TIGA PILAR

7 3 2
                                    

"Ngomong-ngomong, Lusparadisa itu  tempat apa?" Tanya marvel pada azre.

"Lusparadisa, merupakan sebuah tempat kuno yang digadang-gadang bisa mewujudkan impian terdalam dari diri seseorang, ya~ meskipun.. Hanya sebatas ilusi semata" Jelas azre sambil memikirkan sesuatu.

"Di tambah, tempat itu terletak di tengah-tengah cincin Bermuda" Tambah steve yang terlihat sedang memikirkan sesuatu yang terlihat cukup serius.

"Cincin Bermuda?!" Tanya Ravel dengan terkejut.

"Kalian bakal tau nanti"-Azrealon.

***

Di posisi arres, ia terlihat sedang memantau elhems dengan tatapan serius dan sesekali mencatat sesuatu. Namun tanpa ia sadari gerak-gerik nya di sadari oleh putri kerajan yaitu anak ayon sendiri, yang memperhatikan arres sejak awal.

//RUANG TAHTA//

"Apakah kau yakin dengan yang  kau lihat?" Tanya ayon sang raja elhems.

"Aku melihatnya dengan mata kepala ku sendiri yang mulia~" Jawab seorang gadis muda yang memiliki rupa mirip dengan ayon dan ciri khasnya ada pada matanya.

"Kalo informasi ini benar, maka aku akan memberikan larangan kepada mu yuna.. Kau tidak diperbolehkan meninggalkan istana tanpa Seizinku, atau kaguma, kau mengerti?" Tanya ayon dengan tegas, namun bercampur dengan nada khawatir.

"Tapi yang mulia!!" Teriak yuna dengan nada tinggi.

"Yuna??~" Ucap kaguma yang terlihat terkejut dengan menjadi itu.

"Yuna altika alarik!!"bentak ayon sambil berdiri dan berjalan mendekati Yuna.

Sontak saja, Yuna terdiam dan menundukkan kepalanya.

" Ma-maaf ayah~"ucap Yuna yang mulai sedikit cemberut.

'Tenangkan dirimu ayon.. Tenangkan dirimu..'batin ayon yang menghela nafas lalu membelai pipi Yuna.

"Hey sayang, maafkan ayah oke? Ayah tidak bermaksud membentak mu.." Ucap ayon yang langsung mendapatkan pelukan dari Yuna.

"Aku yang minta maaf ayah.. " Ucap Yuna yang mulai menangis kecil di dalam pelukan ayon.

"Ayon, gizan sudah datang" Ucap salah seorang pengawal yang mengantarkan gizan ke dalam.

"Lama tidak bertemu gizan" Ucap ayon sambil membelai rambut Yuna.

"Aku butuh bantuan prajurit elhems untuk menangkap buronan zerberos" Ucap gizan dengan emosi serius.

"Buronan Zerberos?"-ayon.

***

'Lia.. Lu kenapa? Gw ngerasain lu lagi sedih, lu ga papa?'-ucap San yang keluar dari liontin Amelia dan duduk di dekatnya.

" Gw bukan sedih, cuma.. Gw bingung "ucap Amelia sambil menutupi bagian mata kirinya dan mulai menangis.

"Hey hey.. Jangan menangis kupu-kupu kecil" Balas San yang langsung memeluk erat tubuh Amelia.

"Gw ga punya tujuan hidup lagi San.. Gw udah ga punya apa-apa lagi.. Kalo aja, kalo aja ayah sama ibu masih hidup San..kalo aja" Ucap Amelia yang tidak bisa menahan emosinya lagi.

***

Disaat semua orang mengalami keberuntungan, di posisi Calvin, ia terlihat penuh kekhawatiran dan kemarahan.

'Agh~ sialan kalo kalo aja bukan buat ngebuka lusparadisa udah gw bunuh satu-satu'- batin Calvin sambil terus-menerus mencangkul tanah.

"Steve, kita perlu bicara~" Ucap Liko yang tiba-tiba saja muncul di belakang Calvin.

'Sialan..!!'batin Calvin sambil berbalik perlahan-lahan.

"Ehehe hehe hehe, mau belajar nanam tembakau? Hehe hehe" Ucap Calvin dengan suara hidung dan mulai gugup.

"RAVEL!!"teriak liko dengan kesal dan entah bagaimana bergema dengan keras di dalam segel.

***

'Ko hidung gw gatel ya~'batin ravel yang beristirahat di hutan setelah seharian berjalan melintasi hutan.

" Lu kenapa vel?"tanya mer'iy yang berbaring di pangkuan ravel.

"Ga, ga papa, lu belum tidur dari tadi mer?" Tanya ravel sambil memainkan rambut mer'iy.

"Gw kangen ama Amelia vel, gw kangen~"ucap mer'iy sambil duduk perlahan dan menatap foto dirinya dan Amelia 3 tahun yang lalu.

"Aku tau rasanya kehilangan seseorang yang kita sayang "ucap Steve yang menatap kosong kearah api unggun.

Mendengar kata-kata Steve, azre langsung terdiam dan melihat kearah bintang-bintang.

Gadis itu sekuat tenaga mencoba menutup celah gunung beberapi menggunakan sihirnya, namun sayangnya.. Itu adalah hari terakhir gadis itu di dunia..

'Maafkan aku.. Ka azre.. 'Ucapan terakhir gadis itu sebelum menghilang di dalam lava.

Azre yang melihat hal itu sontak terkejut dan berteriak..

"San..!!!" Teriakan itu menggema dan di iringi dengan baday yang tiba-tiba datang dan mendinginkan lava gunung berapi itu.

Di tengah-tengah hujan itu, azre menemukan sebuah liontin yang sudah sedikit terbakar dan tidak berbentuk lagi, dan tanpa ia sadari.. Air mata mulai mengalir di wajah nya dan di sembunyikan oleh hujan.

BAGAIMANA KELANJUTAN PETUALANGAN AMELIA DAN PARA KESATRIA??
APA HUBUNGAN AREES DENGAN CALVIN?!

TUNGGU EPISODE SELANJUTNYA YA^^

✧༺BERSAMBUNG༻✧








"dewi cahaya, dewa timur, dan lucivera, apakah kau sudah menemukan mereka?" Tanya sesosok caya yang duduk di sebuah singgasana.

"Iya yang mulia, saya sudah menemukan mereka ber tiga, mereka berada di overload dalam lindungan segel suci~" Jawab seorang laki-laki berambut coklat sambil berlutut di hadapan sosok itu.

"Kalo ramalan terakhir itu benar, maka segel suci akan segera pecah dan annum akan menemukan mereka bertiga-
Sosok itu terdiam sejenak sebelum mengeluarkan empat batu dan melemparkan keempatnya ke udara.

"Zerros, Ifrit, Sahafir, dark Ruby, temukan tuan kalian dan lindungilah ketiga pilar"

PETUALANGAN DUNIA FANTASY (PDV²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang