Bagi seorang pekerja, hari weekend merupakan sesuatu hal yang sangat berharga dan harus di manfaatkan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan Kanaya. Jadi, di hari Minggu yang cerah ini, Kanaya berencana untuk datang ke apartemen sahabatnya.Saat weekend seperti ini, Kanaya akan bangun lebih siang daripada biasanya. Dan saat bangun tadi, ia mendapati rumahnya sangat sepi dan kedua orangtuanya juga tidak ada dimana-mana. Kemudian ia mendapat sebuah chat dari Mama yang mengatakan kalau mereka sedang keluar. Jadi daripada gabut sendirian mendingan dia ajak sahabatnya untuk mencari kegiatan yang berguna nanti.
Setelah bersiap-siap seadanya, Kanaya segera berangkat menuju Apartemen Evelyn. Saking terlalu seringnya, Kanaya bahkan tidak perlu menekan bel saat datang. Dia langsung menekan password yang sudah di hafalnya di luar kepala.
Saat masuk ke dalam, keadaan apartemen Eve juga sepi. Akhirnya ia terus berjalan sampai kamar dan melihat Eve yang sedang make up di depan kaca kamarnya.
Kanaya bersandar pada kusen pintu sambil bersedekap tangan di dada. "Lo mau pergi?"
Mendengar itupun Eve langsung berbalik dengan ceria."Gue tau lo bakalan dateng hari ini."
Eve kemudian berjalan menghampiri dan berdiri tepat di depan Kanaya. Sahabatnya itu tiba-tiba menyunggingkan senyum super duper manis. Saking manisnya, Kanaya takut akan terjadi hal buruk padanya.
Kemudian Eve tiba-tiba berkata. "Gantiin gue kencan buta ya Nay!"
Kanaya mengerutkan alis bingung. "Siapa?"
"Elo." Tunjuknya pada Kanaya. "Gantiin gue, hehe."
"Nggak lucu tau nggak." Kanaya melipir pergi dan duduk di sofa depan Tv. Eve juga langsung membuntuti.
"Iiiiiih, gue nggak lagi bercanda ya Nay." Kata Eve. Kanaya merasa tidak perlu mendengarkan lelucon pagi hari dari Eve. Namun Eve tetap saja mengoceh.
"Jadi, seminggu yang lalu gue ketemu sama senior gue. Lo inget kak Dirga angkatan 14?" Kanaya menganggukkan kepala singkat, tanda bahwa ia ingat dengan orang itu.
"Lo inget kan kalo gue dulu naksir berat sama tuh orang? dan kemaren tiba-tiba ketemu, terus dia inget sama gue tuh merupakan suatu kebanggaan baru buat gue."
Kanaya langsung menoleh. Kaget karena Eve berkata seperti itu. "Lo udah punya pacar Eve." Kanaya mengingatkan.
"Haha, gue tentu inget Nay. Cuman apa ya? kayak gue merasa mendapat sesuatu yang seharusnya gue dapatkan dulu. Jadi kayak semacam kenangan lama?"
Eve memasang wajah nostalgianya. "Kira-kira dia inget nggak ya kalo gue dulu pernah kirim salam buat dia." Eve mengakhirinya dengan kekehan ringan. Mengingat kekonyolan dirinya dulu saat masih muda yang dengan tidak tahu malunya mengirim salam di radio kampus kepada kakak tingkatnya itu. "Hm, lagian gue tahu kalo dia juga udah nikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love | Jung Sungchan x OC
FanfictionSean tidak tahu mengapa ia menyukai gadis kecil dari masa lalu. Seluruh masa mudanya ia habiskan untuk mengagumi seseorang yang selalu mengganggapnya anak kecil dan menyuruhnya memanggil kakak. Hingga dewasa, Sean juga mempertaruhkan masa depannya...