"UPS! Sorrr-y?" Gadis itu tersenyum remeh
Tangannya melipat di depan dada bersama dengan tiga cowok di belakangnya, menaikkan alis kepada lawan bicaranya saat ini.
"Sa. mau lo apa?!"
Sasa menatap tajam. Ini benar Bara? Bara Aldevaro cowok cupu yang bisanya cuma belajar, belajar, dan belajar.
Sasa menarik kerah Bara hingga tubuh Bara mendekat, "jangan pernah berani ngelawan gue!!"
Napas Sasa memburu seakan menahan emosi yang hampir ngelunjak. Bisa saja Sasa membunuh Bara saat ini juga, tapi ia tak mau tangannya kotor secara cepat. Ia ingin Bara mati secara perlahan karena kesalahan yang telah diperbuatnya
BRAK
Sasa mendorong Bara sampai tersungkur meninggalkannya bersama dengan para cowok yang bersamanya.
Keadaan Bara saat ini? Seperti biasa, ia ditatap remeh sekaligus tatapan jijik dari teman-teman, tidak! Apa mereka masih bisa dibilang teman setelah berulangkali menyakiti Bara?
Bara mengambil kacamata miliknya yang terjatuh lalu pergi dengan langkah cepat ke sebuah taman belakang sekolah.
Tempatnya beristirahat menghadapi semesta yang terus menguji hidupnya
Kenapa sih Tuhan harus jahat ke gue?
Apakah gue memang ngga layak punya seorang teman?
HALO LOVE!
GIMANA NIH BAB PERTAMANYA?
GA PINTER BUAT ADEGAN😭
MAAFKAN YA🙏
SEMOGA SUKA. ITU AJA DEH HARAPAN AKU🥺
KOMEN DAN VOTE BIAR ANIND LEBIH SEMANGAT LAGI BUAT CERITA BARA ALDEVARO INI
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA ALDEVARO
Teen FictionAndai aku tau sesakit ini menjadi kamu "Menyalahkan diri sendiri itu sama aja lo nyakitin diri sendiri." - Bara Aldevaro Ini bukan salahmu, bukan salahku, tapi salah kita yang terlalu berharap pada manusia yang lemah Memiliki mu adalah hadiah terind...