Hinata melihat tumpukan mayat yang berserakan diatas tanah. Gubuk kecil yang menjadi tempat persembunyian itu telah Sasuke hancurkan tepat setelah mereka berhasil membunuh dalang dari semuanya.
Kenyataan bahwa racun milik Hinata jauh lebih kuat dan menusuk langsung tepat pada urat nadi membuat pria bertubuh besar itu mati dalam hitungan detik. Dan karena kematian pria itu membuat Sasuke dengan mudah mengalahkannya makhluk aneh itu dan menyegelnya kembali kedalam gulungan kuno itu.
Dan fakta bahwa mereka berdua berkerja sama dengan solid hingga berhasil dalam misi berbahaya ini membuat Hinata tidak bisa menutupi perasaan bahagianya.
Hinata menoleh melihat Sasuke yang berdiri tidak jauh dari tempatnya, senyum diwajahnya tersungging dan tanpa basa-basi ia langsung berlari menerjang tubuh besar itu hingga membuat Sasuke yang tidak siap jatuh begitu saja keatas tanah dengan Hinata yang berada diatasnya.
"Lihat bukan, aku tidak menjadi bebanmu sama sekali Sasuke-kun." Seru Hinata semangat
Gadis itu menatap lekat wajah tampan Sasuke mengusap sedikit peluh yang membasahi pelipis itu. Pasti Sasuke kelelahan setelah melawan monster aneh itu.
"Hn." Sasuke hanya bergumam pelan namun matanya masih menatap lekat bagaimana wajah cantik Hinata yang berada diatasnya
Tangan kanannya menyentuh lembut rambut Hinata, memperbaiki beberapa helai yang menempel di wajah cantik itu sebelum turun mengelus tengkuk gadis itu dan menekannya mendekatkan wajah itu kearahnya.
Hinata membuka sedikit mulutnya membuat nafas keduanya beradu, dalam jarak sedekat ini dan tatapan yang dilemparkan Sasuke kepadanya Hinata tau apa yang diinginkan pria Uchiha itu.
Sasuke mengelus kembali tengkuk Hinata dan langsung melumat bibir ranum itu dengan tergesa-gesa.
Hinata tersenyum membalas lumatan bibir Sasuke dan ikut menjulurkan lidahnya, saling membelit dan menggigit kecil bibir Sasuke.
"Jadi bagaimana menurutmu?"
Tubuh Hinata masih dengan enteng berada diatas tubuh Sasuke dan Hinata sama sekali tidak berniat menyingkir karena jujur saja tubuh Sasuke jauh lebih nyaman dibandingkan berbaring di tanah.
"Apanya?"
Hinata mendengus memukul pelan dada bidang Sasuke "Bagaimana kemampuan ku?"
"Kau lumayan."
"Itu artinya aku bisa untuk terus ikut kedalam misimu kan?" Tanya Hinata semangat
Sasuke menatap datar wajah cantik Hinata dan langsung membalikkan tubuhnya membuat kini tubuh mungil Hinata yang berada dibawah dengan tubuh besar Sasuke yang berada diatas.
Sasuke menarik resleting baju Hinata menurunkannya hingga menampilkan belahan dada yang cukup menggugah selera. Mereka masih berada ditempat bekas pertempuran dan ada begitu banyak mayat berserakan disekitar mereka, namun peduli setan rasanya Sasuke tidak bisa menahan diri untuk meraup habis dada besar Hinata.
Miliknya bahkan sudah setengah menegang hanya karena sedari tadi Hinata menempelkan tubuh montoknya padanya dan berciuman panas.
"Aku menginginkanmu." Bisik Sasuke dengan suara seraknya
Manik berbeda warnanya sedikit menggelap saat menatap wajah Hinata dan Hinata tau persis jika Sasuke sedang berada didalam gairah yang memuncak. Sungguh, Hinata itu heran kenapa Sasuke selalu saja bergairah. Pria itu sama sekali tidak bisa mengendalikan nafsunya dan terus mengajak Hinata melakukan seks ditempat-tempat aneh.
Jika kemarin Sasuke mengajaknya bercinta tepat di gang sempit yang ada disekitaran desa kecil tempat mereka menginap maka kali ini Sasuke mengajaknya bercinta di tanah dengan tumpukan mayat yang berserakan dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Nightmare ✔️
Fanfiction"Ayo bercinta Sasuke-kun?!" "Kau gila Hyuga?!" ••• Hinata memutuskan untuk menyerah akan perasaannya terhadap sang pujaan hati membuatnya memutuskan untuk pergi sementara waktu dari desa, namun Hinata tidak menyangka kepergiannya malah membawa petak...