[BL][END] Setelah dibangkitkan dengan serangan lembut

Bab 26

Hari terakhir liburan musim panas hampir merupakan hari pelaporan kembali ke sekolah terpadu untuk semua sekolah dasar dan menengah di kota. Mobil-mobil pribadi yang mengirim siswa baru untuk melapor ke sini di Sekolah Menengah No. 1 telah berbaris langsung dari sekolah gerbang ke jalan tambahan. Hantu Shen Ke telah datang lagi. Itu terlalu mencolok, jadi setelah mobil perlahan bergerak maju ke persimpangan, Lin Jian berkata: "Saya di sini."

Shen Ke mengangkat alisnya sedikit, berpikir bahwa leluhur kecil yang selama ini diam akhirnya membuka mulutnya.

Mobil menepi dan Lin Jian menundukkan kepalanya untuk melepaskan sabuk pengamannya. Shen Ke bertanya: "Laporannya akan selesai dalam setengah hari, bolehkah saya menjemputmu pada siang hari?"

Tangan Lin Jian sambil melepaskan sabuk pengamannya berhenti sebentar , seolah dia bertanya dengan santai: "Maukah kamu menjemputku?"

Aku khawatir aku tidak bisa, biarkan Song -"

"Itu tidak perlu." Jawaban Lin Jian bahkan lebih santai, "Aku akan kembali sendiri dan mengenal lingkungan sekitar sekolah."

Shen Ke berbalik dan menatap profilnya. Setelah menunggu selama dua detik, dia tertawa dan berkata, "Oke."

Wajahnya lurus dan ekspresinya tenang, seolah-olah dia akhirnya pulih dari keadaan "beku" di pagi hari dan menjadi anak laki-laki yang dingin dan tenang seperti biasanya lagi.

Ada banyak orang tua yang mengantar anak-anak mereka saat ini, tetapi jalur seberang sangat sepi. Lin Jian berdiri di pinggir jalan sebentar, dan menunggu sampai mobil Shen Ke dengan tenang berbalik dan pergi, lalu perlahan menghela napas dan berjalan menuju ke arah. gerbang sekolah.

Untungnya, meski mentalitas saya ambruk di rumah sebelum keluar, saya akhirnya tidak kehilangan kesabaran lagi dalam perjalanan.

Ada banyak siswa di gerbang pada hari mudik. Lin Jian mendengar seseorang memanggil namanya begitu dia memasuki gerbang. Dia berbalik dan melihat Qin Le berdiri di depan papan buletin sekolah melambaikan tangannya padanya: " Lewat sini, lewat sini, Mari kita lihat klasifikasi kelasnya terlebih dahulu. “

Selalu menyenangkan bertemu teman sekelas lama di sekolah baru. Lin Jian mengangguk dan berjalan. Begitu dia berdiri di depan papan buletin, dia mendengar mahasiswa baru berbisik di sampingnya: "Hei , adik laki-laki ini sangat tinggi. Sangat menarik perhatian. Kualitas siswa baru di Sekolah Menengah No. 1 tahun ini sangat tinggi!" di kelas mana mereka berada. Apakah kamu memiliki kesempatan untuk menjadi teman sekelas?”

“Pada hari pertama kembali ke sekolah, sepertinya aku telah menemukan sekolah menengah pekerja keras! Hidup ini menyenangkan!"

Lin Jian menutup telinga terhadap komentar di sekitarnya. Dia mendongak dan mencari namanya di daftar kelas. Qin Le dengan sukarela menunjukkannya kepadanya: "Jangan mencari Lin Shen, kenapa kamu tidak pergi ke atas saja. daftar? Bagaimana dengan nama depannya?"

Lin Jian menggerakkan matanya, dan benar saja, nama depan di Kelas 1 (1) adalah dia.

"Hei...kenapa aku merasa peringkat kelas ini seperti pertanda?" Qin Le menghela nafas dengan tulus, "Sepertinya aku telah melihat sikap keterlaluan namamu di Sekolah Menengah No. 1 selama tiga tahun."

Suara nyaring. Dengan tenang, setelah mengatakan itu, memperhatikan bahwa teman-teman sekelas baru di sekitarku memberikanku penampilan yang cemerlang.

Lin Jian menghela nafas dalam hati.

Seperti yang kita ketahui bersama, selama ini SMP No. 1 telah dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan hasil ujian masuk SMA berbentuk "S". Dengan kata lain, adik laki-laki yang tinggi dan kurus di depanku tidak hanya tampan, tapi yang lebih penting...dia...Ujian masuk sekolah menengah tahun ini adalah pencetak gol terbanyak!