SENTA 13

47 10 18
                                    

Halloww,,,
Aku kembalii lagiii sksksksks
Good luckkk seng😍

*

*
*
*
*
*

❃.✮:▹𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰◃:✮.❃

***
"Hari ini berangkat sama siapa zoy?" Tanya derandra.

Zoya yang sedang memakai sepatu nya pun lantas menatap derandra. Ia hari ini memang akan berangkat dengan rayyan.

Setelah kejadian kemarin, dimana zoya pingsan, derandra dan audrey semakin khawatir dengan keadaan anaknya.

"Zoya berangkat sama ka rayyan" Jawabnya

Derandra hanya menganggukkan kepala nya saja.

Tak lama kemudian terdengar suara klakson sebuah mobil.

Tin... Tin...

Zoya segera bangkit dan membenarkan pakaiannya, lalu ia berpamitan dengan derandra dan audrey.

"Pah, bun zoya berangkat dulu ya" Pamitnya.

"Hati hati ya nak" Jawab audrey sambil mengelus kepala sang anak.

Audrey dan derandra pun ikut keluar untuk menemui rayyan.

Grekk...

Setelah gerbang rumah terbuka, terlihat rayyan yang sudah keluar dari mobil.

Rayyan yang melihat kedua orang tua zoya, segera menghampiri mereka.

"Pagi om, tante" Sapanya sambil menyalimi mereka.

"Om, titip zoya ya" Ujar derandra sambil menepuk pundak rayyan.

Rayyan mengangguk kepalanya, "iya om".

Setelah berpamitan dengan derandra dan audrey, rayyan dan zoya memasuki mobil dan mulai meninggalkan rumah zoya.

***

Kini zoya dan ketiga temannya sedang berjalan melewati lorong kelas untuk pergi ke kantin. Zoya yang memang sedang fokus berbicara dengan aila dan Aluna tidak melihat ke sekitar.

Tiba tiba zarra menghentikan langkah mereka, "Eh coy" Ucap zarra sambil menghadangkan tangannya di depan zoya, aila, dan aluna.

Sontak zoya, aila, dan aluna reflek berhenti karena kelakukan zarra. "Ck, ada apa si ra" Kata aila kesal.

Zarra menoleh pada ketiga temannya, lalu memberikan isyarat melalui gerakan wajahnya, zoya pun lantas mengikuti isyarat itu dan melihat seseorang yang tak asing baginya.

"Kak rayyan?" Tanya zoya. Zarra hanya mengangguk saja.

Ya, yang mereka lihat adalah rayyan yang sedang duduk berdua dengan seorang siswi. Entah siapa dan mereka sedang melakukan apa, zoya dan ketiga temannya juga tidak tahu.

Zoya yang melihat kejadian di depan pun, entah kenapa ada rasa sakit yang muncul dari perasaannya. Zoya berusaha menepisnya, toh juga mungkin itu temannya rayyan, pikirnya.

Zarra melihat rayyan, sesekali melihat zoya yang menatap rayyan dengan sorot mata tidak suka.

"Si anjir tuh anak, udah baperin anak orang malah berduaan sama cewe lain. Minta di tempeleng" Kesal zarra seraya berpura-pura menggulung kan lengan bajunya.

Dengan napas menggebu-gebu zarra melangkah berjalan menghampiri rayyan, namun baru melangkahkan kaki nya, zarra sudah terlebih dulu di tahan oleh zoya.

"Gak usah zarra, buat apa? Mungkin itu emang lagi ada urusan sama ka rayyan" Ucap zoya berusaha meyakinkan zarra.

Zarra dengan cepat menggelengkan kepalanya, "apa apaan, orang udah keliatan itu si rayyan duduk sama cewe lain anjer"

Aluna memotar bola malas, "kalau lo samperin ka rayyan, yang ada malah bikin zoya sakit hati, yang seharusnya zoya gak tau, malah jadi tau anj" Kata aluna kesal.

"Nah bener apa kata luna, dan satu lagi, gue sama ka rayyan juga gak ada hubungan apa apa, ya kali gue harus nahan dia buat gak berteman dengan siapa pun" Sahut zoya.

"Oke, sampe suatu saat nanti gue tau, lo nangis di sakiti sama rayyan, gue orang yang pertama bakal gebug si rayyan" Cecar zarra dengan tampang sangar.

Zoya menghela napas kasar, "iya iya, udah lah ra. Ini jadi ke kantin gak? Perut gue minta makan"

"Iya bjir, gue dari tadi diem gara gara udah lapet" Sahut aila sambil mengelus perutnya.

"Ya udah ayo ngapain masi di sini" Kata zarra

Zarra pun berjalan mendahului mereka, "si kocak, dia bikin kek gini semua malah ninggalin, anj" Kesal aluna.

***

"Ar, gue mohon" Kata siswi yang sedang duduk di samping rayyan.

Rayyan menatap siswi di sampingnya ini, "gue gak bisa mel" Ucapnya

Dia adalah carramel putri, kerap di sapa amel ataupun arra. Ia kelas 12 Ips 2, dulunya rayyan dan amel memang memiliki hubungan spesial. Bisa dikatakan berpacaran dalam kurun waktu hampir 2 tahun.

Tapi karena amel kepergok jalan berdua dengan laki laki lain, seketika rayyan memutuskan hubungannya detik itu juga.

Amel memegang lengan rayyan, "pliss, lo masih sayang kan sama gue. Gue tau lo masih berharap sama gue kan" Katanya dengan wajah memelas.

Rayyan menghela napas kasar, ia berusaha melepaskan tangan amel yang sedang memegangnya, "jangan ganggu gue lagi, kalau gue bilang gak ya selamanya akan tetap seperti itu" Ucapnya lalu meninggalkan amel duduk sendiri.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang diam diam mengambil foto amel yang sedang memegang lengan Rayyan.

Orang itu tersenyum smirk, "permainan akan segera di mulai, let's to play zoya" Gumamnya.

❃.✮:▹𝓣𝓸 𝓫𝓮 𝓒𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭◃:✮.❃

***

HALOWWWW AKU KEMBALI LAGII, MAAP YA UP NYA LAMA, HABIS HIBERNASI WKWKW.

JANGAN LUPA VOTE N KOMEN YA, SPAM JUGA GAOAOA

MUACHHH MAKASIHHHH

SEE YOU MANIS!

Senja Cinta Yang TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang