"Bentar ya chaeng HP aku bunyi" ucap Lisa kepada rosé karna HP Lisa berbunyi dan saat Lisa membuka ho dia melihat bahwa Daddynya menelfon
"Chaeng.. Aku keluar dulu ya daddy aku telfon" ucap Lisa ke rosé
Rosé yang mendengar pun langsung mengganguk dan lanjut makan coklat
Lisa and daddy pov
"Halo dad tumben nelfon kenapa emang? " ucap Lisa
"Nak.. Kamu sudah punya pacar belum? " ucap daddy marco
"Udah dad emang kenapa? "
"Daddy minta kamu putus sama dia. " ucap daddy marco
"Apa!! Nggak mau! Lisa ga mau dad! Apalgi Lisa mutusin dia cuman gara gara daddy!? Gabakal! Lisa gabakal mau! " ucap Lisa yang emosi karna gaada angin apa apa tiba tiba daddynya telfon suruh mutusin pacarnya
"Ga ada penolakan lalisa manobal. Putus sama dia atau daddy cari siapa pacar kamu dan dia ga bakal selamat." Ucap daddy marco
"Dad.. Please Lisa cinta sama dia tolong daddy kasih alesan kenapa Lisa harus mutusin dia.. Bahkan daddy aja belum terlalu mengenalinya dan daddy udah langsung suruh lisa mutusin dia? " ucap Lisa yang memohon kepada daddy marco
"Huh.. Daddy mau jodohin kamu sama anak wakil nya daddy.. Kamu tau kan wakil daddy yang namanya Mason park? daddy dan dia sudah sepakat dari kalian berdua lahir kalo kalian akan dijodohkan"
"Dad.. Lisa bahkan gatau siapa anaknya pas Mason.. " ucap Lisa yang menahan air matanya
"Tolong dengerin daddy Lisa! Ini yang terbaik buat kamu! Dan ini juga permintaan terakhir ibu mu sebelum dia meninggal!! " ucap daddy
Lisa yang mendengar itu permintaan terakhir ibunya pun tidak bisa berbuat apa apa dan hanya bisa menyetujui ucapan daddy nya
"Nah gitu dong... Daddy tau ini sulit tapi ini yang terbaik buat kamu Lisa.. Kamu bakal ketemuan sama anaknya pak mason seminggu lagi ya? Kita bakal adain acara makan bersama"
"Iya dad.. " Lisa mematikan telfonnya dan langsung lemas. Dia tidak tau harus bagaimana cara memberi tahu rosé soal ini. Dia tidak mau putus dari rosé. Tetapi itu permintaan terakhir ibunya
Lisa and daddy pov end
***
Lisa pun memasuki kamar dengan wajah pucat dia pun sudah menyiapkan kata kata untuk rosé
"Chaeng... " ucap Lisa dengan lirih
"Iya kenapa lis? Kamu sakit ? Kok pucat banget" ucap chaeng yang khawatir dengan Lisa
"Let's break up.. " ucap Lisa yang langsung membuat rosé mengeluarkan air matanya
Lisa yang tak tega melihat rosé yang terdiam, shock dan menangis pun langsung meminta maaf
"Mianhe.. Mian.. Ini permintaan daddy ku chaeng.. " ucap Lisa yang memeluk rosé
"K-kenapa daddy mu menyuruh mu untuk putus dengan ku lis? " ucap rosé dengan lirih dan air mata yang mengalir terus menerus
"D-dia menjodohkan aku dengan seseorang" ucap Lisa
Rosé yang mendengar nya langsung merasakan rasa sakit yang teramat dalam. Dia tidak bisa membayangkan Lisa yang akan menjadi mantannya berasal di pelukan orang lain. Tetapi dia tidak bisa melakukan apa apa. Apa lagi itu sudah permintaan daddynya Lisa. Walaupun rosé tidak begitu mengenali daddynya Lisa. Dia tau kalau daddy Lisa akan melakukan apa pun untuk mendapatkan keinginan nya. Mengapa rosé bisa tau? Tentu karna cerita Lisa yang selalu di ceritakan kepada rosé.
