𝐁𝐚𝐛 𝟑 : 𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢?

30 5 0
                                    

"Begini Bu.. "

Pak Tono menghembuskan nafas nya pelan untuk bercerita.


"Jadi saat pukul 10 pagi, anak Ibu ingin menyebrang dari warung ke sekolah. Nah saat itu awalnya jalanan depan sekolah sepi, jadi anak Ibu langsung menyebrang dengan hati-hati juga.

Nah saat anak Ibu sudah hampir sampai di sekolah, tiba-tiba ada motor yang menabrak anak Ibu, setelah anak Ibu tertabrak pengendara itu langsung pergi dari lokasi atau bisa juga disebut Tabrak Lari.

Ini dia rekaman CCTV dari luar sekolah, dan disini terlihat anak Ibu yang tertabrak dan pengendara yang menabrak anak Ibu. " ucap Pak Tono sambil memperlihatkan rekaman CCTV

Ibu Putri/Ibu nya Taufan pun langsung memperhatikan baik-baik kejadian itu hingga dirinya mengerutkan kening nya.

"Saya sepertinya kenal yang menabrak anak Saya itu " ucap Ibu Putri sambil memasang raut wajah kusam nya.

"Benarkah?? "

Pak Tono mengerutkan kening nya sambil menunggu jawaban dari Ibu Putri alias orang tua nya Taufan.

"Ya.. Saya kenal, orang itu adalah boss tempat saya bekerja ART dulu.." Jelas nya

"Oh ya? Kenapa dirinya menabrak anak Ibu?? " tanya Pak Tono kembali

"Saya juga tidak tau Pak.. saya baru saja kehilangan pekerjaan dari pekerjaan ART...mungkin boss saya membenci saya hingga memecat dan menabrak anak saya.. " jawab nya

Pak Tono menghembuskan nafas nya berat

"Baiklah.. mungkin anak Ibu harus libur sekolah untuk beberapa hari dulu karna kondisi luka di kaki nya cukup besar, jadi perlu waktu cukup lama untuk luka itu pulih " jelas Pak Tono

"Baik Pak.. Terimakasih sudah mengantar dan membantu anak saya.. Maaf saya hanya bisa berterima kasih.. " ucap Ibu Putri

"Tak apa Bu, saya tidak mengharapkan imbalan ini saya lakukan secara ikhlas "

"Oh ya seperti nya Tuan Halilintar akan terus menjenguk anak Ibu itu, mereka terlihat sangat dekat " ucap nya tiba-tiba

"Benarkah? "

Ibu Putri tampak senang karena anak nya memiliki teman yang baik seperti Halilintar.

"Baiklah Bu, maaf kami tidak bisa berlama lama disini karna ada keperluan lain " ucap Pak Tono

"Oh ya? Tak apa Pak, sekali lagi terimakasih karna sudah mau menolong anak saya " jawab Bu Putri

Pak Tono pun keluar dari dapur dan menghampiri Halilintar,

"Tuan saat nya untuk pulang " ujar Pak Tono

"Ah.. Baiklah "

"Taufan aku pulang dulu ya? Besok aku akan jenguk kamu bareng Gempa " ucap Halilintar kepada Taufan.

"Okee makasih yaa " jawab Taufan

Halilintar hanya mengangguk dan menampakkan jempol nya, dirinya pun langsung beranjak keluar dan menaiki mobil nya.

Taufan dan Ibu nya melambaikan tangan mereka ke Halilintar dan juga Pak Tono, begitu pula sebalik nya.


——————

Bunyi ayam berkokok pun terdengar oleh telinga menandakan sang mentari telah tiba,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐎𝐑𝐈𝐆𝐈𝐍𝐀𝐋 𝐓𝐑𝐈𝐎 || BBB FANFIC || 𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang