01. Kebohongan Yang Kau Sembunyikan

174 28 6
                                    

18.30
31 Oktober 2018

"Ibu.." [Y/N] berbicara melalui ponselnya, dengan suaranya yang sedikit bergetar

"[Y/N], ada apa? Terjadi sesuatu padamu? Nanami berbuat jahat padamu?!" Ujar suara di ujung telpon

"Ah.. Tidak, aku menangis karena bahagia.. Dokter menyatakan kalau aku positif hamil, usia janinnya sudah lima minggu"

"Benarkah?!!" Ujar ibunya girang "Akhirnya setelah kalian berdua menunggu selama beberapa tahun terwujud juga ya.. Nanami juga pasti sangat senang!"

"Nanami belum tau.. Ibu jangan bocorkan hal ini dulu ya.. Aku mau membuat kejutan kecil untuknya" ucap [Y/N] dengan senyum yang tersungging indah di wajahnya

Ibu nya menghela nafas panjang dengan sedikit terkekeh "Ada ada saja pasangan jaman sekarang.. oh, apa ibu perlu kesana untuk mengurusmu?"

"Tidak perlu bu.. Aku kan bukan anak kecil.. Tapi kalau bayi kami sudah lahir nanti, sepertinya aku akan sedikit merepotkan ibu.. Tak apa apa kan?"

"Kau anakku satu satunya! Tentu saja tak apa apa.. Selama masa kehamilanmu, ibu juga akan sering menjengukmu ke Tokyo! Jangan khawatir.."

"Terimakasih.."

"Kau perlu banyak makanan bergizi, dengarkan. Ibu akan menjelaskannya padamu....-"

[Y/N] kemudian melanjutkan obrolan manis bersama ibunya untuk beberapa belas menit, sampai seorang lelaki jangkung bertubuh atletis dengan rambut pirang membuka pintu apartemen dan melangkah masuk

Ia membawa tas jinjing di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya sibuk melonggarkan dasi yang dipakainya setelah sebelumnya meletakkan sepatunya di rak

"Bu, Nanamin datang.. Sudah dulu ya, nanti aku telpon ibu lagi" ucap [Y/N] seraya menghentikan panggilan teleponnya

"Bertelepon dengan siapa?" Tanya Nanami yang kini duduk di sampingnya, ia menyandarkan punggung nya di sandaran sofa dengan merentangkan kedua lengannya, hingga satu lengannya merangkul dan mengusap pundak [Y/N] dengan lembut

"Ibu" jawab [Y/N] dengan senyum yang merekah. Ia kemudian berinisiatif melepas dasi yang melingkar di leher suaminya

Nanami lalu tersenyum dengan manis "Kenapa telponnya buru buru ditutup? Aku sudah lama tak menyapa ibu mertua" ucapnya

"Nanti juga ibu akan sering main kesini ko" jawab [Y/N]

"Oya? Memangnya ada apa?"

"Karena..." [Y/N] lalu tersenyum diantara jeda kalimatnya "Tunggu, aku mau memperlihatkan sesuatu padamu" ucapnya sambil berlari kecil kedalam kamar tidurnya

[Y/N] kemudian keluar dari kamarnya dengan sebuah kotak kecil di genggaman tangannya yang berisi tespek bergaris dua dan sebuah foto hasil usg calon bayinya

Senyum nya kemudian perlahan hilang saat menyadari suami nya kembali memakai jas luarnya dan mengencangkan dasi yang dipakainya seolah persiap untuk pergi

"Loh? Mau kemana lagi?" Tanya [Y/N]

Nanami kemudian mengelus lembut surai [Y/N] yang tergerai sambil memperlihatkan tatapan penuh penyesalan "Maaf, ada hal darurat tentang pekerjaanku. Aku harus pergi sekarang" ucapnya

Your Golden Time || Nanami KentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang