✧𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠 ||𝟎||✧

6 1 0
                                    

𝐁𝐫𝐚𝐞𝐥𝐥𝐲𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐜𝐡𝐞𝐥𝐢𝐧𝐧𝐞, adalah gadis biasa berumur 17 tahun, dia lahir di keluarga yang kurang mampu sehingga membuatnya selalu di ejek di sekolahnya karena miskin, tapi Braellyn tidak pernah memperdulikan mereka.

Orang tua Braellyn khawatir dengan Braellyn di sekolah, karena hampir setiap hari saat pulang sekolah dia selalu mendapatkan luka di tubuhnya.

Braellyn sebenarnya bisa melawan mereka karena Braellyn bisa bela diri dan selalu melatih tubuhnya, tapi Braellyn tetap sabar dan menunggu waktu yang tepat untuk melawan.

Orang tua Braellyn sakit sakitan, yang memaksa Braellyn untuk bekerja paruh waktu untuk menafkahi keluarganya.

Beberapa hari kemudian di sekolah, amarah Braellyn memuncak, karena teman kelas Braellyn mengejeknya dengan kata "punya orang tua kok penyakitan miskin lagi, lo gak bakal bisa nyembuhin orang tua lo, paling juga bentar lagi mereka mati!" ucap salah satu gadis yang membuat 1 kelas tertawa kencang.

Braellyn langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri gadis itu, Braellyn menjambak rambut gadis itu dan membenturkan kepalanya di meja yang di duduki gadis itu hingga meja itu penuh darah.

"Kau bilang apa tadi, jalang..?" ucap Braellyn masih membenturkan kepala gadis itu di meja dengan keras.

Semua orang di dalam kelas langsung berteriak histeris, mereka berusaha menghentikan Braellyn tapi mereka malah mendapatkan pukulan dari Braellyn di wajah mereka.

Beberapa guru datang ke kelas dan mencoba menghentikan Braellyn tapi mereka tidak bisa menahan Braellyn yang sedang marah besar, beberapa guru bahkan terkena pukulan dari Braellyn.

Braellyn pun melempar gadis itu ke arah guru guru dan menendang perutnya.

Setelah puas Braellyn pun keluar dari sekolah itu, dia tidak peduli dia dikeluarkan dari sekolah atau apa, toh dia bisa masuk ke sekolah lain dengan prestasinya.

Sesampainya di rumah Braellyn tidak melihat orang tuanya sama sekali di dalam, dia mencari di seluruh rumah tapi tidak menemukan mereka, saat duduk di kursi dia melihat ada surah di meja, isi suratnya adalah..

"Kami menculik orang tuamu, kalau kamu mau orang tuamu kembali berikan kami uang sebesar 120 juta dalam waktu 2 hari, kalau tidak kami akan membunuh orang tuamu.

Gedung xxxx, lantai 5, jln xxxx"

Setelah Braellyn membaca surat itu dia terkejut.

"Yang benar saja, 120 juta dalam 2 hari?!"teriak Braellyn.

Braellyn langsung pergi ke alamat yang di tulis di surat itu, gedungnya lumayan jauh, karena Braellyn jalan kaki, jadi memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit.

Sesampainya di gedung itu, ternyata itu adalah gedung tua yang sudah lama di tinggal kan, tanpa rasa takut Braellyn langsung pergi masuk ke dalam.

Tapi tiba-tiba ada seorang kakek yang menahannya untuk masuk.

"Nak, jangan masuk, tempat ini berbahaya, di dalam banyak gangster!"ucap kakek itu ke Braellyn.

Braellyn yang mendengar itu tidak peduli, dia tetap masuk ke dalam dan segera pergi ke lantai 5.

Sesampainya di lantai 5, Braellyn terkejut, karena gangster gangster itu, mereka sudah membunuh orang tuanya.

Mereka pun langsung melihat ke Braellyn dan tertawa, salah satu dari mereka berbicara.

"Sudah datang ya?, maaf ya.., kami tidak sengaja membunuh orang tuamu, ahahah!" ucap seorang pria dengan nada mengejek, semua temannya pun tertawa kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐡𝐨𝐬𝐞𝐧 𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧𝐬..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang