"Bhahahhahahahahha." Evelyn tertawa terbahak-bahak bahkan sampai menepuk-nepuk sofa yang di dudukinya. Sementara Kanaya yang ada di hadapannya malah semakin merengut di buatnya.
"Eveee!"
"Bentar, bentar. Aduhh gue nggak tahan."
"Lo bukannya ngasih solusi malah ngetawain gue."
Siang ini, Kanaya kembali berkunjung ke apartemen Eve. Berbeda dengan minggu kemarin, kali ini Kanaya datang untuk menumpahkan kekesalannya yang tentu saja ada hubungannya dengan sang sahabat.
Sean. Teman kencan buta yang palsu itu.
Namun bukannya iba, Eve malah menertawakannya.
Lihat kan? Sahabat Kanaya itu masih melanjutkan tawanya. Sampai terakhir, wanita itu menarik nafas dalam-dalam agar tawanya tidak pecah lagi.
"Fiuhh. Haduh cape banget ketawa." Eve mengusap ujung matanya yang basah karena air matanya juga sedikit keluar.
Kini Eve kembali sadar dan menghadap Kanaya dengan sedikit lebih serius. "Jadi, yang dateng waktu itu bukan Ezra tapi Sean?" Kanaya mengangguk mengiyakan.
"Dan sekarang lo malah mau di jodohin sama teman kencan buta gue yang palsu itu?" Kanaya lagi-lagi hanya mengangguk.
"Plot twist banget hidup lo Nay." Eve mengakhiri kalimatnya dengan tawa ringan.
Kanaya mendengus pelan. "Gara-gara lo sih pake kencan-kencan buta segala. Bukannya gue udah bilang selesaiin sendiri waktu itu? Lo beneran udah bilang ke Ezra belum sih?" Kanaya sedikit geregetan.
"Udah Nay udah." Eve menjawab cepat.
"Lagian gue mana tau kalo si Ezra juga nyuruh temennya buat dateng. Waktu gue chat, dia juga oke-oke aja kok." Wanita itu juga tidak lupa memberikan pembelaan. Ya dia juga mana tahu kalau si Ezra Ezra itu juga mengirim temannya untuk menggantikan kencan buta mereka.
Padahal saat Eve mengirim chat pada Ezra, ia bisa melihat foto profil cowok itu. Tapi kan Kanaya juga tidak menfoto pasangan yang datang waktu itu dan ternyata adalah Sean.
Jadi Eve mengira yang datang ya betulan Ezra yang asli. Saat Eve mengatakan minta maaf masalah harga makanan dan menjelaskan sedikit alasan, Ezra juga menjawab tidak masalah. Jadi Eve tidak sepenuhnya salah kan?
"Tapi Nay, sumpah ini kebetulan banget tau." Kanaya menatap galak sahabatnya itu. Apalagi saat mendengar kelanjutannya.
"Ya lo bayangin aja dari puluhan juta cowok di negara ini, yang dateng ke rumah lo malah Sean. Udah fix, jodoh pasti." Eve malah mengompori.
"Eve, ngomong ngawur lagi gue timpuk nih." Kanaya semakin kesal.
"Iiihhh, lagian apa salahnya coba di jodohin? Lo sendiri loh yang bilang kalo pas ketemuan kemaren dia 'Oke'." Eve menggerakkan dua jarinya saat mengatakan oke. Ya tidak bisa di bilang solusi, tapi Eve mencoba melihat dari sudut padangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love | Jung Sungchan x OC
FanfictionSean tidak tahu mengapa ia menyukai gadis kecil dari masa lalu. Seluruh masa mudanya ia habiskan untuk mengagumi seseorang yang selalu mengganggapnya anak kecil dan menyuruhnya memanggil kakak. Hingga dewasa, Sean juga mempertaruhkan masa depannya...