3. Boyfriend

582 62 42
                                    

"Hajar dia"

Hangyeom merentangkan tangannya nahan orang-orang itu buat mendekat, "tunggu tunggu tunggu! Apaan nih? Kok main hajar-hajar aja? Gue gak kenal ya sama kalian!"

Salah satu dari mereka tersenyum ramah, "kalo gitu kenalan dulu yuk"

Orang yang ramah ngajak kenalan baik-baik, ya Hangyeom sambut dengan baik juga. Masa uluran tangannya dibiarin di udara gitu aja sih? Maka dari itu, Hangyeom ngasih senyum manisnya sebelum menjabat tangan didepannya.

"Gue—"

Bugh!

Hangyeom tersungkur, megang pipinya yang kena pukul. Apa yang barusan terjadi?

Hangyeom berdiri berkacak pinggang, "heh! Kok lo mukul gue sih!? Kan tadi lo bilangnya mau kenalan! Aish... Sakit" meringis ngerasain sakit pas ngomel-ngomel barusan.

"Bego" celetuk salah satu dari mereka, mereka ngetawain Hangyeom yang keliatan macam orang idiot.

"Heh lo bilang apa barusan?! Lo ngatain gue hah?! Oh lo mau dihajar iya?!" Hangyeom siap melayangkan tinjunya ke orang yang barusan ngatain dia dungu, tapi pergelangan tangannya malah ditahan dan gak bisa dilepas.

"Lepasin goblok!" Hangyeom berusaha ngelepasin tangannya, tapi gak bisa. Orang itu terlalu kuat.

"Elo yang goblok! Siap-siap jadi samsak kita malem ini"

Hangyeom melotot, gelengin kepalanya brutal dan berontak sekuat tenaga saat mereka mulai nyeret dia masuk ke gang yang lebih dalam.

"Ih gak mau! Lepasin gue! Lepasin anjing!"

"Emakk tolong!!"

"Bang Jaee!!! Tolong gue Bang!"

"ABAAAANG!!!!"

"WOI! KALIAN BERENTI!"

Teriakan lantang seseorang dari depan gang menghentikan aksi tarik-menarik Hangyeom yang tengah mereka lakuin. Hangyeom pun ikut menoleh ke belakang, ngeliat siapa yang teriak barusan.

Matanya membulat, Kim Jungha?!

Jungha dengan tas selempang dipundaknya, berdiri dengan gagah. Ngeliat orang-orang yang nyeret dia kayanya terintimidasi dengan kehadiran Jungha, sebuah ide cemerlang terlintas di kepala Hangyeom.

"Sayang! Tolongin aku sayang! Mereka mau jahatin akuu!!!"

Walau wajahnya datar tanpa ekspresi, Jungha tentunya bingung dan kaget sama perkataan Hangyeom. Jelas, mereka gak kenal sama sekali tapi apa yang Hangyeom bilang barusan?

Pacar?

Tapi ngeliat muka melas Hangyeom yang mirip anak kucing minta ikan asin, Jungha yang terkenal bengis itu terketuk hatinya.

"Lu mau apain pacar gua sialan?" Jungha menggeram, mendalami karakter.

"D-dia pacar lo, Bang? Se-serius?" Mereka tampak kaget dan lambat laun ngelepasin Hangyeom.

Setelah lepas dari mereka, Hangyeom langsung lari dan sembunyi dibalik gapura kabupaten itu. Badannya lenyap gak keliatan, ditelan postur tubuh Jungha.

"Dia pacar gua. Sekali lagi gua liat lu gangguin dia, abis lu semua ditangan gua"

Hangyeom yang denger doang aja udah merinding, apalagi mereka yang diancam. Hangyeom masih di posisi kedua tangan mengepal di dada, meringkuk ketakutan sampe gak sadar kalo orang-orang itu udah pergi dari sana.

Jungha berbalik cuma buat ngeliat Hangyeom yang meringkuk, "sejak kapan kita mulai pacaran?"

Hangyeom tersentak, tergagap dan sedikit mundur dari posisinya.

Love For Three || GyeomharemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang