Happy Reading Guyss😇
__________________________
10 November 2014
"Apakah kita melakukan kesalahan dengan membunuhnya?", tanya seorang gadis berambut merah dengan tatapan bersalah.
"Aku tau kita tak seharusnya melakukan ini, tapi dia terlalu kuat untuk berada diantara kita", jawab pria yang menatap dingin pada korban yang mereka bunuh pada malam itu.
Alera dan Fero tak pernah menyangka bahwa sahabat yang selalu membantu mereka melewati lautan api akan terbunuh di tangan mereka begitu saja.
Tangan yang biasanya saling menggenggam kini malah menancapkan segenggam pisau berdarah untuk membunuhnya.
Deluna kecewa ternyata sahabat yang dia kira selamanya akan saling melindungi akan menjadi bagian dari orang yang menginginkan nyawanya, malam gelap berangin dengan petir menyambar menerangi jalan kematian, tepat sebelum menutup mata dia memberi mantra larangan dengan korban jiwa dan raganya.
Sebuah mantra larangan yang hanya bisa di lepas olehnya, larangan yang memberinya jalan untuk kembali sebagai manusia yang akan menjalani jalan baru dengan identitas berbeda.
_________________________
10 Tahun Kemudian
Suara angin berhembus menuju selatan, meniup surai indah yang menatap hamparan luas lautan, mendongak indah terpatri sebuah senyuman di bibir manis sang pemilik wajah. Terdengar suara keluar dari bibir si manis yang mengalun indah menyapa telinga.
"Bukankah kamu mau balik duluan yah? Kok masih belum balik juga?"
Jawaban terdengar dari sebrang kursi tempat si manis duduk menatap indahnya lautan biru bertabur mentari tenggelam.
"Bukannya aku nggak mau balik, cuman masalahnya tuh waktu kemarin aku mau pesen tiket buat balik, ehh tiba - tiba sold out semua tiketnya", dengan raut wajah cemberut dia menjawab.Si manis hanya bisa tersenyum mendengar temannya menjawab perkataannya.
"Leandra menurutmu apakah aku harus kembali?? Aku merasa dalam beberapa hari ini selalu ada yang memanggilku untuk kembali ke Indonesia secepatnya" tanya si manis bernama Rosella Alejandra Dwipurnomo pada temannya Leandra Xeander, pertanyaan yang di lontarkan tampak sedikit ragu - ragu.
Leandra yang melihat keraguan dalam raut wajah Ella pun menghela napas lelah, pasalnya sejak 2 bulan lalu tepatnya setelah dia menginjak usia 17 tahun, Ella selalu dibayangi oleh ingatan orang yang tak dikenalnya membuatnya selalu ragu untuk kembali ke tempatnya dilahirkan.
Yang bisa dilakukan oleh Leandra saat ini hanya menepuk pundaknya dan mengangguk yakin dengan sorot mata tulus untuk meyakinkannya.
"Aku tau kamu selalu terusik dengan ingatan orang lain itu, tapi bukankah jika kamu enggak kembali, selamanya kamu akan dibayangi ingatan tersebut? Lagipula kamu sendiri juga bilang dalam ingatan itu jelas - jelas kedua orang yang membunuh itu tiba - tiba dibunuh oleh pria berjubah kan?? Jadi sekarang kamu khawatir apalagi?"
Jawaban dari Leandra memang tidak salah, apalagi yang perlu ku khawatirkan, kini dengan yakin ku anggukkan kepala padanya dengan senyuman yang memberinya isyarat bahwa aku sudah siap kembali.
Kembali untuk melanjutkan sebuah kisah yang terputus bertahun - tahun yang lalu, mengungkap kisah sesungguhnya di masa lalu, menemukan seseorang yang membantunya membalaskan dendamnya.
Pada akhirnya lembaran baru telah di buka, dengan debar jantung berirama mengalun di dua tempat yang berbeda, memutuskan takdir yang harus segera di jalani oleh mereka sang penerima takdir.
Perjalanan ajaib akan segera dijalankan, kisah yang tak usai akan segera dilanjutkan.
Siapakah sang penerima takdir?
________________________
25Take your time, enjoyed reading bestiee💫
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Power
FantasyMenurutmu apa arti sesungguhnya kekuatan?? Terbang bebas atau menyelam tanpa kekhawatiran? Disini kalian akan di ajak untuk berfantasi akan kekuatan yang membawa perjalanan tanpa henti hingga semua misteri terkuak. "Apakah dia sudah kembali?", Tanya...