#16 RAGU

0 0 0
                                    

Momen gumaman dan obrolan terjadi di antara para siswa, saat mereka menunggu pengumuman. Ada rasa antisipasi dan kegelisahan di antara para siswa, ketika mereka bertanya-tanya apa isi pengumuman mengejutkan ini. Beberapa orang juga masih cukup terguncang dengan kejadian yang baru saja terjadi, karena mereka masih gelisah dan cemas akan hal tersebut.

Para siswa mulai terlibat dalam percakapan di antara mereka sendiri, mencoba mengumpulkan apa yang terjadi sebelumnya di kantin. Mereka sedang mendiskusikan kemungkinan bahwa pengumuman ini terkait dengan pembunuhan yang terjadi sebelumnya, namun teori dan spekulasi mereka sebagian besar masih bersifat tentatif pada saat ini.

Stiles dan Jack berdiri diam di tengah semua obrolan, ekspresi mereka tenang dan tidak bergerak. Mereka tampak terpisah dari alur pembicaraan secara umum, karena mereka berdua tetap diam dan pendiam.

Di sisi lain auditorium, Alice mulai mengajukan pertanyaan kepada Karin dan Elsa, karena mereka semua sekarang telah terpisah dari kelompok utama dan semakin mendekat satu sama lain.

"Apakah kamu tahu apa yang terjadi?" Alice bertanya, suaranya penuh kekhawatiran.

"Tidak, aku tidak tahu," jawab Karin dengan nada ragu dan tidak yakin.

"Aku sama bingungnya dengan kalian," tambah Elsa

Pertanyaan Alice menggantung di udara, karena tidak ada yang menjawab selama beberapa saat.

Mereka berdua (Karin dan Elsa) hanya saling berpandangan, masing-masing diam memikirkan apa yang ditanyakan Alice.

Elsa adalah orang pertama yang merespons, karena dia sekarang kembali menatap Alice.

"Saya benar-benar tidak tahu," katanya. "Bisa jadi bukan apa-apa, bisa jadi sesuatu."

Jawaban Elsa yang kini menimbulkan rasa tidak nyaman pada Alice. "Menurutku kamu benar,

" katanya, suaranya sekarang terdengar cemas dan gelisah. "Aku yakin pengumuman ini pasti tentang pembunuhan yang terjadi hari ini."

Sekarang Alice, Karin, dan Elsa sepakat bahwa pengumuman itu pasti terkait dengan pembunuhan dini hari. Mereka semua hanya diam, menatap ke depan, menunggu dengan antisipasi pengumuman dimulai.

Mereka bertiga berdiri di sana, masing-masing melamun dan menatap ke depan. Di saat hening, suara pengeras suara akhirnya menyela obrolan pelan di aula.

"Perhatian, murid-murid!" kata suara itu, auditorium kini menjadi sunyi.

Suasana hening berlanjut sesaat setelah pengumuman disampaikan. Para siswa perlahan-lahan mulai menjadi lebih penuh perhatian dan waspada, ketika mereka mengalihkan perhatian mereka ke arah suara pembicara. Keheningan masih terjadi selama beberapa saat, karena mereka semua terus menunggu untuk mendengar pengumuman selanjutnya.

Suara pembicara akhirnya berlanjut, nadanya terdengar sedikit lebih ragu-ragu dan tidak yakin dari sebelumnya.

"Kami berharap situasi ini dapat diselesaikan dengan cepat, namun sementara ini, kami ingin meminta agar kalian semua tetap tenang dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh staf dan pihak berwenang"

Suasana tegang dan hening memenuhi auditorium, saat semua siswa melihat ke arah mereka. satu sama lain, tidak yakin apa yang harus dilakukan dengan keseluruhan situasi.

Suara pembicara berlanjut, nadanya sekarang terdengar jauh lebih serius.

"Kami yakin mungkin ada korelasi antara pembunuhan yang terjadi hari ini dan kejadian baru-baru ini yang terjadi di sekitar sekolah."

Suara pembicara sekarang menjadi lebih bernada peringatan dan peringatan.

"Kami mengimbau siswa untuk waspada dan menghindari kontak atau aktivitas yang tidak perlu setelah jam sekolah."

"kami belum tau siapa dalang dibalik pembunuhan yang terjadi, kami masih mencari pelakunya".

MURDER FOLDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang