IPA&IPS [DelShel]

IPA&IPS 24

HAI READERS
THIS IS NEW STORY IPA&IPS
IF YOU LIKE MY STORY YOU CAN LIKE
AND IF YOU DONT LIKE IT YOU CAN GIVE ME SUGGESTIONS, THANKS ENJOY

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Ashel Freya dan juga Chika sudah berada di gedung yg cukup besar untuk mengikuti olimpiade ini

Mereka bertiga sangat nervous karena ini pertama kali nya mereka ikut olimpiade di luar jakarta

"Selamat siang seluruh peserta! Dan juga seluruh penonton yg sudah hadir!!"

"Saya Wawan Gunawan selaku MC dari olimpiade tingkat SMA hari ini!!"

"Bagaimana kabar kalian semua?!!"

"Baik kak!!"

"Alhamdulillah puji tuhan ya.."

"Ya.. sebelum saya memulai acara siang ini mari kita berkenalan dulu dengan para juri tampan kita!"

"Di paling ujung kanan ada mas Victor, di sebelahnya ada mas Arik dan yang terakhir ada Pak Tomo!"

"Tampan-tampan banget ya juri kita hari ini, apalagi Pak Tomo tuh awww"

"Bisa aja"saut pak Tomo

"Ah tip ya pak ntar"

Pak Tomo mengacungkan jempol nya.

"All right, acara hari ini akan kita buka dengan olimpiade fisika!"

"Di harapkan untuk bersiap siap ya peserta olim fisika.."

"Okey tanpa berlama-lama lagi kita langsung saja menuju ke pembuka acara!"

Chika sudah keringat dingin saat ini karena dia menjadi perwakilan dari sekolah untuk olimpiade fisika ini

"Anjing gimana dong ini"Chika menunjukkan tangan nya yg Tremor pada mereka

"Jangan nervous Chik, santai aja"ucap Freya dengan kaki gemetar

"Yeu.. kaki lu aja gemeter tuh"tunjuk Ashel

"Ini kebelet pipis"elak Freya

Ashel memutarkan bola mata nya.

Sedangkan Freya mencoba menenangkan Chika karena sejujurnya dia juga sangat takut

Tak lama mereka melihat rombongan peserta fisika berbaris di pinggir stage dan segera naik ke stage

"Woi Chik! Itu temen-temen lo udah naik"ucap Ashel menunjuk stage

"Oh iya Chika!"ucap Freya

"Seperti nya kita kurang satu peserta? Anchika Anggraina Tamara?"

"Saya pak!"Chika mengangkat tangan nya lalu langsung berlari menuju stage

"Bisa-bisanya si Chika"ucap Ashel

"Kasian dah"Freya menahan tawanya melihat Chika panik seperti itu

Ashel menggelengkan kepalanya.