LEYCILA

1 0 0
                                    


   Dihari Sabtu yang cerah, orang tua ku mengajakku pergi ke kampung halaman mengunjungi sang nenek. Sejujurnya, Aku begitu antusias karena sudah lama aku tidak bertemu dengan nenekku. Rumah nenekku agak jauh dari wilayah desa dan dekat dengan hutan yang tidak begitu besar. Dulu aku selalu bermain dihutan bersama almarhumah Kakakku. Hutan tersebut penuh dengan kenangan aku dan Kakak.

sesampainya di rumah nenek

"Ibu, aku mau jalan jalan bentar di hutan, boleh gak?" Tanyaku
Ibuku yang sedang sibuk merapikan oleh oleh menoleh padaku dan menjawab "Iya silahkan, hati hati jangan sampai tersesat."
"Siap Bu, santai aja, aku sama hutan disini udah kayak sahabat."
"Em.. bisa aja. Udah Salim ke nenek kan?"
"Hehe.. Udahlah."

   Aku pergi ke hutan dan melihat sekeliling yang tidak ada beda nya dengan dulu. Langit biru tersenyum menyambut ku. Dan Hutan kini seakan sedang menyambut ku. Memori saat aku masih kecil yang sedang bermain bersama kakakku terbayang bayang hingga aku menangis karna rindu masa itu.
  
"Andai saja saat itu aku berada di sisi kakak, mungkin hingga saat ini kakak masih hidup."

   Terhanyut oleh masa lalu, Aku tak sadar bahwa aku berjalan terlalu jauh bahkan tersesat, aku tidak pernah bermain hingga wilayah ini.
  
"Tunggu. Dimana aku?" Ucapku saat tersadar bahwa aku telah tersesat.

   Bagaimana cara nya aku pulang? Saat itu aku hanya berfikir bahwa satu satu nya cara yaitu terus berjalan hingga bisa menemui jalan keluar. Tentu saja aku kebingungan dan panik. Saking panik nya aku jadi membayangkan hal yang tidak-tidak. Sambil terus berjalan aku terus menggerutu dan memarahi diri sendiri. "Bego banget sih aku! Bisa bisanya ceroboh kayak gini. Padahal Ibu sudah memperingati ku jangan sampai tersesat. AHK!!!"

Aku berjalan cukup lama hingga...

   Aku menemui sebuah tempat yang sangat indah dengan sungai yang mengalir dengan anggun dan dipenuhi bunga teratai putih yang indah, pepohonan yang berbuah, kunang kunang dan burung burung serta kupu-kupu berterbangan menghiasi hutan tersebut. Tak kusangka aku melihat tempat yang indah di dalam hutan kecil.

"tempat apa ini? Apa dihutan ini ada tempat seindah ini? Aku baru tau."
"BRAKK!!" Suara keranjang buah yang jatuh.
"Siapa itu?" Ucapku yang terkejut dan menoleh kebelakang.
"HEH."
"HEH."
"SIAPA KAMU?"
"KAMU SIAPA?"
"HEHHHHHHH."

   Seorang wanita cantik dengan kuping yang panjang. Rambut putih yang panjang, tebal, dan sedikit ikal. Gaun yang dikenakannya sangat elegan yang membuatnya tampak anggun. Dia seperti mahkluk fantasi yang ada di novel novel dan film Hollywood.

Itu dia, aku Ingat dia seperti "Elf'?"

   Kami saling bertatap cukup lama karna masih sama sama terkejut. "Sungguh aneh, apa ini hanya khayalanku? Atau aku sedang bermimpi?" Itu yang ku pikirkan. Aku menampar pipiku untuk memastikan bahwa ini hanyalah sekedar mimpi. Tapi, "Aw.. sakit."
"A- kamu gak apa apa?"
"Iya gak apa apa."
"Heh, tunggu, artinya ini bukan mimpi."
"Kamu anak manusia, mengapa kamu ada disini? Bagaimana bisa?" Ucap wanita elf itu.
"Ini nyata! A-aku tidak tahu bagaimana caraku bisa disini."

   Wanita itu dengan tenang mengambil keranjang buahnya yang jatuh dan merapikan buah buahan yang berjatuhan.
"Hmm.. benar benar sebuah keajaiban. Ya sudah, duduklah biar ku jelaskan sesuatu padamu untuk menghilangkan kebingungan mu itu, walaupun sebenarnya aku juga kebingungan sih."
Entah kenapa Aku mengikuti perkataanya. Dia menyuguhkan buah segar yang sudah dipotong dan segelas susu putih. Aku menatapnya dengan ragu, aku takut jika buah-buahan maupun susu tersebut terdapat racun didalamnya.
"E-eee..."

SUARA DINI HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang