1

107 21 5
                                    

Penacony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penacony.

Sebuah dunia mimpi padahal yang benar ialah hanyalah sebuah hotel. Sungguh indah ya pada waktu yang sama ia waspada.

Gimana gak?

"Kenapa aku dijemput?" gumannya pada dirinya dan seperti biasa gak sesiapa yang dijawab. Kalau dijawab sih malah buat ia terkejut.

Mengapa si dirinya dijemput? Lagipun ia itu buronan...tapi gak usah ditolak. Kalau ini perangkap bisa loloskan diri.

Lagipun ia gak pernah kesini. Buat kenangan gak apa-apa bukan? Hanya sekali dalam hidup, mungkin...

"Agak aneh berada disini..." gumannya sambil melihat sekeliling. Keberadaan orang ramai yaitu pelancong atau hanyalah seseorang yang menjalankan tugas mereka.

"Gak tau ngapain disini..." batinnya sambil mengaru lehernya yang gak gatal. Secara jujurnya ini selalu membuatkan (M/n) kesal ama dirinya sendiri. Gak tau mengapa ia bisa lupa apa yang mau atau harus dilakukan. Agak susah tanpa keberadaan temannya.

Agak aneh dan lucu kalau diingatkan kembali. Dirinya yang sering lupa perkara yang ingin dilakukan manakala temannya yang sering lupa jalan.

Memorinya yang samar atau diri sendiri yang bego? Gak taulah mana satu, dua-dua juga bisa kok.

"Tuan, apakah kamu gak apa-apa?" (M/n) langsung menoleh dan menahan dirinya daripada mengeluarkan pedangnya. "Ya, aku gak apa-apa," balas pria bersurai (h/c) dengan senyuman walaupun sebernanya gak.

Manik matanya memerhatikan pria itu secara teliti. Ia memiliki rambut berwarna biru dan mata berwarna kuning. Pakaian yang serba meja serta sayap kecil di kepalanya.

Sudah tentu ia tahu itu siapa. Untung dirinya dengar berita walaupun agak bosen setiap hari pasti namanya bakalan keluar dari wartawan itu.

"Gak, aku gak apa-apa. Hanya melihat sekeliling," balasnya dengan senyuman lalu membalikkan badannya untuk mengadap ke pria itu.

Itu gak benar dan juga gak salah, dia itu anak baik dan jarang menipu walaupun ia ini buronan loh.

"Gak sangka aku bakalan menjumpai kamu disini. Tuan Sunday," ucap (M/n) membuatkan pria bernama Sunday terkekeh.

Jujur (M/n) masig binggung mengapa namanya berasalkan hari. Hari minggu lagi walaupun emang ramai orang suka hari minggu.

"Oh, sepertinya aku gak perlu mengenalkan diri," ucap Sunday lalu gadis yang serupa sepertinya berjalan menghampiri mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Way To Keep Survive | Y!HSR x Male ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang