Hari ini adalah hari kepulangan Rora kerumahnya, "mah? Kenapa lama banget sih tinggalin aku?" Rengek Rora sambil bergelantungan ditangan Reno,
"Yah maaf sayang, urusan papah kamu lama banget sih, jadi kita lama baru pulang," ucap Hyori terkekeh pelan melihat tatapan sinis dari Rora,
"Aku berasa anak buangan tau, emangnya ada, orang tua ninggalin anak nya seminggu? Terus kalau ditelpon asik sendiri ih," sindir Rora,
"Udah jangan ngambek, kamu mau apa? Nanti papah beliin," ucap Reno dengan trik andalan nya, dan tentu itu berhasil,
"Beliin aku piano," ucap Rora,
"Oke...tapi kamu yang bayar, hahahaha," ucap Reno serius kemudian tertawa terbahak-bahak,
Plak
"Ih papah, aku pikir beneran ih, yaudah kalau gak mau, aku bisa minta sama om Eun woo," ucap Rora bersiap ingin berdiri, tapi segera ditarik oleh Reno, dan memeluk tubuh mungil putri nya, "oke oke papah beliin tapi jangan minta sama om Eun woo yah?" Tanya Reno dan diangguki cepat oleh Rora,
"Good girl," ucap Reno mencium pucuk kepala Rora,
"Ehem, mamah jadi nyamuk nih?" Sindir Hyori bersedekap tangan,
"Alulu, mamah aku ngambek, sini gabung sama kami hahaha," tawa Rora sambil memegang tangan kedua orangtuanya dan masuk kerumah sambil bercanda ria,
🌼❤️🌼
"Rora! Bangun! Udah jam tujuh ini!!! Cuci sepatu kamu!!!" Teriak Hyori mengguncang pundak putri semata wayangnya,
"Duhh nanti aja," rengek Rora bersembunyi dibawah selimutnya,
"Kamu ini anak gadis Rora!!! Ini udah hari Sabtu Rora! Bangun cepat!" Teriak Hyori memukul punggung Rora pelan berkali-kali,
"Hah! Ini hari Sabtu? Kok mamah lambat kasi bangun aku?" Tanya rora berburu buru masuk kedalam kamar mandi, Hyori yang mendengarnya hanya menggeleng lalu pergi kelantai bawah untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan putrinya,
"Itu anak Napa lagi?" Tanya Reno mengusap kupingnya akibat mendengar teriakan pagi hari,
"Kan hari ini dia mau daftar ke kampus? Dia pikir ini hari Jumat, jadi tadi masih santai santai padahal kan ini hari Sabtu, sekarang tuh anak mandi sambil nangis nangis Gak jelas," ucap Hyori sibuk dengan kicauannya,
"Papah! Kuota aku kok habis???," teriak Rora berlari keluar dari kamarnya sambil menunjuk ponselnya,
"Gimana gak habis kalau kamu tiap hari nonton Drakor nonton tiktok lah, baru Minggu kemarin loh kamu beli kuota." Balas Hyori bersedekap dada sambil menggeleng berkali-kali,
Rora yang mendengar ucapan mamahnya hanya tersenyum tipis sambil menggaruk tengkuknya,
"Terus aku mau daftar pakai apa? Gak ada kuota ini!" Rengek Rora terduduk di lantai sambil berjongkok menutupi wajahnya,
Reno terkekeh geli sambil menyeruput kopi di depannya, "Rora Rora...kan ada wifi...aduh anak ini, selalu ceroboh dan panikan," ucap Reno membuat Rora cengengesan lalu berlari kembali memasuki kamarnya,
"Duh tuh Anak yah, udah gede masih kekanak-kanakan, tapi gak papa lah maklum aja anak semata wayang," ucap Reno sambil mencomot brownies dari tangan Hyori,,
"Bener mas, gak papa kalau dia manja, setidaknya anak kita senang selama hidupnya, gak kerasa yah? Padahal baru kemarin aku kesakitan pas lahirin Rora, eh sekarang udah menjadi perempuan cantik dan mampu berpikiran positif walaupun kelakuannya masih kayak anak TK," ucap Hyori tersenyum tipis melihat kearah foto Rora ketika masih kecil yang banyak terpajang di dinding rumah,

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear H
عشوائيKisah Rora dan Heesung dimulai dari persahabatan masa kecil yang sangat dekat. Namun, ketika Heesung memasuki dunia perkuliahan, dia berubah menjadi cuek dan tidak peduli dengan Rora, membuat Rora merasa terluka. Hingga ketika Rora kuliah dan Heesun...