"Semua unit! Target terlihat! Target terlihat!"
Suara dari speaker mengemar diseluruh bangunan tersebuat. Semua orang yang berada disana langsung memegang senjata mereka secara erat dan bersedia.
"Perubahan rancangan! Unit B, jaga pintu keluar! Pastikan target gak dapat lari atau keluar dari bangunan!"
Hali ini membuatkan semua orang bingung tapi tetap aja patut. Para anggota unit B langsung berlari menuju pintu keluar untuk mengawasi dan menjaganya.
"Unit D udah tewas! Awasi kawasan supaya target gak terlepas!"
Gak perlu diulangkan lagi, semua anggota langsung berlari ke kawasan yang gak dijaga. Terliat tubuh-tubuh manusia yang sudah tewas ditepi-tepi ruangan itu. Hal ini malah membuat mereka gelabah walaupun cuba untuk fokus pada tugasnya.
"Tembak jika perlu! Tapi ingat pastikan tangkap target secara hidup! Ku ulangi, pastikan tangkap target secara hidup-"
Secara tiba-tiba speaker itu ditembak membuatkan ia rosak lalu jatuh ke tanah. Semua anggota langsung menghalahkan senjata mereka kearah datangnya peluru itu tadi.
Suara dengutan jantung bisa didengar dari setiap anggota itu. Sebahagian memegang senjata mereka secara erat, ada juga yang memegang secara bergetar karna takut akan nasib yang akan dihadapi mereka.
Sebuah sosok hitam kelihatan membuat mereka langsung melepaskan tembakan kearah sosok itu. Salah seorang anggota memberanikan dirinya, perlahan mendekati kawasan itu lalu mendapati sosok itu menghilang.
"Target terliat!" ucap seorang anggota unit C sambil menghalahkan senjatanya kearah pintu keluar. Semua anggota langsung mengalihkan perhatian perhatian mereka dan kaget melihat target mereka udah ada disana.
Target mereka itu kelihatan seperti seorang pria. Pria itu berpakaian serba jubah hitam. Ia bersurai (warna rambut), malangnya wajahnya ditutupi oleh bayang dari jubah ia gunakan.
"Sialan...gak terbayang jikalau bakalan ada orang seramai ini," gumannya sambil melepaskan sarung tangannya. Apabila sarung tangan itu jatuh ke tanah, tiba-tiba sebuah cairan hitam keluar dari tanah.
Cairan itu bertukar menjadi suatu yang tajam. Dalam sekelip mata hampir sebahagian dari mereka tumbas ditikam oleh cairan hitam itu.
Anggota yang lain langsung melepaskan serangan kearah pria itu tapi dengan mudah dihalang oleh cecair yang muncul disekitarnya seperti sebuah perisai.
Manik mata (warna mata) melihat kearah mereka dengan pandangan yang dingin dan datar. "Sungguh menyusahkan," ucapnya lalu menghalakan tanganya kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way To Keep Survive | Y!HSR x Male Reader
Фанфик"Cara untuk terus bertahan." Jujur (M/n) gak pasti mengapa dirinya masih ingin hidup di dunia ini. Dirinya gak punya matlamat dan sebab agar dirinya harus terus hidup. Pada waktu yang sama dirinya memilih untuk bertahan. Selalu membisikkan kepada d...