O5

116 12 5
                                    

Jam menunjukan pukul 23.00 dan kairi masih belum bisa tidur padahal besok sekolah kan??

"Aduh kenapa gua jadi mikirin itu terus sihh"

"Apa gua jatuh cinta lagi? tapi kenapa secepet ini? arghh sial"

"Ayo Kai tidur, besok sekolah Kai mana besok ada pelajarannya pak Bumo serem anjir" Kairi menutupi mukanya dengan guling

Di tempat lain..

Ku harap ini adalah terakhir kali trauma ini muncul, aku tidak ingin selalu menjadi orang lemah. Tuhan tolong aku...

Kaela menutup diary nya lalu beranjak ke kasur, ia melihat langit langit kamar dan mencoba tidur.

✦ · · · · · · · · · · · · · · · · · · ✦

"Kairi bangun Kaii" Kaela berusaha membangunkan Kairi karena dia tidak mau Kairi kena masalah

"Hah?" Kairi akhirnya bangun

"KAIRI KAMU TIDUR DI JAM SAYA LAGI?! AYO KAMU BERDIRI DI TENGAH LAPANGAN SAMBIL HORMAT"

"Sial, gua ketiduran"

"Yah.. maaf Kai aku telat bangunin kamu"

"Bukan salah lo"

"AYO CEPAT KAIRI" teriak pak Bumo

"Iya iya pak, sabar"

"Ya, ayo kita lanjutkan pelajaran anak anak"

Selama pelajaran berlangsung Kaela tidak fokus, dia memikirkan keadaan Kairi. Dia khawatir karena Kairi dari pagi mukanya pucat dan sekarang harus berdiri di tengah lapangan.

"Kaela? kamu bisa jawab nomor ini?"

"Bisa pak, selesai menjawab saya izin ke toilet ya pak"

"Oke, jawaban kamu benar. Kamu bisa pergi ke toilet"

"Makasi pakk"

Dengan segera Kaela pergi ke arah lapangan, dari pinggir lapangan dia melihat Kairi sudah berkeringatan dan lemas.

"KAIRI"

"LO NGAPAIN KE SINI? BURU MASUK KELAS NANTI DIMARAHIN PAK BUMO"

"ENGGA KOK, KAMU GAPAPA KAI?"

"YAAA" Kaela tau jawaban kairi ini bohong

"TUNGGU YA"

"WOI LO MAU NGAPAIN" Kairi heran melihat perempuan itu pergi dan tidak lama perempuan itu kembali lalu mendekat ke Kairi

"Ayo sini" Kaela menarik tangan Kairi dan mengajaknya berteduh tapi tidak bisa karena Kairi menahan

"Kenapa diem? ayo Kai kamu mukanya makin pucat"

"Hahaha iya iya" Kairi gemas dengan tingkah laku Kaela yang seperti anak kecil

"Kamu duduk dulu, ini tisu buat lap keringat kamu" Kairi pun nurut

"Ini roti, kayanya kamu belum makan ya? nah makan dulu terus ini airnya. Maaf cuman bisa ini, oh iya kalau ini permen ucapan terima kasih buat yang kemarin, aku tau ini ga seberapa nanti aku beliin lagi kalau kamu suka. Aku ke kelas dulu ya, takut ketahuan pak Bumo"

Kairi hanya bisa diam saat perempuan itu berbicara dan memberinya banyak barang

"Dia perhatian sama gua? Lucu banget" Kairi tersenyum dan dia belum sempat berterima kasih ke Kaela

✦ · · · · · · · · · · · · · · · · · · ✦

Sepulang sekolah, seperti biasanya Kairi dan anak anak kumpul di rumahnya.

"Oi ini permen siapa? Gua makan ya" Gilang melihat permen di atas meja dapur

"Punya gua anjir, siniin permennya"

"Lah sejak kapan lo suka manis Kai?"

"Banyak tanya lang, sejak hari ini. Kenapa emangnya?" Kairi pergi untuk duduk di sofa

"Sewot amat"

"Apaan dah ribut ribut" Albert

"Lo stress Kai? sama permen aja senyum senyum sendiri" Calvin

"Biasanya kalau kaya gini berarti dapet permennya bukan dari orang biasa bang" Lutpi

"Oh, dapet dari mana Kai?" Calvin

"Adeknya bang Nicky"

Uhuk uhukk

"Hah? gua sampe keselek njir, gimana ceritanya lo dapet permen dari adek gua?" tanya Nicky sambil menepuk dadanya soalnya keselek cendol, sebenarnya dia sedikit iri karena belum pernah di kasih sesuatu sama adeknya

"Ada dehh, kepo amat"

"Kayanya Kairi suka sama ela..
Semoga trauma mereka berdua bisa hilang deh ya" batin Nicky (ela itu panggilan dari Nicky buat Kaela)

✦ · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · ✦

"Hai, Kakak udah pulang?"

"Belum" Kaela pun bingung melihat muka Nicky yang kusut padahal baru pulang main sama temen temennya

"Hehehe kakak kok cemberut gitu?"

Nicky duduk di sebelah Kaela dan Nicky menyenderkan kepalanya di bahu Kaela.

"Kakak kok ga di kasih permen juga dari ela?"

"Kok kak ninic tau?"

"Kairi bilang kamu kasih dia permen"

"Iyaa, buat terima kasih soal kemarin. Kak ninic jangan cemberut gitu dong"

"Ela ga sayang kak ninic"

"Eh engga gituuu, ela paling sayang sama kak ninic, nanti ela beliin banyak banget permen ya tapi kak ninic jangan ngambek duluu"

"GEMES BANGET SIH ADEK KAKAK? engga sayang kakak ga ngambekk" kata Nicky sambil mencubit hidung Kaela

"Aaa lepasin dulu, lagian kakak diem doang kirain ngambek"

"Ayo ngaku kamu suka Kairi yaaa"

"Huh.. engga kok"

"Kalau suka gapapa kok dek, Kairi anaknya baik dan kakak tau itu"

"jangan bahas ituuu please" rengek Kaela

"HAHAHA tapi kakak beneran dek, Kairi baik"

"Iyaa, nunggu waktunya aja ya kak? takutnya Kaela cuman kagum sama Kairi"

"Suka itu mah sukaaa" Nicky meledek sambil lari ke kamarnya

"IH AWAS AJA YA KAK NINIC"

Nah loh jadi Kaela yang ngambek -Author








SEGINI DULU PART 5 NYA YA
part selanjutnya kita bakal masuk ke kisah cinta si duo K (Kairi & Kaela)
Jangan lupa vote vote voteee😋🤍

-K.

Scared to be lonely - KairiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang