┆⏤͟͟͞͞ᥴһᥲ⍴ 3☑

1.3K 152 23
                                        

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚ ꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

⋘ 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙

█████▒▒▒▒▒50%

████████▒▒80%

⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙

██████████100%

𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .

↷✦; w e l c o m e ❞

◈◖I hope you all love this book
☆(ノ◕ヮ◕)ノ*◖◈

______________________

Author POV:

(Name) menutup kedua telinga saat kakaknya menangis dan merengek.

Bukannya meluk Doraemon malah meluk pinggang (Name).

"Huwaa! Kenapa ini bisa terjadii!?" Rengek Nobita lalu menunjuk Dekisugi yang dipeluk Shizuka.

Posisi Nobi kembar sama seperti mereka berdua.

(Name) menghela napas lalu mengelus serta menepuk-nepuk punggung Nobita. "Nii-Chan sebaiknya jangan terlalu terburu-buru, tahu"

Doraemon mengangguk. "Un, sudah kubilang ini ide buruk" Ucap Doraemon pada Nobita.

Dekisugi menoleh dan ingin Shizuka melepaskannya. "T-tolonglah! Kau harus mengembalikannya" Ucap Dekisugi.

Semuanya beralih pada Dekisugi dan Shizuka. "Nani?" Lalu Doraemon mengeluarkan alat ajaibnya dan author nggak tahu namanya apa :)

"Ini akan mengembalikannya, tapi..."

Efek perilaku meniru dari alat telur itu menghilang dari Shizuka. Shizuka mendongak melihat Dekisugi dengan wajah sedih dan kecewa. "Kembali?" Bingung Shizuka.

Lalu Shizuka melepaskan pelukannya sementara Dekisugi menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Dekisugi-San, apa kau tidak menyukaiku?" Tanya Shizuka.

Dekisugi menggeleng. "Bukan seperti itu" Ucap Dekisugi lalu berlutut di depan Shizuka dengan raut wajah serius.

"Aku sangat menyukaimu, Shizuka-Chan" Jujur Dekisugi membuat Nobi kembar terkesiap terkejut.

"Tapi aku tidak bergantung pada alat apapun hanya untuk mendapatkan hatimu" Ucap Dekisugi lalu menggeleng dan menatap Shizuka.

Shizuka yang mendengar itu tanpa sengaja setetes air mata muncul. Dia menyekanya dan tersenyum lebar sambil tersipu.

Betapa senangnya mereka berdua...

Doraemon menundukkan kepalanya dan merasa malu pada dirinya sendiri. "Huh... Dia tidak ingin menggunakan alat..." Gumam Doraemon.

Doraemon X Readers || Stand By Me Doraemon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang