botol kedua yaitu pada Sisca, Sisca yang melihat itu pun hanya pasrah. ia tak mau diisi oleh pertanyaan yang berujung mikir lalu jawab. tapi disisi lain ia juga tak mau dikasih tantangan. ah sudahlah, bodo amat aja
"kak Sisca, truth or dare?" tanya Fiony
"dare aja deh, males ditanya" ucap Sisca, lalu Chika pun tersenyum smirk
"biar aku aja, kak Sisca pilih dare kan? kalo gitu cium ci ge"
Sisca membulatkan matanya, begitupula Gracia. apa-apa an ini? pikir Sisca. padahal bukan ini yang ia mau. tapi... ah sudahlah
'mampus' batin keduanya
"ayok jangan diam aja, katanya dare masa gitu aja gamau sih Cemen" ucap Chika meremehkan Sisca
"ih apaan, oke fine aku bakal cium ci ge"
tanpa basa-basi Sisca mencium pipi Gracia membuat Gracia malu sedangkan Fiony Chika Ashel dan Flora serta Christy sudah ketawa melihat ekspresi Gracia yang kget dan malu
"apa sih sis, main nyosor-nyosor aja" ucap Gracia
"apa apa, udah tau di kasih dare gimana sih ci" ucap Sisca
"ya tapi kan minimal bilang, aku kan kaget" ucap Gracia
"cie gresis ciee" ledek Christy, Gracia dan Sisca pun saling tatap
*apaan?" tanya Gracia sementara Sisca memutar matanya malas
"udah-udah ayok lanjut" ucap Anin lalu mereka pun melanjutkan permainannya
botol ketiga pada Fiony, Chika pun tersenyum smirk melihat sasarannya adalah Fiony karna muncul ide jahil diotaknya
"cepio, truth or dare?" tanya Chika
"truth ajalah" ucap Fiony. Chika yang mendengar itupun sedikit kecewa
"yahh gpp deh, aku kira mau dare" ucap Chika lesu
"jangan macem-macem deh Chika" ucap Fiony
"nggak ce, satu macem aja kok. pertanyaan, kalo disuruh pilih antara Ashel dan Zee kira-kira Cece pilih siapa?"
Fiony pun berpikir sejenak
"Zee deh" ucap Fiony, Ashel yang berada disampingnya pun mendengus kesal
'sudah kudugong' batin Ashel
"maaf ya anak manis, kali ini kamu belum beruntung hahaahah" tawa Chika membuat yang lainnya tertawa kecuali Ashel
"Zee sih, karna menurut aku dia itu pahlawan bagi aku dan kita. mungkin juga karna Zee cowok selain papi jadi ya aku ngerasa Zee pantas jadi kepala keluarga kelak" ucap Fiony
"tapi.... Ashel juga menurut aku hebat sih, dia bisa nurunin egonya, dia bisa nurutin keinginan kita, dia juga selalu ngerti situasi. namun diantara kita pasti ada yang gengsi mengungkapkan kata rasa sayang" ucap Fiony lagi
"haha Cece juga hebat, Cece adalah kakak yang menurut aku jauh dari kata hebat. Cece adalah bidadari selain mami dan acel. Cece super Hero acel setelah mami dan papi. aku bangga punya cepio" ucap Ashel diakhiri kekehan
"haha, Cece bangga juga sama acel" ucap Fiony memeluk Ashel yang berada disampingnya
"meskipun begitu kalian selalu akur ya" ucap Chika
"iyalah, gak kayak kamu sama Flora terus Adel yang jailnya minta ampun" ucap Ashel
"dih, awas aja Lo cel" sinis Chika
"sutt udah, yok lanjut" ucap Fiony
botol keempat bertujuan pada Chika, Ashel yang melihat itu pun tersenyum smirk
