Oh My Lecturer ! (2min) || Lee Know X Seungmin

07

Mendengar informasi terbaru dari sang adik, Minho semakin yakin dengan dugaannya diawal. Bahwa Han Jisung yang dijodohkan dengannya ada kaitannya dengan nama Kim Seungmin yang merupakan mahasiswanya dan juga Kim Seungmin yang sebelumnya dia temukan di toko kue sebagai pekerja part time.

"Kalo begitu... kau tahu dimana alamat rumahnya?" Tanya Minho serius kepada Jeongin.

"Aku tidak tahu hyung. Tapi mungkin Hyung bisa tanya dengan temanku, dia berteman dekat dengan Seungmin"

"Bisa kau saja yang tanyakan pada temanmu itu?"

"Hyung saja sendiri"

"Apa tidak bisa kau bertanya dengan mengirim pesan atau semacamnya?"

"Aku tidak mau"

"Hei kau bilang dia temanmu"

"Ya memang, tapi aku malas"

"Kau ini, selalu saja bermalas-malasan. Yasudah, beri tahu saja siapa namanya? Dan jurusan apa, kalian satu kampus kan?"

"Tenang saja kami masih satu kampus, namanya Hyunjin, dia mahasiswa fakultas ilmu teknik. Hyunjin cukup populer jadi hyung tidak akan sulit mencarinya"

Diantara percakapan keduanya, Sana tiba-tiba saja muncul. Sialannya lagi Jeongin kabur ke kamar pribadinya setelah mengetahui ibunya datang.

"Minho tadi kalian sedang membicarakan apa nak?"

"Ibu? Tidak, kami tidak membicarakan apapun" jawab Minho.

"Benarkah? Apa ibu salah dengar ya, tadi sepertinya kalian sedang membicarakan mahasiswa fakultas teknik. Entahlah ibu hanya dengar sedikit saja. Ada apa? Apa kau mulai tertarik dengannya?"

"Aku dan Jeongin hanya membahas beberapa tugas di kampus, mungkin ibu salah dengar"

"Yasudah kalo begitu, ngomong-ngomong bagaimana kabar Han Jisung? Kalian sudah mulai mengenal satu sama lain kan?"

"Aku tidak tahu"

"Kenapa begitu? Kalian belum bertemu kembali?"

"Ibu, tidak perlu membahasnya"

"Tidak bisakah perjodohan kali ini kau pertimbangkan lagi? Apa kau akan terus menolak seperti itu?"

"Bagaimanpun caranya, aku tidak akan menikah, jadi tolong bisakah ibu berhenti?"

"Nak ibu mohon—"

"Bu dia masih terlalu muda"

"Ibu tahu. Tapi tolong untuk kali ini saja, kalian coba untuk mengenal satu sama lain terlebih dahulu, jika memang nantinya kau menyukainya, maka itu akan lebih bagus. Mengapa selama ini kau terus saja menolak ? Apa kau tidak ingat dengan ayahmu?"

Minho menghela nafas pelan. Tidak seharusnya dia egois memikirkan dirinya sendiri. Ayahnya diagnosis mengidap penyakit kanker paru-paru sebulan yang lalu, dan itu cukup parah. Jika dibiarkan dapat menyebabkan resiko kematian.

"Ibu, maafkan aku. Tapi tolong beri aku waktu"

"Secepatnya, tolong kau pertimbangkan" ucap ibunya kemudian pergi dari kamar Minho.

Walaupun sempat berdebat dengan sang ibu. Tapi sejujurnya Minho sangat menyayangi Sana. Sebagai anak sulung dikeluarganya, pasti punya tanggung jawab yang besar nantinya.

Tak lama Jeongin tiba-tiba masuk ke kamar Minho.

"Apa hyung tidak ingin mencoba apa yang ibu bilang?"

"Apa maksudmu?"

"Pertimbangkan perjodohan kali ini"

"Kau mendengarnya?" tanya Minho yang terkejut.