Jennie Pov
"Ada apa dengan raut wajahmu kau terlihat sangat kesal ?" Tanya Jisoo saat aku baru saja duduk dihadapannya.
Setelah selesai meeting Jisoo mengatakan padaku bahwa aku harus menyurvei Pasaraya dan disini lah aku di restoran Jepang, setelah berkeliling dan semua perkerjaan selesai aku memutuskan untuk mengajaknya makan siang bersama.
"Seseorang baru saja menabrakku." Jawabku singkat.
"Lantas ?"
"Dia hanya meminta maaf padaku."
"Apa yang salah dengan kata maaf ?" Jisoo mengerutkan alisnya.
"Apa dia tidak mengenaliku dia hanya mengatakan maaf." Aku berdecak sebal.
"Dia sudah minta maaf padamu apa yang kau harapkan darinya, bersujud dibawah kakimu sambil meminta maaf ?" Jisoo mengeleng - gelengkan kepalanya.
"Aku yakin dia tidak memliki televisi dirumahnya."
"Yak, kau hanya seorang Ceo semua orang tidak wajib mengenalmu. Walaupun dia memiliki televisi dirumahnya dan dia mengenalmu dia sudah melakukan hal yang seharusnya dia lakukan yaitu meminta maaf." Jisoo menunjukku dengan sumpit yang ada ditanganya.
"Apa dia sengaja menabrakku untuk mencari perhatian ?" Aku mengaruk daguku yang tidak gatal.
"Michoso." Jisoo tertawa terbahak. "Apa kau sudah bosan dengan perilaku manis dari kekasihmu sehingga kau berasumsi wanita yang menabrakmu ingin menarik perhatianmu."
"Darimana kau tahu dia seorang wanita eonnie ?" Tanyaku sedikit kebingungan.
"Kau mengatakan padaku ingin pergi ke toilet dan tidak mungkin kan kau masuk kedalam toilet pria, dan lagi sejak kapan kau memiliki ketertarikan pada wanita yang kutahu kau seorang straight." Ujar Jisoo sementara aku berdecak sebal mendengar penuturannya.
"Dimana Rosie apa kau sudah menghubunginya eonnie ?" Aku mengalihkan pembicaraan karena percuma saja membicarakan wanita yang kutabrak tadi menurutku wanita itu sengaja melakukannya tapi Jisoo malah membelanya.
"Ne, aku sudah menghubunginya mungkin sebentar lagi dia akan tiba." Ucap Jisoo sembari mengecek ponselnya.
Tidak lama kemudian Rosé datang menghampiri meja dimana kami sedang duduk.
"Mianhae aku terlambat." Ucap Rosé sembari menyambar sushi yang ada di tangan Jisoo.
"Hari ini dan kemarin kau juga terlambat." Ucapku memincingkan mataku melihat Rosé.
"Maaf Ms. Jennie kemarin karena aku insomnia pagi harinya aku terlambat untuk bangun." Ujar Rosé yang masih sibuk mengunyah sushi.
"Hari ini kau terlambat karena apa ?" Tanya Jisoo.
"Emm, aku sedang membantu seseorang bidadari atau pangeran." Rosé memainkan sumpit yang ada ditangannya sembari memikirkan perkataannya.
"Itu hanya alasanmu bukan ? Kau tahu aku tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu." Aku melipat tanganku kedada sambil menatap Rosé yang sibuk dengan makanannya.
"Jinjja, aku tidak berbohong eonnie tadi pagi aku sedang membantu seseorang sehingga aku datang terlambat."
"Jangan pikir karena kau sahabatku kau bisa datang dan pulang bekerja semaumu." Aku memutar bola mataku.
"Sudahlah Jen, jangan memarahinya bukankah dia sudah minta maaf." Sela Jisoo.
"Eonnie, apapun yang dilakukan Rosé kau selalu membelanya apa kau menyukainya ?" Tanyaku melirik Jisoo kemudian Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Impossible | JENLISA (GXG)
RomanceLisa memutuskan untuk berhenti menjadi tentara bayaran karena keputusannya itu dia diburu para gangster yang membuat hidupnya terancam, akankah Lisa berhasil melepaskan diri dari kejaran para gangster ? *** Lalisa Bruschweiler seorang mantan agen pa...