Umpan Meriam dari Keluarga Kaya Mulai Menjadi Gila - Leng Er 豪門炮灰開始發飆

Bab 34 Anak Tidak Sah

(Bab ini panjang banget 6105 kata dong...)

Ji Min: "..."

Dia menurunkan kelopak matanya dan menghitung tas di tangan Lu Ran tanpa ada jejak yang terlihat.

Setidaknya sepuluh.

Ini adalah hasil perjalanan ke atas.

Ji Min perlahan menarik pandangannya dan berhenti memperhatikan.

Tapi kantong kertas yang tergantung di lututnya bergetar lagi.

Pegangan kantong kertas perlahan-lahan terlepas dari lengan seseorang, dan diangkat kembali oleh jaring dengan susah payah.

Gerakannya begitu besar hingga hampir mengenai wajah Ji Min.

Mata Ji Min mengikuti kantong kertas itu dan beralih ke lengan kurus pemuda itu.

Setelah jeda, dia bertanya dengan tenang: "Apakah kamu tidak mendapat dana dari keluarga Shen? Mengapa kamu masih melakukan ini?"

Dia selesai.

Dengan bunyi bip, lift mencapai lantai.

Pintu lift terbuka.

Anak laki-laki di sebelahnya membawa tumpukan kantong kertas dan berjalan keluar dengan keras.

Setelah keluar dari pintu lift, dia berhenti lagi dan berbalik untuk melihatnya.

Sepasang mata hitam melengkung menatapnya dengan gigi dan cakar.

"Tentu saja untuk berusaha sekuat tenaga untuk melakukan sesuatu yang jahat dan memiliki niat jahat."

Ji Min mengerutkan kening.

Inilah yang dia katakan hari itu.

Pemuda itu berbalik sepenuhnya.

Alih-alih merasa malu karena dituduh, dia malah memandangnya dengan percaya diri.

Lu Ran berkata: "kamu juga mengatakan bahwa itu adalah hal-hal yang bukan milik ku."

"Ini bukan milikku, dan itu bukan milikku. Ada banyak hal baik di dunia ini, tapi selalu ada orang yang mencapku dan mengatakan aku tidak layak."

Mata Lu Ran berbinar-binar, "Jika aku benar-benar menerima takdirku, sebaiknya aku berhenti hidup. Lalu bagaimana jika itu bukan milikku? Apakah aku tidak boleh merebutnya?"

Ji Min tertegun untuk waktu yang lama.

Sudah bertahun-tahun sejak seseorang berbicara kepadanya dengan nada dan sikap seperti ini.

Namun, apa yang dikatakannya masih kuat dan tidak masuk akal.

Tunggu sampai dia sadar.

Anak laki-laki itu sudah melarikan diri dengan membawa kantong kertas.

Karena dia tertegun lama sekali, pintu lift perlahan tertutup.

Dia mengunci Ji Min yang hendak keluar dari lift.

Ji Min sangat marah sampai hatinya sakit.

Ada yang terkena serangan jantung, dan ada pula yang marah dan tidak terbantahkan.

Dia telah memberi Lu Ran kesempatan untuk terbang tinggi sendirian.

Lu Ran bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri dan bersikeras untuk terlibat dengan keluarga Shen.

Dia tidak punya kebiasaan menyelamatkan orang bodoh.

Tapi dia tidak tahu kenapa.

Nyala api yang berkobar di mata pemuda tadi sepertinya membakar pikirannya.