"Lucienne, William apa kalian sudah siap?" Tanya Jane didepan pintu asrama Lucienne dan William. Hari itu adalah hari yang telah dinantikan oleh Jane dan kebanyakan penyihir, yaitu hari cahaya. "Sudah" Jawab Lucienne sambil keluar dari pintu asramanya bersama William. Mereka telah berpakaian rapi dan siap untuk pergi. "Bagus, ayo kita jalan sekarang. Yang lain sudah menunggu" Ucap Jane. Mereka pergi ke gerbang akademi dan di sana ada beberapa mobil limusin yang sedang menunggu. "Oh iya, karena William dibawah bimbingan Selene ada kemungkinan mobil kita berbeda" Ucap Jane. "Nona Selene Moonlight dan William Hell silahkan menaiki mobil ini" Ucap seorang supir. "Sepertinya kita akan berbeda mobil dan kau akan berangkat duluan" Ucap Jane. Selene kemudian menghampiri mereka dan memanggil William. "William, ayo naik" Ucap Selene dengan wajah datar. Selene dan William kemudian menaiki mobil tersebut dan mobil itu berangkat dengan beberapa penyihir dan murid mereka. Jane dan Lucienne pun masuk ke sebuah mobil limusin dan mobil itu mulai berjalan.
"Aku sebenarnya penasaran apa itu hari cahaya?" Tanya Lucienne. "Itu hanya sebuah hari peringatan saat nona Zerekiel mendapatkan tugasnya sebagai malaikat dan hari dimana perang langit, perang antara surga dan neraka berhenti" Jawab Jane. "Lalu kenapa dirayakan kedua pihak? Bukankah nona Zerekiel berada di sisi Lucifer yang artinya dia di neraka?" Tanya Lucienne. "Berani sekali kau menyebut nama tuan Lucifer tanpa sebutan tuan. Nona Zerekiel pada dasarnya tidak ada di pihak manapun dan baik Light of Heaven ataupun penyihir menghormatinya" Ucap Jane. "Aku baru tahu tentang itu" Ucap Lucienne.
Jane kemudian membuka kaca jendela mobil tersebut dan melihat sekitar. "Kita sudah hampir sampai, bersiaplah" Ucap Jane. Sebuah gerbang yang sangat besar terbuka dan markas utama Light Of Heaven yang megah dan besar terlihat. "Oh iya, sebelum kita turun aku ingin kau menghindari seseorang bernama Zaraeta yang juga dikenal sebagai hakim agung dan gedung pengadilan" Ucap Jane
"Baiklah, aku mengerti" Ucap Lucienne. Mobil itu berhenti setelah melewati gerbang itu dan sang supir keluar untuk membukakan pintu mobil untuk para penyihir yang ada didalam mobil itu. Lucienne dan Jane keluar dan melihat kemegahan markas yang seperti kerajaan itu. Mereka berdua berjalan dan melihat 3 bangunan yang sangat megah. Ditengah-tengahnya ada sebuah gerbang yang membawa mereka ke sebuah jalan panjang yang diujung jalan tersebut terdapat bangunan utama markas Light of Heaven, yaitu markas utama mereka. "3 bangunan apa ini?" Tanya Lucienne. "Ini adalah 3 bangunan utama lainnya disini. Yang ditengah adalah Katedral, yang di kiri adalah rumah Zerekiel yang biasa digunakan untuk penobatan seorang penyihir roh dan permintaan berkat, yang di kanan adalah gedung pengadilan. Tempat yang harus kau hindari jika sendirian karena disana ada Zaraeta sang hakim agung dengan penutup mata dan selalu membawa sebuah neraca" Ucap Jane. "Lalu kita harus kearah mana?" Tanya Lucienne."Lurus saja, kita harus ke bangunan markas utama mereka" Ucap Jane. Mereka berdua berjalan menyusuri jalan panjang itu. Di sepanjang jalan terlihat ada banyak orang yang menjual berbagai hal disamping jalan tersebut. Mereka sampai di bangunan markas utama itu. Disana, mereka bertemu dengan Selene dan William yang hendak masuk ke bangunan itu. "Kalian baru mau masuk? Apakah ada masalah di perjalanan? Tidak biasanya kalian sampai terlambat" Ucap Jane. "Tadi ada sedikit kendala yang sudah diatasi" Ucap Selene. "Kalau begitu ayo masuk bersama" Ucap Jane. Jane membuka pintu dan di sana ada beberapa kursi panjang yang disediakan untuk para penyihir. Disisi kiri diisi oleh para penyihir kegelapan dan disisi kanan diisi oleh para penyihir cahaya. Para komandan dan kapten pasukan terlihat berbaris bersama wakil mereka di belakangnya. "Duduklah disini bersama adikmu, aku harus maju" Ucap Jane sambil menunjuk salah barisan bangku yang memiliki tempat kosong. Lucienne mengangguk dan membawa William bersamanya duduk. Jane maju ke depan dan ikut berbaris disisi kanan. Wakilnya, Ophelia telah menunggunya sejak tadi. "Kenapa anda terlambat?" Tanya Ophelia. "Maafkan aku, tadi ada sedikit pengunduran karena mobil sebelumnya terkena kendala keberangkatan. Katanya sih ada kendala saat perjalanan juga" Jawab Jane.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Morrigan Academy & Children Of Hell
FantasyCerita ini mungkin sensitif bagi sebagian orang!! Mengisahkan seorang putri neraka, Lucienne Morningstar dan adiknya, William Morningstar yang diusir oleh ayah mereka, Lucifer Morningstar kebumi. Cerita memiliki ini memiliki sedikit hubungan dengan...