RED 3

346 5 0
                                    


Caleb dengan sigap membawa puting Cassandra yang berwarna kecoklatan masuk kedalam mulutnya. Sapuan lidahnya bergerak memutar dan naik turun di puting Cassandra terasa begitu nikmat. Hisapan kuat Caleb berikan, terdengar dari suara yang ia timbulkan saat mencumbu payudara sang wanita. 

Tak hanya mulutnya, tangannya juga ikut memberi rangsangan pada payudara Cassandra yang lain, bergantian kiri dan kanan. Ia terus menjilat dan menghisap diikuti dengan gerakan pinggulnya yang menggesek kasar kemaluan Cassandra.

Tak tahan, Caleb pun melepaskan celana trainingnya. Kejantanannya seketika mencuat, berdiri tegak dengan gagah dan menantang. Cassandra memandang batang milik Caleb dengan lapar. Diameter yang besar dan ukurannya yang panjang dengan urat yang tercetak jelas membuat dirinya gatal ingin segera dimasuki. Merasakan gesekan dindingnya yang sesak, penuh dengan kejantanan sang suami.

Caleb mengocok milinya sebentar sambil memandang Cassandra. Ia lalu membalikkan tubuh wanitanya sehingga sang wanita menghadap kaca dan menunggingkan pantatnya yang sekal di depan Caleb. Cassandra sontak menempelkan kedua tanganya pada dinding kaca sebagai penahan.

Caleb menggeram rendah melihat lekuk tubuh istrinya yang sangat menggairahkan. Ia kemudian menepuk-nepukkan batangnya ke bongkahan pantat sang istri yang bulat sekal dan memberikan tamparan kecil di sana.

"Ahh..!" Cassandra merintih. Rasa panas dari tangan Caleb membuat libidonya kian meningkat. Intinya berdenyut dan kembali mengeluarkan cairan, ia semakin basah.

Caleb tidak berhenti di situ saja. Ia menempatkan kejantanannya di tengah bongkahan padat milik Cassandra. Ibu jarinya ia gunakan untuk menahan batangnya agar tetap melekat. Perlahan tapi pasti ia menghentakkan pinggulnya. Membuat batangnya yang besar menggesek, maju dan mundur. Satu tanganya ikut menambah kenikmatan dengan meremas dan menampar kecil pantat sang istri hingga terlihat bergelenyar dan memantul-mantul tak tentu arah.

Sungguh, istrinya terlihat sangat seksi dan menggairahkan. Hasrat seksualnya kali ini langsung melambung tinggi. Bulir keringat mulai terlihat menuruni dahi Caleb. Otot tubuhnya yang liat mengeras, saling berkontraksi memberikan hentakan demi meraup kenikmatan.

Payudara Cassandra yang menggantung tidak dibiarkannya begitu saja. Tangannya meremas asal kedua payudara sang wanita, kanan dan kiri secara bergantian.

"Caleb.. remas lebih keras.." Cassandra memohon. Dengan senang hati Caleb mengikuti keinginan wanitanya. Ia meremas lebih keras dan memelintir puncak Cassandra gemas.

"Kamu suka hmm? Lihat, Sayang... milikmu sudah sangat basah." Jemari Caleb mengelus kewanitaan Cassandra dan memasukan satu jarinya ke dalam lipatan surgawi itu. Mencari tonjolan kecil yang penuh dengan saraf sensitif.

"Ahh iya.. di situu..." Cassandra mengerang ketika merasakan jari Caleb menekan klitoris miliknya. Caleb menggerakkan jarinya keluar masuk labia sang wanita yang terasa licin dan memberikan gerakan memutar pada klitorisnya.

Mendengar Cassandra yang mulai terlena, Caleb menghentikan gerakannya di inti wanitanya itu yang membuat rengekan terdengar.

Namun tidak lama, gesekan jari Caleb tergantikan oleh sesuatu yang tumpul dan lebih besar. Caleb menempatkan kejantanannya di lipatan vagina Cassandra dan mengapit miliknya dengan kedua paha sang wanita.

Pertemuan antara batangnya dengan lembab kewanitaan Cassandra membuatnya hampir lepas kendali. Caleb mulai menggerakkan pinggulnya, menggesek kejantanannya pada bibir vagina Cassandra.

"Cassandraa.. nghh fuck!" Caleb meracau nama istrinya sambil terus menghentak-hentakkan kejantanannya.

Cassandra merapatkan kedua pahanya, menjepit kejantanan suaminya semakin erat. Ia merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika payudaranya yang besar di remas dan intinya digesek semakin intens.

Gelombang orgasme hampir saja Cassandra rasakan, namun Caleb seketika menghentikan gerakan pinggulnya. Membuat Cassandra menggeram kesal pada sang suami dengan mata yang berkaca-kaca. Merasa frustrasi karena tidak mendapat pelepasan.

"Kenapa berhenti Caleb? Cepat lanjutkan..." Cassandra menengok ke samping dan memandang Caleb, menyampaikan protesnya.

Sweet Punishment [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang