Egonya masih besar, memaklumi semua tindakannya.
Rasa sabar bagai obat yang harus ku minum.
Memutar otak untuk mencairkan suasana.
Berhati-hati dalam berkata-kata.
Mengeluh tanpa suara, lelah yang sangat dirasa.
Semua ini menyulitkan.Tapi kenapa, aku justru makin menyukainya.
Sepertinya jurang yang membuatku jatuh, juga membuatku nyaman. Segala hal akan persembahkan agar tetap terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dituangkan dalam Tulisan
RandomDia berkata menyukai tulisanku, maka semua tulisan ini hanya aku tujukan untuknya. Tidak lain dan tidak bukan hanya untuknya.