"Baiklah jika itu mau mu lis.. Aku akan pulang ke rumah ku. Aku harap kamu bahagia dengan orang yang dijodohkan dengan mu dan satu lagi aku mencintaimu nee.. " ucap rosé yang mencium bibir Lisa sebagai ciuman terakhir mereka
"Mian.. Rosé-yaa.. " ucap Lisa yang mengeluarkan air mata yang tidak bisa dibendung lagi
"It's okay Lisa it's not your fault. Aku pamit lis.. See you next time" ucap rosé yang pergi dari rumah Lisa dan pulang ke rumah rosé
Rosé pov
Sakit! Sakit rasanya!! Tidak pernah aku merakan sakit yang teramat dalam seperti ini!! Mengapa Tuhan tidak memperbolehkan aku mendapatkan kebahagiaan!? Baru saja aku menemukan kebahagiaan ku malah Tuhan langsung memisahkan ku dengannya.. Entah mengapa aku tidak pernah merasa beruntung.. Walaupun aku anak orang kaya. Aku tidak pernah merasakan kebahagiaan tulus.. Aku tidak pernah beruntung.. Ibuku.. Dia meninggal saat aku masih berusia 5 tahun.. Dia meninggal karna kecelakaan pesawat terbang bersama sahabatnya.. Lalu aku tumbuh tanpa kasih sayang ibu... Aku hanya merasa beruntung karna ayahku masih menyayangi ku dan masih berada si dunia ini... Sekarang? Aku kembali menjadi rosé yang dulu. Selalu merasa kesepian ..
Rosé pov end
Besokannya di sekolah Lisa mencoba untuk berbicara dengan rosé tetapi rosé selalu menjawab nya dengan cuek dan berbicara kalau ada perlu. Ini pertama kalinya Lisa melihat rosé sediam itu ..
Hari hari terus berlanjut. Lisa selalu memperhatikan rosé dan dia menyadari bahwa pipi kesayangan nya mulai menirus .. Rosé juga terlihat pucat dan semakin kurus yang membuat Lisa khawatir..
Lima hari setelah kejadian itu. Rosé juga mendapatkan info dari ayahnya bahwa rosé akan dijodohkan dengan anak temannya. Rosé yang mendengar informasi tersebut hanya bisa menyetujuinya tanpa ada penolakan sedikit pun karna menurut rosé dia sudah tidak punya tujuan hidup lagi.
Hari yang paling di takuti Lisa dan rosé pun tiba. Itulah hari makan bersama orang yang dijodohkan ayah mereka masing masing..
Saat Lisa dan daddy marco tiba di restoran tempat di mana dia bertemu orang yang dijodohkan nya. Dia tidak melihat siapa pun disana yang menandakan orang yang dijodohkan dengannya belum datang.
Sepuluh menit kemudian rosé dan ayahnya datang dan rosé tidak mengenali Lisa karna lisa menundukkan kepala nya dan mukanya tidak kelihatan sama sekali. Rosé yang meluat itu pun kebingungan. Setelah mereka berempat duduk berhadapan Lisa masih tidak ingin menatap orang yang dijodohkan dengannya daddy marco pun langsung menyuruh Lisa itu duduk dengan tegak
"Lisa. Jangan tundukkan kepalamu. Hargailah orang yang dijodohkan dengan mu" Lisa yang mendengar pun langsung menuruti perkataan ayahnya saat mengangkat kepalanya Lisa terkejut karna dia melihat rosé dihadapannya
"C-chaengah? " ucap Lisa yang langsung memeluk rosé
"L-lisa hiks hiks hiks" ucap rosé yang memeluk balik Lisa dengan erat sambil menangis bahagia
BERSAMBUNG...