Hal aneh

48 1 0
                                    

Masa orientasi dimulai..

"Lariii cepat!" Seruan dari seseorang yang bertubuh tinggi dan terdengar menakutkan namun wajahnya tertutupi oleh langit yang masih gelap, waktu menunjukan pukul 05:00 WIB.

"Hmshmshmshmmms" hembusan nafas terdengar dari wajah seorang perempuan yang muncul dari hidungnya, sebut saja dia elsa."kenapa gue disuruh lari cepet banget?apa salah gue?,haduhh cape banget",sambil memegang perut sebelah kanannya dan sedikit membungkuk.

"Cepettt baris disana!", nada yang sedikit tinggi keluar dari bibir cantik seorang kakak kelas yang bertugas menjaga barisan dan sangat menunjukkan bahwa ia berjabat sebagai petugas osis. Sambil berjalan elsa pun menuju barisan dan tepat berada dipertengahan barisan,  banyak sekali orang-orang berada disana. Selang beberapa menit terdengar derap langkah-langkah menuju barisan. Ya, mereka adalah siswa-siswi yang akan mengikuti MOS seperti elsa.

"Berdiri semua luruskan barisan, cepat kesana!", sambil menunjuk ke depan pintu gerbang yang terbuka dan halaman sekolah yang sedikit luas petugas osis berteriak.

Sesampai disana...
Semua siswa dan siswi diarahkan menuju lapangan untuk melaksanakan apel pagi.

Disana mereka yang berdiri didepan barisan sebagai petugas apel dalam keadaan tersebut pembina osis membicarakan beberapa hal serta menyambut kedatangan siswa-siswi yang mengikuti MOS.

setelah itu satu persatu nama mereka yang berada dilapangan disebutkan melalui speaker, mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang disebut gugus, beberapa nama yang telah disebutkan nampaknya tak ada seseorang yang elsa kenal satu gugus bersamanya. Kesal,takut,malu bercampur yang elsa rasakan.

"Nama-nama yang telah disebutkan dan sudah dibagi dalam gugus silahkan ikuti mentor kalian menuju ruangan masing-masing" ketua osis memberitahukan hal itu didepan lapangan, mentor itu yang membimbing setiap gugus dan setiap gugus ada yang memimpin, terdiri atas satu siswa dan satu siswi yaaaaa mereka diberi nama bujen dan pakjen, sedangkan elsa dan DM disana dipilih oleh mentornya sebagai nakula&sadewa, sebenernya siihhh sama aja kayak bendahara sama sekertaris.

Saat didalam ruangan...
"Kursi gue mana nih??", ada saja yang jahil mengambil kursi elsa. Disudut ruangan terdapat tumpukan kursi-kursi diatas banyak meja, salah satu siswa mengambilkan kursi untuk elsa, dia adalah DM yang bertugas sebagai nakula&sadewa bersama elsa.

Mentor membimbing kami untuk membersihkan kelas selepas dari itu, mereka mulai memperkenalkan diri masing-masing. Ada 3 orang mentor yang membimbing gugus kami dan mereka adalah siswi dari SMK disana. Mereka pun meminta kami untuk memperkenalkan diri masing-masing, setelah itu mereka meminta juga kami menyebutkan hobby masing-masing. Dimulai dari sudut kiri bagian depan,"hobby saya membaca","hobby saya memasak","hobby saya menulis", kata beberapa siswi yang berada disana.

Kemudian trus berlanjut kebagian tengah bagian belakang,"hobby saya tidur", "hahahahahahaahahahahahahaahhaahahahahahahahahahahahahahaha" serempak yang berada diruangan itu menertawakan elsa.

Elsa pun bingung dengan keadaan disana,"kok pada ketawa?" Celetusnya dalam hati.

"Sudah-sudah diam semuaaaaa!" Salah satu mentor menghentikan suara bising dari ruangan itu. "Yaa lanjut lagi".

"Hobby saya membaca,"hobby saya memancing","hobby saya balapan",kata beberapa siswa dan siswi yang melanjutkan serta menyebutkan hobby mereka,"hobby saya tidur", suasana kembali ramai dengan suara terbahak-bahak diruangan itu.

