istri kecilku

39.ikk

Typo manusiawi~~

•

•

•

"Kamu itu benar-benar keterlaluan lia!"tegas bu khodijah kepada adiknya
"Tapi itu faktanya mbak! Dia sudah membunuh anak bagas,dan dia juga sudah membunuh sahabatnya!" Tegas bibi lia tidak mau kalah dengan kakaknya

Plak

Tamparan keras yang bibi lia dapat dari kakaknya,bibi lia hanya diam dengan tangan yang memegang pipinya

"Jaga ucapan kamu!"ujar bu khodijah
"Bahkan mbak rela tampar aku hanya karena wanita pembawa sial itu?"tanya bibi lia yang semakin membuat bu khodijah naik pitam

"DIA MENANTU SAYA! JANGAN SEKALI-KALI KAU MENGUCAP KATA SAMPAH ITU LIA!" Teriak bu khodijah karena sudah merasakan panas di hatinya,bagaimanapun juga shafira itu menantu kesayangannya

Mereka berdua kini sedang berada di taman rumah sakit yang lumayan sepi,mereka sengaja mencari di tempat sepi agar tidak ada yang mendengar obrolan mereka

"Hahahah, pengecut kamu mbak pengecut!" Ujar bibi lia "kamu mentingin wanita itu dari pada adikmu sendiri! DARI PADA ADIKMU SENDIRI!"lanjutnya tidak lupa di akhiri dengan teriakan

Plak

Bu khodijah kembali menampar adiknya itu di pipi yang berbeda,bibi lia benar-benar tidak percaya dengan kakaknya ini,seumur-umur ia tidak pernah mendapatkan kekerasan dari kakaknya dan sekarang ia baru merasakan kekerasan dari kakaknya

"Bodoh! Kamu udah dewasa lia,kamu tau mana hal penting dan tidak,mbak tau kamu adik mba. Tapi apakah kamu pantas berucap seperti itu kepada istrinya anak mbak?kamu seperti itu sama saja meremehkan mbak dan anak mbak" ujar bu khodijah "kamu sekarang belum merasakan apa yang mbak rasakan,dan kalaupun waktu itu terjadi pasti kamu tau alasan mbak bersikap seperti ini kepada kamu!" Lanjutnya

"Dan mbak berpesan kepada kamu,jaga ucapan biadab kamu itu! Bagaimanapun juga shafira punya hati,begitupula ibu dan bagas,mbak merasa gagal menjadi mertua karena ucapan biadab kamu lia,juga bagas pasti sama halnya dengan mbak" ujar panjang lebar bu khodijah lalu ia berdiri dan meninggalkan adiknya sendirian

"Ck sial! Gara-gara wanita itu kakakku jadi berubah,awas saja kamu shafira,aku ngga akan biarin kamu bahagia begitu saja!"ujarnya dengan seringai tipis yang tercetak di bibirnya

****

"Kenapa hmm?ngantuk?"tanya lembut bagas kepada istrinya yang hanya diam dengan kepala yang masih menyamankan posisinya di dada bidang bagas
"Ira kepikiran liora... Sejahat itu shafira kepada mereka dan juga anak kita"lirihnya,bagas pun kembali memberikan kalimat penenang kepada istrinya
"Stt gaboleh ngomong gitu sayang,kamu ngga jahat,kamu sangat baik sayang sangat baik"

"Tapi ibu liora benci ira trus ibu ridho juga sama, bibi lia juga benci sama ira"lirihnya tidak lupa dengan air mata yang menetes,bagas pun hanya bisa menenangkan istrinya dengan mengusap pelan punggung istrinya

Namun mata bagas beralih ketika melihat beberapa mobil mengikutinya dari belakang,ia sesekali memandang kaca mobil untuk memastikan apakah benar mobil itu mengikutinya atau tidak

"Sial"batin bagas karena benar mobil yang berada di belakangnya kini sedang mengikutinya,shafira yang merasakan gelagat aneh suaminya pun mendongak

"Aa are you okay?"lirihnya melihat mata bagas yang masih fokus melihat jalanan
"Yes babe"jawabnya dengan melihat sekilas mata istrinya,istrinya pun kembali meyamankan posisinya seperti semula