4

63 8 0
                                    

hari ini judge merasa senang karena berhasil mendapat kan kontrak dengan perusahaan donquixote . besok malam dia merencanakan akan merayakan nya dengan beberapa teman di sebuah ballroom hotel.

besoknya judge pergi merayakan keberhasilannya dengan mengundang beberapa orang penting, banyak orang terkenal yang mengikuti acara itu, termasuk orang penting bagi negara juga ikut serta dalam acara tersebut.

saat judge sedang meminum wine ia tak sengaja melihat seorang pemuda yang sedang mengambil potret dengan kamera nya, pemuda itu adalah salah satu teman seperusahaan nya. melihat kamera yang di gunakan pemuda itu judge jadi teringat kepada sanji.

sewaktu sanji masih sekolah menengah pertama dia ingin meminta sebuah kamera kepada judge namun , judge belum mengabulkan nya sampai saat ini karena dia rasa kamera tidak cukup penting untuk sanji.

namun beberapa hari terakhir dia berfikir akan membelikan sanji kamera seperti yang di inginkan nya dulu. ichiji dan niji memiliki kendaraan masing masing, namun tidak dengan sanji, karena perintah dari ayahnya (kakek sanji) untuk tidak membelikan sanji kendaraan.

hari ini sanji tidak bersekolah karena sanji demam.sudah sekitar tiga hari sanji demam,sanji hanya bisa diam di kasurnya dengan rasa tak enak pada tubuh nya. tubuhnya terasa panas dan pandangannya tidak bisa fokus saat berdiri, untungnya saat malam hari demam sanji menurun.

cossette lah yang merawat sanji dari pagi hingga malam , hingga demam sanji turun, cossette juga yang menyuapi sanji untuk makan, awalnya sanji terus menolak tapi karena paksaan dari cossete ia akhirnya memakan makanan yang di berikan beserta dengan obatnya.

"sanji-sama demam anda sudah menurun, sebaiknya anda tidur untuk sekarang" ucap cossete setelah memberikan obat kepada sanji

"terimakasih kak sudah merawat sanji, kakak tidak usah terlalu formal pada sanji, panggil nama saja sudah cukup" ucap sanji sambil tersenyum pada cossete

cossete tersenyum setelah itu izin untuk keluar dari kamar. tak lama setelah cossete keluar sanji langsung tertidur pulas, mungkin karena malam kemarin dia tidak mendapat tidur yang cukup karena demam ini.

saat sanji bangun pada pagi hari, sanji merasa sehat dan bugar, demam sanji kemarin sudah tidak ada. karena di rasa sehat sanji bergegas pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi kesekolah.

seperti biasa sanji melakukan sarapan terlebih dahulu sebelum pergi kesekolah.hari ini sanji sarapan bersama judge, terdapat suasana canggung di ruang makan, sanji merasa takut kepada judge.

"sanji..." sanji kaget dan tidak melanjutkan makannya

"i-iya ayah?"
"kau bilang dulu menginginkan kamera kan? ,ayah sudah membelikannya untuk mu, nanti malam kamera nya baru datang"

sanji kaget namun sanji merasa senang, dia merasa ayahnya peduli padnya walau itu permintaan yang sudah agak lama tapi ayahnya masih mengingatnya, sanji tersenyum sumringah, namun saat ayahnya menatap nya sanji langsung menurunkan padangannya karena takut

"t-terimakasih ayah" ucapnya, judge acuh tak menjawab setelah itu ia pergi dari ruang makan. meninggalkan sanji yang masih senyum senyum gembira.

sanji pergi menuju halte bus, dengan perasan riang , hari ini perasaan nya sedang baik. saat datang di sekolah pun dia masih senang sampai dia bertemu dengan teman sekelasnya..