"Ciiieeeeee ciiieeee bisa samaan gitu hobby nya" kata salah satu siswa disana.

Aku menarik napas panjang untuk menenangkan diri. Sebagian dari diriku malu karena aneh kenapa bisa sama seperti dia, sembari sedikit melirik kearahnya, dia adalah maher.

Ya. Memang aku mengagumi dan menyukainya saat pertama kali melihat dia disamping DM yang menolongku mengambilkan kursi.
Terlihat jelas ekspresi yang jujur aku menyukainya, kulit putih langsat,mata sipit,senyum manis serta tidak banyak bicara seperti siswa yang lainnya.

Tak lama terdengar beberapa langkah kaki akan menghampiri ruangan disana,kemudian dengan kejam mereka menerjang pintu dengan kaki mereka"nunduk semuaaa"!! Dengan teriakan mereka memberitahukan kalimat itu, suasana seketika hening. Ternyata itu adalah segerombolan kakak kelas yang menjadi komdis,
Teriakan mereka seolah-olah ingin menerkam kami semua yang berada diruangan itu.

Dalam hati elsa mengatakan sesuatu..
"Aku akan membuka mulut,ingin protes",tetapi teriakan komdis berikutnya menyurutkan niat elsa. "Ngakkk,gue ngak akan ngomong apa2, klo hal itu gue lakuin sama aja gue ngajak bercanda sama buaya yang belum makan seminggu, yaaa gue pasti jadi santapan buasnya",tak lama kemudian mereka keluar dari ruangan bersama dengan sikap mereka yang seperti hewan buas.
Benda bulat dengan jarumnya yang terpampang jelas di dinding ruangan itu menunjukan bahwa sudah  waktunya untuk kami semua kembali kerumah.

Sesampai dirumah..
Kamar tidur menjadi sahabat bagiku yang berisi benda-benda kesukaan yang diletakan sesuka hati, juga jendela kecil dengan tirai tipis,di sebelah ruang tamu yang simpel dan tampil apa adanya: memperlihatkan stoples permen, sekotak tissue disana.

Semalaman tidurku terasa lelap, sepertinya itu akibat dari kegiatan MOS yang melelahkan disekolah yang akan segera aku tempati.

Melihat langit di luar jendela masih gelap sedangkan waktu menunjukan pukul 04:30 WIB memaksaku untuk bangun dan menyiapkan diri kembali menuju sekolah dan mengikuti kegiatan MOS, dan itu benar-benar melelahkan.

"Elsa kita berangkat bareng yaa" dering suara hanphone menunjukan ada pesan singkat dari salah satu temanku yang juga mengikuti kegiatan MOS disekolahan yang akan kami tempati.

Hari yang sial saat berada di pertengahan jalan salah satu perlengkapanku tertinggal dirumah, saat itu pula aku bertemu dengan orang yang kularang masuk jurusan yang sama denganku tetapi arah kami berlawanan ia menuju kearah utara bagian kanan jalan aspal menuju sekolah, sedangkan aku sebaliknya menuju kembali kerumah menggambil perlengkapan yang tertinggal.

Sial kedua kalinya, aku bertemu kembali dengan dua orang yang kularang masuk jurusan yang sama denganku, kami berada didalam kendaraan umum yang sama mereka juga duduk di sebelahku, sepanjang perjalanan aku tidak berani membalikan wajah ke arah mereka.

Keesokkan harinya...

Setelah itu semua siswa-siswi diminta bermalam disekolah sebagai akhir dari kegiatan MOS, malam hari disana ada perapian sedikit besar yang menerangi lapangan dan menghangatkan suasana hembusan angin malam disekolah. Api unggun yang menyala bersamaan dengan adanya acara seperti menyanyi bersama-sama dan lain sebagainya dilakukan bersama-sama sampai larut malam. Mataku sudah tidak ingin beraktivitas ia sudah ingin terkatup.

Kemudian semua yang berada di tempat itu disuruh menempati ruang untuk beristirahat. Hal itulah yang kutunggu-tunggu.

Ya. Pada pagi hari itu juga masa orientasi siswa berakhir dan semua kembali menuju rumah masing-masing.

                           ✋ ✋ ✋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First & lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang