Chaeyoung?" gadis itu menoleh begitu mendengar Lisa menyebut namanya
"kenapa Lili?" tanya Chaeyoung dengan tatapan polos di wajah nya
Lisa diam tidak menjawab dia terus menatap Chaeyoung sambil mengigit bibir nya membuat Chaeyoung mengernyit bingung
"Lili kenapa?" tanya Chaeyoung lagi
"mm.. Chae.. kamu mau ga ngelakuin sesuatu buat aku?" tanya Lisa masih mengigit bibir nya
"mau!" jawab Chaeyoung dengan semangat membuat Lisa berhenti mengigit bibir nya dan menyeringai
"beneran?" Lisa mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Chaeyoung dengan tatapan matanya yang tak pernah lepas dari bibir gadis itu
"hm.. iya Cheng mau" jawab Chaeyoung masih dengan wajah polosnya
"okei, tapi Cheng jangan bilang siapa-siapa ya?" bisik Lisa di telinga Chaeyoung entah sejak kapan dia mendekat ke arah Chaeyoung hingga sekarang dia sudah berada di telinganya
bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
._________________
entahlah author ga bisa tulis cerita yang panjang banget di satu bab😭
entah kenapa ga bisaa, padahal sudah berusaha 😭😭😭
tips dong bisa ga males nuliss😭🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
innocent girl || Chaelisa
Randombagaimana jadinya jika Chaeyoung seorang gadis polos yang tak mengerti apa-apa bertemu dengan Lisa seorang solois terkenal yang ternyata sangat mesum? pertemuan mereka terjadi di tengah malam dimana Chaeyoung sedang marah pada kakaknya dan menyelina...