12

317 29 3
                                    

Seperti biasa kita ingat bab sebelum nya👌

~~~~~~

Kini Deon berada di kantor setelah memakirkan motornya
Ia menuju kantor dengan malas karena ia gak bisa bertemu bangku mulus miliknya

Tokk,tokkk

"Masuk.

Suara didalam mempersilahkan Deon masuk

"Apa hukuman saya Bu?
Tanpa basa basi Deon menanyakan hukumannya biar sat set ,di jalanin dan cepet kelar

"Kamu....mendapat nilai yang cukup memuaskan di tes saya kemarin

"Lalu?

"Kami menjalankan tes tersebut hanya ingin menyaring siswa siswi yang bisa mumpuni ekspetasi kami

"Maksud ibu??
'kenapa perasaan gue gak enak yh?

"Kamu dapat poin tertinggi di tes tersebut
Maka kamu lolos dalam ikut seleksi olimpiade internasional yang akan di adakan di London 3bulan kedepan
Saya harap kamu bisa ikut

"Maaf Bu ,tapi apa kaitannya dengan hukuman?

"😏😏

"Bu??
Tuh kan gurunya aja mencurigakan

"Kamu saya hukum untuk ikut olimpiade ini,wajib !!!!!!!

"Tapi buu

"Gak ada tapi tapi ,saya tahu kalau kamu udah banyak mengharumkan sekolah kita dengan kejuaraan nasional
Tetapi kamu selalu menolak jika mau di ikut ajakan di kejuaraan internasional
Kenapa??

"Itu....
(Emang vee kenapa gak mau ikut?)
Sekilas ada ingatan yang muncul di benak Deon ,tentu itu adalah ingatan vee

Dilihat seorang pemuda yang kira kira berumur 7 tahun ia berlari lari sambil melompat karena merasa bahagia
Sambil membawa piagam dan piala yang cukup besar

Dia sangat gembira ,berlari kesana-kemari mencari ke segala sisi rumah untuk mencari keluarganya
Didapatinya keluarga tersebut sedang berkemah kemahan kecil di taman belakang
Rumah mereka

Bocah kecil itu berlari menghampiri mereka
Dia berteriak!!

"Papa!!!!!
"Mama!!!!!

teriakan itu mengundang atensi keluarganya bukannya mereka senang dan menyambut kedatangannya mereka malah merasa risih dan gak suka
Seketika wajah mereka menggelap seperti di tagih hutang

"Jangan teriak teriak anak sialan!!!kamu ganggu anakku tidur

Vee lalu berhenti sambil melirik ke arah samping ibu tirinya
Ada Risa yang tertidur di sana

"Maafin Deon pa
Deon gak sengaja

Sambil menunduk vee sangat sedih karena disana hanya Risa yang di anggap sebagai putrinya
Lalu dia apa ?

Vee memberanikan diri
dia berbicara

"P-papaaa
Deon dapat piala ,lihat lah ayah
De-deon menang juara 1 lomba menggambar ....

"Lalu ???
Kamu tahu hal ini gak berguna kan??
Haha hanya lomba begitu saja kamu bangga? Memangnya apa yang ku harapkan dari anak pembawa sial

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"DEON" Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang