(⁠≧DS-05≦⁠)

1.4K 120 14
                                    

(✿Brianna Van Barnett✿⁠)

•••

Happy Reading

•••

Keesokan harinya Brianna duduk bersama dengan Cyrille di rumah kaca yang banyak ditumbuhi bunga-bunga cantik dan harum ditemani secangkir teh dan beberapa camilan manis.

Brianna menatap Cyrille yang terlihat gelisah setelah meletakkan cangkir teh ditempatnya Cyrille menatap Brianna dengan menghembuskan nafas.

"Brianna, mungkin ini terdengar gila tapi-- apa kamu Arabella? " Seketika tubuh Brianna membuka is menatap Cyrille dengan tatapan menyelidik.

"Arabella? " Cyrille menaruh kedua tangan nya di atas meja dan menautkan kedua tangan nya.

"Aku-- ingin mengatakan sesuatu, sebelum aku bertransmigrasi kesini aku adalah seorang mahasiswa biasa namaku Christian dan aku mempunyai teman namanya Arabella, aku tau ini terdengar gila tapi ini kenyataan sebenarnya saat aku menatap kuburan Arabella sesosok hitam menghampiri ku dan mengaku dia adalah iblis--

"Iblis? " Cyrille mengangguk kemudian ia meneruskan ucapan nya " dia mengatakan jika ingin bertemu lagi dengan mu aku harus ikut dengan nya tapi anehnya dia malah menyuruhku masuk kedalam novel "Loving you" yang pernah teman ku itu perlihatkan dan yahh tiba-tiba ada portal yang menyeret ku masuk kedalam buku itu dan bangun-bangun aku ada di tubuh ini " ucap lelaki itu sambil menunduk.

"Christian? Kamu beneran Christian kan? " Cyrille mendongak ia mengangguk matanya berkaca-kaca.

"Situasi ini beneran gila yakan? Bisa-bisanya kita masuk novel hahaha " ujar Brianna tertawa kecil, ia sedikit meragu akan ucapan Cyrille yang mengaku sebagai teman nya Christian tapi dari sifatnya memang seperti Christian sih teman lelakinya yang disebut baby boy oleh mahasiswa lain.

Christian itu penakut, cengeng, manja dengan Arabella, awal mereka berteman karena Arabella pernah menolong Christian yang pernah di bully.

Sejak saat itu lah Christian sering mengintili Arabella kemana-mana, bagaikan induk dan anaknya.

"Tapi siapa si-iblis itu? Dia ada di antara kita? " Cyrille mengangguk, ia cukup ragu untuk mengatakan nya.

"Cyrille, jangan coba-coba kau mengatakan nya atau kau akan menerima akibatnya"

Tubuh Cyrille tersentak, "Ara dengar sesuatu? " Brianna menaikkan sebelah alisnya ia tak mendengar apapun.

"Tidak"

Jantung Cyrille berdetak kencang ia memegang dadanya jantungnya seperti ada yang meremasnya dengan kuat.

"Tian? Kamu gak papa? " Ucap Brianna berdiri karena panik ia ingin mendekat tapi ditahan oleh lelaki itu kemudian Cyrille bangkit dan berlari dengan cepat meninggalkan Brianna yang keheranan.

"Padahal masih banyak yang harus ditanyakan" Brianna menghembuskan nafasnya Kasar wajahnya menjadi masam.

"iblis, jangan - jangan iblisnya Arcelio? Tapi kenapa? "batin Brianna bertanya-tanya.

***

Setelah kejadian tadi Brianna memilih berada di kamarnya dan merenung memikirkan alur serta butterfly effect yang terjadi.

"Putri? Saya ingin memberitahu Anda jika Grand Duke Graham telah pulang menuju wilayah selatan " Brianna memegang kepalanya bagaimana bisa Christian pulang dan dirinya di tinggal? Harusnya kan Christian tau jika disini ada Arcelio yang berbahaya!

Haruskah Brianna menyusul lelaki itu?

Tidak, walau dia mengaku sebagai Christian nya bisa saja kan dia iblis yang mengaku-ngaku, di dunia ini tak ada yang bisa dipercaya.

Walau ceritanya terdengar sedikit meyakin kan tapi bisa saja itu adalah kebohongan ditambah Cyrille dia tiba-tiba pergi tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dan tentang pertunangan itu, haruskan Brianna tetap setuju? Tapi jika ia membatalkan nya secara tiba-tiba lagi Alberto akan marah besar.

Brianna membanting tubuhnya ke kasur menatap langit-langit kamar yang terdapat banyak ukiran-ukiran tulisan dalam bahasa kuno yang Brianna tak tau apa artinya .

Brianna menggeram frustasi ayolah ia hanya ingin hidup damai aman tentram tapi kenapa ia malah dibawa kesini? Kenapa tidak ke surga saja.

***

Lain hal dengan Brianna di suatu negri yang jauh terdapat seorang pria dengan penampilan urak-urakan karena habis mengamuk.

Dia menatap dirinya dicermin, "bukan ini yang ku mau, sial!" Gumamnya sambil meninju cermin tersebut dengan tatapan tajam ia menatap pantulan nya yang sangat banyak karena cermin yang pecah.

"Iblis itu, aku akan membunuhnya! " Dialah Andhika atau Arcelio?







***

Setengah saja,
Karena vote nya juga masih setengah 😌💨

Ayok 100 vote biar bisa 1000 kata(atau lebih)

Satu kata untuk cerita ini 👉

Lanjut?

Spam next 👉

Dangerous Situation [Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang