[END] Saya Melarikan Diri dengan Penjahat yang Sakit-Sakitan

41

Bibi Cao dan Qi Wen pergi dengan sedikit malu, bahkan tidak tinggal untuk makan siang.

Namun hal ini tidak mengherankan bagi orang lain. Jika Bibi Cao dan Li Xiaoqin mengonfirmasi melalui telepon sekarang, hal memalukan seperti itu tidak akan terjadi.

Saat Li Xiaoqin menjawab telepon, Bai Wanwan memelototi Shen Shishen yang sedang minum teh dengan tenang, dan berbisik, "Mengapa kamu di sini?"

Shen Shishen meletakkan cangkir teh dan bertanya, "Jika saya tidak datang, kamu akan datang. Pergi berkencan buta dengan pria lain?"

Bai Wan Wan tidak lupa betapa buruknya pria ini, dan mendengus, "Mengapa aku tidak boleh melakukan kencan buta sebagai wanita lajang dengan reputasi baik? "

"Aku... "

"Jangan mengancamku dengan satu juta," Shen Shishen hendak berbicara, tetapi Bai Wan Wan menghentikannya lagi dan berkata, "Aku akan membayarmu kembali satu juta dalam beberapa hari, dan kita akan bersih mulai sekarang!"

Shen Shishen: "..."

Sudah berakhir, ini benar-benar menjengkelkan.

Tapi, dia juga sangat polos.

Dia datang ke sini dengan penuh minat untuk mengucapkan selamat Tahun Baru kepada pacar kecilnya dan ibunya. Dia bahkan menghabiskan waktu lama kemarin bersama adiknya untuk membeli hadiah hanya untuk membuatnya bahagia tiba.

——Orang ini sebenarnya sedang kencan buta.

Meskipun saya tahu ada kesalahpahaman dalam hal ini, beberapa orang hanya bersikap posesif terhadap orang yang mereka sukai. Sekalipun mereka tahu secara intelektual bahwa pasti ada sesuatu di dalam diri mereka, mereka tetap merasa tidak nyaman secara emosional.

Jika dia adalah Tuan Shen yang mendominasi di kehidupan sebelumnya, dia mungkin akan meminta seseorang membungkusnya dalam karung dan memukulinya, dan dia tidak akan bisa berbicara dengannya dengan cara yang baik.

Tapi Tuan Shen masih diam-diam melontarkan kutukan mimpi buruk kepada pihak lain dan memberinya hadiah Tahun Baru.

Ketika Li Xiaoqin kembali setelah menjawab telepon, dia menemukan bahwa dua orang yang selalu memamerkan kasih sayang mereka masing-masing menempati satu sisi sofa, dan ekspresi mereka tampak tidak bahagia.

"Hei, apakah ini konflik?" Suara Li Xiaoqin sangat keras, "Oh, lihat wajah marah ini, pasti begitu."

Li Xiaoqin mengulurkan tangan dan mencubit wajah Bai Wanwan dengan cara yang tercela.

Bai Wanwan: "..."

Bagaimana dia bisa bertahan sampai sekarang tanpa dipukuli sampai mati?

"Maafkan aku bibi, akulah yang membuat Wan Wan marah." Shen Shishen berinisiatif untuk bertanggung jawab atas kesalahannya dan berkata dengan sangat anggun.

"Hei, ada apa?" ​​Li Xiaoqin berkata dengan acuh tak acuh, "Pasangan muda, mereka bertengkar di ujung ranjang dan di ujung ranjang. Disebut memperlakukan satu sama lain sebagai tamu."

Shen Shishen mendengarkan omong kosong Li Xiaoqin. Dan, sedikit lucu, berkata: "Tapi kali ini sepertinya agak serius. Saya sakit kepala. Bagaimana saya bisa membuat Wan Wan bahagia?"

Li Xiaoqin Mendengar ini dan memberinya beberapa nasihat: "Di keluarga kami, Wan Wan paling suka makan marshmallow. Dia dulu sering makan marshmallow. Bahkan jika dia marah lagi, marshmallow akan menenangkannya."

Saat dia mengatakan itu, dia menatap Shen Shishen .

Shen Shishen menerima sinyalnya, mengangguk dan berkata, "Saya mengerti, Bibi, saya akan keluar dan membelinya sekarang." 

Setelah mengatakan itu, Shen Shishen mengambil mantel yang diletakkan di sebelahnya dan benar-benar ingin keluar dan membelinya.

Bai Wanwan: "..."

Memang disebutkan bahwa sang pahlawan suka makan marshmallow, dan sang pahlawan sering menggunakan berbagai marshmallow untuk membujuknya, terutama ketika mengejar istrinya di krematorium nanti.

Tapi Bai Wan Wan tidak menyukainya. Dia merasa makan marshmallow itu seperti makan kapas, dan tekstur di mulutnya sangat tidak enak.

Jadi dia berkata dengan dingin: "Jangan membelinya. Tidak ada gunanya. Saya tidak ingin memakannya."

Li Xiaoqin: "Kamu marah."

Shen Shishen: "Saya mengerti, saya akan keluar." 

Wan Wan: "......"

Dia sangat lelah.

Ketika Shen Shishen keluar, Li Xiaoqin duduk di sebelah Bai Wan Wan dan berkata, "Karena konflik dengan pria yang dibawakan Bibi Cao?"

"Tidak," gumam Bai Wan Wan, menjelaskan dengan jujur, "Buat saja di Hari Tahun Baru masalah."

"Tidak lebih dari itu," kata Li Xiaoqin dengan tenang.

Hati Bai Wan Wan menegang ketika dia mendengar Li Xiaoqin melanjutkan: "Kamu sama sekali tidak sedang jatuh cinta."