MDMH ~02

748 44 2
                                    

HAPPY READING

*
*
*
*
*

Malam hari pun tiba sekarang sudah menunjukkan pukul 19.00 dan satang serta ayah bundanya tengah bersiap siap untuk menemui calon suami satang

" Sayang apakah satang sudah siap " tanya perth pada istrinya

" aku tidak tau phi sebentar akan kulihat dulu " chimon pun bangkit dari meja riasnya dan segara pergi kekamar satang namun

Saat hendak menuju kekamar satang perth malahan menarik tangan chimon dan membawa tubuh chimon kedekapanya

"P-phi apa yang kau lakukan " namun bukanya menjawab pertanyaan dari chimon Perth malah

Cup ......

Perth malahan mencuri satu kecupan dibibir chimon  

" phiii ..... Apa yang kau lakukan " jujur saja muka chimon sekarang menjadi merah seperti tomat gara gara perlakuan suaminya itu

" Apa kau salting sayang " ucap perth yang terus menerus menggoda chimon

" a-apasih nggak ya awas lepaskan aku mau melihat satang " namun bukanya menuruti chimon Perth malah semakin memperlihatkan pelukannya

" phi lepaskan aku nanti kita bisa terlambat "

" Apa yang aku dapatkan jika aku melepaskanmu " tanya perth dengan nada yang menggoda

" Apa saja " entah apa yang chimon pikirkan yang dengan mudahnya menjawab apa aja

" emm " Perth pun mendekat kearah telinga chimon dan " can i get kiss babe " sunggu ingin rasanya chimon berteriak namun tidak bisa 

Setelah mengatakan itu perth menatap chimon dan

Cup .......

Chimon mengecup bibir suaminya " hanya sekali " tanya perth , tak mau membuang waktu yang lama akhirnya chimon kembali mengencup  bibir Perth

Cup

Cup

Cup

Dam dikecupan terakhir Perth menahan kepala chimon agar bibirnya tetap menempel

Perth pun  perlahan melumat bibir chimon perlahan tapi pasti

" egghh " terdengar lenguhan yang keluar dari mulut chimon

Dan setelah 10 menit kemuadian mereka menyudahi lumatan mereka dan jangan ditanya keadaan chimon sekarang

Wajahnya kembalu merah hingga telinga nya pun menjadi ikut memerah dan jantungnya berdetak sangat kencang 

" Phi aku akan menyusul satang kekamarnya karna kita sudah hampir terlambat "  ucapnya lalu iapun buru  pergi kekamar satang

Sedangkan winny hanya terkekeh melihat kekaluan istrinya itu 

Dikamar satang

Satang kini tengah duduk di pinggiran kasur sambil sedikit terisak

" kenapa.... Kenapa..... Kenapa... Harus begini " 

my dosen my husband  (Winnysatang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang