⚠️ : M/M, KookV dynamic, contain harshword, arrange marriage, love-hate relationship, other tags will be added later (jika di perlukan). Cerita ini hanya fiksi belaka karangan author ya. Enjoy your visit👋🏻
"Saya bersedia."
• • •
"Apa kau sudah selesai mengemasi barangmu?" Tanya lelaki yang umurnya bisa ditaksir sudah menginjak kepala empat itu. Ia melepas jas nya lantas menyampirkan dilengan kirinya yang kokoh, "berjanjilah padaku kau tidak akan membuat ulah."
Yang lebih muda nampak mengerlingkan mata, malas menanggapi. Digeretnya koper besar berisi barang yang akan Ia bawa seperlunya, dia bilang sisanya biar dibawa oleh pelayan rumah secara berangsur. "Apa aku harus benar-benar melakukan ini?"
Lelaki didepannya mengangguk, kedua jarinya mengapit sebatang cigarrete lalu disesapnya nikmat sebelum mengepulkan asap kesamping tubuhnya agar tidak mengenai anak semata wayangnya itu. Bibirnya memoles senyum yang menimbulkan kerutan diwajahnya cukup ketara terlihat, "Taehyung kau anak Ayah satu-satunya."
Taehyung mendelik sinis, "Jungkook juga anakmu kalau kau lupa." Timpalnya yang langsung dibalas dengan gelengan sang Ayah. "He indeed call me Ayah like you did," ucapannya menggantung, "dia orang kepercayaan Ayah. Sudah seperti anak, ya... tentu saja. Ayah membawanya saat umurnya masih sembilan tahun. Untuk menjagamu anakku."
"Mengekangku, yang kau maksud?" Taehyung membuang nafasnya sambil tersenyum miring dan tidak mendapat tanggapan apapun dari yang lebih tua. Selalu begitu, dalihnya hanya untuk melindungi Taehyung katanya. Omong kosong, kalau mengekang sih, iya. Lalu keduanya keluar dari dalam rumah besar itu dengan Taehyung yang menggeret koper nya sendiri, dua pelayan berjalan bersisian dan menawarkan bantuan kepada sang Tuan muda namun Ia menolak. Sebelum masuk kedalam Range Rover hitam yang terparkir elok didepan teras pintu utama. Taehyung menghela nafas berat, melirik kediamannya yang sudah Ia tinggali selama dua puluh tiga tahun lamanya, meskipun dia akan berkunjung sesekali tapi tetap saja.
"Apa yang membawamu begitu lama, Taehyung?" Sebuah suara mengintrupsi dari dalam mobil. Pria dengan balutan kemeja berwarna kalem, lengkap dengan trousers yang membungkus kaki jenjangnya dengan apik. Mata bulat namun tajam itu menatap Taehyung intens, yang dibalas sang empu dengan tatapan kesal.
Taehyung melipat tangan didepan dadanya kemudian duduk disamping pria itu, "menghindarimu, tentu saja. Kau tidak berharap aku ingin berlama-lama denganmu bukan?"
Jawaban sinis dari Taehyung hanya mendapat anggukan dari sang lawan bicara, supir yang kini tengah memegang kemudi itu hanya menunduk bingung. Pasalnya dua anak ini, dua majikannya ini sejak dulu tidak pernah terlihat akur. Sampai sekarang, maka dia memilih diam. Beruntung yang lebih muda tidak menjambak atau menginjak sang lawan bicara seperti dulu maka tak perlu ada yang melerai.
Detik berikutnya mobil terdengar menderu rendah mulai meninggalkan kediaman Kim yang megah. Ditatapnya sang pemilik rumah melambaikan tangan dengan senyuman lebar terukir di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HATE | KOOKV
FanfictionTaehyung membencinya, bagi dia Jeon Jungkook hanya tengah membalas budi kepada Tuan Kim yang tak lain adalah Ayahnya. Tidak ada cinta ataupun perasaan yang terikat, hanya mengiyakan janji yang terikrar diatas altar, dituntun oleh mulut sang pendeta...