★: Part 2

1K 99 7
                                    

"Jadi..Keadaan echi memang bisa dibilang agak buruk, karena tangan kirinya mengalami lumpuh..", ujar cain.

"Hah! Gak, itu ga bener kan dok? C-cuma kena peluru loh!", sontak rion bicara dengan nada kaget.

"Tenang pak.. ini bukan lumpuh total, hanya sementara. Bu echi membutuhkan waktu 3 minggu untuk pemulihan", cain berkata pada rion.

"Huft..oke lah kalo gitu..", saut rion.

"Silahkan pak, boleh di jenguk bu echinya...", -cain

"Lekas sembuh chi.. biar kita bisa jalan-jalan bareng lagi..."

Gumam cain.

*Di dalam ruangan echi*

"ECHIII", sapa selia.

"SELIAAA", echi menyapa selia kembali.

"Maafin aku ya..", selia meminta maaf dengan wajahnya sedikit cemberut.

"Kamu gak salah sell, aku aja yang sok jago..ya gamau ngerepotin kalian si, hehe!", ujar echi.

"Kata siapa kamu ngerepotin ci? Kalo gini malah lebih ngerepotin. Kenapa ga ngasih tau? Hm?, Emang kita tadi lagi main rahasia-rahasiaan?", saut rion.

"Ya maaf, pi.., kan aku gak enak minat tolongnya"- echi

"Lain kali jangan gitu ya, echi.. kan kali gini yang khawatir banyak", saut caine.

"Ya gapapa biar banyak yang khawatir sama peduli ke aku HAHA", ujar echi.

"Dih ga ginilah, aneh aneh aja lu. Dasar janda ungu"- krow

"HEH MULUT LO! Gua bogem lo!", saut echi dengan kesal.

"Mang tanggan lu bisa ngerak, wlee!", krow meledek.

".....", echi terdiam, ia merasa sedikit tertampar dengan kata kata krow.

"Wah kak krow.. tuh ka echi jadi diem..", saut mia.

"Krow, jaga omongan.."- caine

"Sorry chi..", krow meminta maaf pada echi.

"Lu udah baikan ci?", tiba tiba gin bersuara dan bertanya keadaan echi.

"Ya", echi menjawab dengan nada dingin.

"Wuishh, gabole gitu dong ama calon pacar..", sontak riji meledek echi.

"hah? Calon pacar??", aenon bertanya kebingungan.

"RIJI CASSANOVA", teriak echi.

"Eh iya maap kanjeng ratu..", riji sedikit tersenyum meledek.

"Kalo butuh bantuan bilang gua aja..", ujar gin.

"Gua bisa kok bantu echi", sontak krow bicara.

"Walawe ka echi di rebutin dua cowok?", ujar mia.

"Heh gaada ya, kalo gitu papi aja yang bantu", tiba tiba papi menawarkan diri.

"Posesif banget pak"- key

"Daripada ribut semua"- rion

*keesokan paginya*

"Kamu udah baikan?", ujar cain.

"Aman aja"- echi

"Mhm..cepet sembuh ya, saya siap sedia membantu bu echi", ujar cain sambil tersenyum.

"Dih, ba bu ba bu, echi aja"-echi

"Eh, iya iya echi.."-cain

"Heem.., gak kerja? Diem aja disini?"-echi

Echi C-nya cewek idaman.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang