MDMH ~09

641 49 8
                                    

HAPPY READING

*
*
*
*
*

Setelah mendengar jawaban dari suami kecilnya itu sontak winny pun langsung memeluk satang

" Iya sayang maafin phi ya "

" Ta-tapi phi hiks g-gak mau ma-kan hiks cupcakenya , pa-padahal satang hiks udahh capek hiks capek bi-bikinnya hiks.... Hiks...... " Ujar satang yang  terisak di pelukan winny

Winny pun sedikit menahan tawanya karena mendengar suara isakan kecil dari satang yang terdengar lucu tapi disisi lain juga kasian

" Iya iya phi makan cupcake nya tapi kamu berhenti dulu nangisnya okeyy "

" Ng-nggak phi bo-ong hikss "

" Nggak sayang phi nggak boong , bentar ya phi ambil dulu cupcake nya terus kita makan sama sama ya " winny pun melepaskan pelukan dan beranjak dari ranjang untuk mengambil cupcake nya namun , satang malahan menahan tangannya

" Udah ng-gak usah udah g-ak mood hiks  " ucap satang sambil mengelap air matanya yang masih mengalir dan disertai dengan isakan kecil

" Yaudah nih lape dulu air matanya pakek tisu jangan pakai baju nanti bajunya kotor " ucap winny dengan lembut sambil menyodorkan kota tisu kepada satang

Satang pun mengambil kota tisu tersebut dan mengambil beberapa helai tisu dan mengelap air matanya

Setelah itu ia pun menatap winny dengan tatapan yang sulit untuk diartikan

" Kenapa sayang, kenapa natap phi kayak gitu " ucap winny sambil mengelus-elus rambut satang

Namun satang malahan melepaskan tangan winny dari rambutnya dengan sedikit kasar dan berbalauk membelakangi winny  dan mengambil kembali menyalakan handphonenya dengan bibirnya yang sedikit maju kedepan

" Sayang Masih marah sama phi hmm " ujar winny dengan lembut Namun tidak ada jawaban dari Satang yang masih setia membelakanginya

" Sayang hadap phi dong na " winny pun tampak berfikir sebentar, ia memikirkan cara untuk membujuk suami kecilnya itu

Setelah beberapa saat berfikir iapun tahu cara yang dijamin berhasil untuk membujuk suami kecilnya tersebut

" Sayang nanti malam ikut phi yuk "

" Kemana" jawab satang dengan ketus tanpa membalikkan badannya

" Nanti kalau phi kasih tau nggak Surprise dong jadinya "

" Hmm " winny pun hanya menggeleng kepalanya ketika mendengar jawaban dari satang

" Ya sudah phi keluar dulu na phi ada urusan sebentar "

" Hmm " lagi dan lagi hanya dibalas deheman oleh satang

( Sungguh kesabaran winny setebal dompetnya ..... Lanjut ke cerita) 

Winnypun keluar dari kamarnya dan tak lupa mengambil kunci mobilnya

Satang awalnya ingin sekali bertanya mau kemana suaminya itu namun gengsi nya terlalu tinggi untuk bertanya 

" Mau kemana lagi tu dosen gila, ups ya ampun mulut ku ehh ... Biarin emang kok udahh aahhh mendingg tidurr kann enak siang siang gini tidurr adohhh enaknya " ujar satang pada dirinya sendiri

my dosen my husband  (Winnysatang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang