Part 38 - New Parents

85 5 0
                                    

Beberapa bulan kemudian setelah Yeonjun melahirkan putra pertamanya, kini kondisinya sudah mulai pulih. Memang jika persalinan yang dilakukan oleh laki-laki membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemulihan dibandingkan persalinan yang dilakukan oleh perempuan pada umumnya.

Selama Yeonjun menjalani bedrest, maka yang bertugas menggantikan popok dan menyiapkan makanan adalah maid dan butler. Bahkan untuk sekedar ke toilet, Soobin tidak mengizinkan Yeonjun untuk melakukannya sendiri. Dia ingin istrinya benar-benar melakukan pemulihan dengan baik setelah berjuang bertaruh nyawa melahirkan putra kesayangannya itu.

Seperti biasanya, Yeonjun adalah orang pertama yang bangun di pagi hari dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah suami dan putranya yang tampak masih tidur dengan nyenyak di sampingnya.

"Selamat pagi, pangeran kecilku." ucap Yeonjun sambil mengelus baby yang masih tidur

Ternyata suara Yeonjun juga membangunkan Soobin yang tidur tepat disamping putranya.

"Eungh.."

"Selamat pagi, ayah.."

Soobin mengangguk sambil mengumpulkan kesadarannya.

"Selamat pagi, sayang.. bagaimana kondisimu?"

"Sudah lebih baik, ayah.. apalagi aku terbangun di sampingku ada baby Yeonbin. Rasa sakit di perutku seketika menghilang."

"Syukurlah.."

"Ayah.. karena hari ini kondisiku sudah jauh lebih baik, bolehkah aku melakukan semuanya sendiri?"

"Apakah kamu yakin, sayang?"

Yeonjun mengangguk

"Aku sudah baik-baik saja, ayah.. tidak perlu khawatir" ucap Yeonjun sambil mengelus pipi Soobin

"Baiklah jika kamu merasa sudah jauh lebih baik, kamu boleh melakukan semuanya sendiri"

"Terima kasih sudah percaya padaku, ayah.."

"Sama-sama, sayang.. tapi jangan sampai kelelahan.."

"Iya, ayah.. aku akan selalu menjaga kondisiku"

"Aku akan memberitahu maid dan butler dulu jika kondisimu sudah mulai pulih" yang diangguki oleh Yeonjun

Soobin pun keluar dari kamar untuk menemui maid dan butler yang biasanya bertugas untuk melayani mereka

"Eungaeee... Eungaeee..."

"Ada apa, baby? Kamu haus?" ucap Yeonjun sambil membawa baby Yeonbin ke gendongannya, Yeonjun memposisikan dirinya agar Yeonbin dapat menerima ASI dengan baik.

"Aigoo.. anakku haus, minumnya banyak sekali.." ucap Yeonjun sambil mengelus rambut Yeonbin yang masih tipis namun sangat lembut.

Soobin pun mendekat untuk mencium kening Yeonbin, dia memandangi daddynya dengan tatapan polos.

"Hai, baby.. minumlah yang banyak supaya gembul seperti mommymu.."

"Ish, ayah.."

Tiba-tiba Yeonbin kembali menangis lebih kencang yang seketika membuat Soobin panik.

"Eh.. eh.. kenapa menangis?"

"Mungkin karena badanmu bau, ayah.. mandilah dulu."

"Tapi kamu juga belum mandi, sayang"

"Hoo.. ayah belum tahu fakta ini rupanya. Aroma favorit bayi adalah aroma tubuh ibunya, buktinya baby bisa tertidur di dadaku walaupun aku bau karena belum mandi"

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang