Sebulan Kemudian
Arden mengulurkan ponselnya. Dia sudah berhasil menemukan foto-foto dan bahkan video kebejatan Joye. Seperti yang Arden duga. Joye tidak akan puas dengan satu perempuan. Dia mungkin sudah berpacaran dengan Aya, tapi Joye juga masih berciuman dengan perempuan lainya
Berbeda dengan kebanyakan anak Tritungga, Joye memutuskan masuk ke UPH. Tempat yang baru tentu saja dimanfaatkan Joye untuk bermain dengan perempuan baru. Joye berkencan diam-diam dengan senior perempuan di sana dan juga bermain dengan beberapa perempuan lainnya untuk satu malam yang panas.
Kekecewaan di mata Aya terlalu nyata. Arden bisa melihat tatapan itu seolah dikhianati dan berkaca-kaca. Aya mungkin akan menangis, jika saja dia tidak punya harga diri.
Aya terus membanggakan betapa Joye begitu baik. Aya bahkan telah memperkenalkan Joye kepada Herdi dan Melisa. Melisa tidak terlalu setuju, tapi lebih baik Aya bersama Joye dibandingkan Reo. Melisa menampar Reo yang datang kerumah sebulan lalu untuk meminta maaf. Wanita itu terlampau kecewa, karena selama ini Reo sudah berlagak bagaikan pangeran berkuda putih untuk Aya. Herdi seperti yang Joye bilang. Dia lebih senang Aya bersama Joye dibandingkan Arden.
"Enggak perlu munafik. Lo tahu kalau inilah sosok Joye yang sebenarnya."
"Aku akan berbicara sama Kak Joye." Aya menatap ipadnya dan Arden baru menyadari jika fotonya berciuman dengan Sandra ada di sana.
"Lo dapat dari mana foto itu?"
"Enggak tahu. Tiba-tiba aja ada yang ngirim ke email aku." Aya mengulurkan ipadnya dan Arden melihat semuanya. Pelaku itu mengirimkan folder drive berisikan fotonya di bar sepekan yang lalu. Arden datang untuk mengajak Sandra bekerjasama. Sandra bilang akan membantunya, meskipun Sandra tidak bilang dia menyukai Joye.
Sandra berbicara di dekat telinga Arden. Mengungkit masa-masa SMA dan tidak tampak malu sama sekali. Sandra memuji wajahnya, menyentuh lengannya dan menawarkan alkohol. Arden menerimanya, karena dia bukan anak kecil lagi. Dua atau tiga gelas. Arden lupa, tapi keesokan paginya dia berada di rumah Yuda.
Yuda menemukan Arden mabuk di bar. Memisahkannya dan Sandra yang hampir melakukan hal tidak benar. Arden tidak percaya jika ada seseorang yang menargetkannya. Seseorang yang sengaja membuatnya tampak buruk di mata Aya.
Sandra mungkin akan menggunakan foto-foto tersebut untuk mengguncang internet. Membuat hubungan mereka disalah pahami, tapi Sandra tidak punya alasan untuk memberitahu Aya. Pelaku tahu jika Aya penting bagi Arden.
Joye
Arden ingin membanting iPad di tangannya, tapi kedua mata Aya memperhatikannya dengan sabar seolah meminta penjelasan dengan damai.
"Gue dijebak. Seseorang terancam dengan posisi gue."
"Kakak beneran pergi ke bar untuk ketemu Sandra?"
"Iya, tapi—"
"Sisanya bukan urusan aku. Aku hanya ingin tahu kalau itu benar atau tidak."
"Gue ketemu sama Sandra untuk ngobrolin sesuatu, bukan untuk hal semacam ini."
Aya mengambil laptopnya kembali, lalu menghela.
"Kak Joye besok ulang tahun. Aku enggak bisa ngomongin soal foto-foto itu. Aku enggak mau ngerusak hari penting untuk Kak Joye."
"No, Honey." Arden berlutut dan memegang tangan Aya. "Joye merusak kepercayaan lo. Lo berhak merusak apa yang penting bagi Joye."
Aya menggeleng. "Aku enggak mau. Aku mau merayakan ulang tahun Kak Joye."

KAMU SEDANG MEMBACA
RED | Step Sister [END]
RomanceArden itu paling ganteng se-SMA Tanjuaya. Tumbuh dengan kepercayaan bahwa semua cewek menyukainya membuat Arden menjadi cowok yang gampang mematahkan hati perempuan. Sekarang targetnya adalah Gaia atau yang biasa disapa Aya. Adik tirinya sendiri ya...