"dih najis si cupu senyum senyum"

"udah gila kali karena ga ada yang nemenin hahahaha"

"hahaha si cupu masih masuk sekolah kirain dah mati"

"dia ga sekolah karena ga punya uang ga sih? bukan karena sakit, kan dia miskin"

saat mendengar itu senyuman manis sanji sirna dari wajahnya. bellamy mendekati sanji , tiba tiba bellamy menggambil tas sanji , hal itu membuat sanji kaget lalu dia segera berdiri untuk meminta tas nya kembali

"bellamy-san tolong kembalikan tas ku" ucap sanji memohon

"kau bilang apa?" setelah mengatakan itu bukannya mengembalikan tas sanji, bellamy malah melempar lempar tas sanji ke arah temannya , lalu saat sanji menghampiri temannya tasnya di lempar lagi ke teman yang lain, terus begitu sampai ada seorang murid yang memberi tau ada guru yang akan datang ke kelas. sterry melempar tas ke pojokan dan sanji mengambilnya dan segera duduk kembali ke tempat duduknya

saat istirahat sanji tidak datang ke kantin karena dia malas bertemu dengan saudaranya. dia hari ini membawa sebungkus roti dari rumah. sanji rencana nya akan pergi ke taman sekolah tapi saat perjalanan menuju taman,sanji melihat beberapa kerumunan di lapangan. kerumunan itu membuat sanji tertarik, pada akhirnya dia tidak jadi ke taman dan duduk di dekat lapangan untuk melihat pertandingan olahraga ini.

ternyata di lapangan terdapat anak laki laki famous yang sedang bermain basket, dan ada satu orang yang mencolok di mata sanji, itu adalah orang yang ia temui sewaktu dia keluar malam kemarin.

ya itulah roronoa zoro, sanji mendengar banyak teriakan dari wanita untuk zoro. yah kalo di lihat lihat zoro sangat tampan dan memiliki badan atletis. orang mana yang tidak suka pada zoro? zoro juga memiliki banyak teman dan pandai bergaul.

tetapi saat sedang asik melihat pertunjukan sanji tak sengaja melihat ichiji dan niji.. saat melihat mereka sanji bergegas pergi dari lapangan karena takut akan di rundung oleh mereka.

pada akhirnya sanji pergi ke tempat tujuan awalnya yaitu taman sekolah, taman sekolah adalah tempat yang jarang di datangi oleh orang orang, sanji juga merasa heran padahal tempatnya nyaman dan teduh tapi kenapa tidak ada orang yang datang? tapi itu bagus untuk sanji setidaknya dia punya waktu sendiri di taman ini.

sanji duduk di sebuah kursi sambil memakan roti yang dia bawa dari rumah tadi. saat sedang memakan roti itu sanji jadi teringat akan obrolan nya dengan sang ayah tadi pagi. betapa senangnya sanji mendapatkan perhatian dari sang ayah. tapi sanji tidak bisa berlama lama berada di taman karena bell telah berbunyi menandakan sanji harus masuk kelas. setelah mendengar bell sanji bergegas pergi dari taman dan segera masuk kembali ke kelas.

pada sore hari setelah sanji pulang, barang yang di tunggu tunggu olehnya akhirnya tiba, yaitu sebuah kamera bermerek Phase one xf IQ4 , betapa senang nya sanji mendapatkan barang pemberian sang ayah, sanji bercerita pada cossete dengan gembira dan cossete ikut bahagia karena sanji bahagia, jarang jarang melihat sanji we bahagia ini.

saat makan malam terdapat judge di meja makan. sanji makan malam bersama judge malam ini. setelah selesai makan judge segera pergi menuju kamarnya. sanji beranjak dari tempat duduknya

"ayah, terimakasih kamera nya sanji seneng" judge hanya melihat dengan datar setelah itu pergi ke kamar. sanji sebenarnya agak kecewa dengan respon ayahnya, tapi apa yang dia harapkan? tidak mungkin ayahnya tersenyum pada sanji kan?tapi tidak apa hari ini sanji sangat merasa senang.

tbc

gatauu sii akumah gabut

sadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang