HAI SEMUA MAKASIH YANG UDAH MAMPIR KE CERITA AKU SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA ✨
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN DAN VOTE YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA SAMPAI END 🥰
✨ SELAMAT MEMBACA ✨
17. BERULAH LAGI
"Ajar! Asya mau ngumpulin tugas biologi!" panggil Tasya berjalan ke bangku Fajar yanga ada di pojok, jam istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu Tasya mengerjakan tugas biologi sambil menunggu Kavin menjemputnya.
"Cepet banget Buketua" ujar Fajar saat cewek itu meletakan bukunya di buku-buku siswa siswi yang lain di meja Fajar.
"Iya dong kan Asya pinter" balas Tasya tersenyum sedikit sombong.
"Iya deh emang buketua gue pinter banget" puji Fajar.
"Adan main apa?" Tanya tanya melihat Ardan yang duduk di seberang bangku Fajar.
"Main Mobile legends" jawab Ardan yang masih fokus dengan game di ponselnya.
Tasya mengangguk mengerti lalu berjalan kembali ke bangkunya "Put Asya mau cuci tangan dulu ya?" Pamit Asya yang langsung keluar tanpa mendengar jawaban Putri.
Putri hanya bisa menghela nafasnya kasar.
Tasya keluar dari kelas dan mencuci tangan di wastafel didepan kelasnya
"Yey bersih" melihat tangannya yang sudah bersih.Tasya berbalik dan ingin masuk kedalam kelasnya lagi namun.
SREK
"Ups Sorry gue gak sengaja" ujar Bianca yang sengaja menabrak Tasya dan menumpahkan Jus mangganya di Baju cewek itu.
"Kak Aca lihat-lihat dong kalau jalan kan baju Asya jadi basah" kesal Asya membersihkan tumpahan minuman itu dari bajunya.
"Bawa dia!" Perintah Bianca kepada Prisa dan Fara.
Mulut Tasya di bekap dengan saputangan oleh Fara agar cewek itu tidak berteriak kedua cewek itu menggeret Tasya ke toilet diikuti Bianca dari belakang yang tersenyum smrik, koridor terlihat sepi karena semua siswa siswi di kantin tidak ada yang menetap di kelas.
Bianca masuk kedalam toilet dan mengunci toilet itu, Tasya di dorong sampai terduduk di lantai.
"Akhh..." rintih Tasya sambil memegangi tangannya yang sakit karena menghantam dinding dengan keras "Kak Aca kenapa giniin Asya!" Mencoba berdiri
"Sakit ya? Sorry sorry gue gak sengaja" balas Bianca sok dramatis.
"Kak Aca maunya apa?" Tanya Tasya lagi masih memegang tangannya yang mulai terasa begitu nyeri.
"Gue cuman mau lo jauhin Kavin dia cowok gue" tekan Bianca.
"Gak Kak Kavin itu punya Asya bukan punya Kak Aca!" Ucap Tasya sedikit emosi.
Bianca terkekeh dan berjalan mendekati Tasya "sebelum lo disini, KAVIN PUNYA GUE LEBIH DULU!" Bentaknya.
Tasya terkejut dengan suara Bianca "Kak Kavin punya Asya" berjalan ke arah pintu namun dengan cepat Bianca menarik hijab cewek itu dan membantingnya ke dinding hingga terduduk.
Tasya memejamkan matanya rapat saat dirinya terjatuh ke lantai, ia merasakan sakit yang teramat tubuhnya karena hantaman tembok yang begitu keras.
Bianca menarik hijab Tasya ke belakang sampai cewek itu mendongak keatas "gue peringatin sama lo jauhi Kavin dia milik gue sebelum lo hadir jadi pelakor diantara kami!" Tekannya disetiap kata.
"L-lepas k-kak" suara Tasya terbata-bata sambil sesekali meringis karena Bianca menarik hijabnya terlalu kuat,
Bianca melepas tarikannya dengan mendorong kepala Tasya kedepan "Bawa airnya! Siram pelakor itu!" Ucap Bianca ke Prisa yang sudah menyiapkan satu ember air di tangannya di bantu oleh Fara.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAVIN
Fiksi Remaja✨ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨ MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN KARENA INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT🙏🏻 Menceritakan tentang seorang KAVIN REZVAN FARIZI, Cowok jangkung berwajah tampan diatas rata² pemilik mata setajam pisau dan tegas. Yang terkenal...