2. Lelaki kacamata

8 0 0
                                    

Halowww, udah si gitu aja.

Aku saranin coba baca bab 1 nya lagi, biar rada gak heran.

~><~

BRUGH! Seorang lelaki dengan kaos hitam nya dan celana jeans yang memiliki warna sama dengan kaos yang ia pakai, dia mendudukan seorang perempuan mungil dan cantik dengan kasar di sofa dengan raut wajah penuh amarah.

Perempuan yang ia dudukan di sofa, bahkan bukan di dudukan lebih tepat nya di banting dengan kasar. Perempuan itu  memandangi lelaki tersebut dengan raut wajah kesal dan kerutan di dahinya.

"Apa?, mau marah hmm" ucap lelaki itu dengan sorot mata tajam, yang membuat gadis itu ketakutan.

Sebut saja namanya Ardeano Kerven. Seorang lelaki yang memiliki sikap yang begitu amat posesife pada pacarnya.

Kerven lalu berjongkok dengan satu lututnya ia tempelkan di lantai, ia menangkup kedua pipi gadis yang berada di depannya.


"Zel, aku mau tanya" ujarnya dengan suara yang lembut yang tadinya bringas dengan ekspresi marah seperti Iblis kini berubah lembut agar gadis nya tidak merasa ketakutan, namun di saat itu seketika Gadis yang bernama Azela kela. Yang ternyata adalah pacarnya sendiri menatap kearah Kerven dengan matanya yang memerah, dia sedang menahan tangisnya akibat ketakutan.

"Kamu pergi sama siapa, Ngapain kamu di club dengan baju yang kaya gini?" Tanya Kerven dengan lembut, mencoba menenangkan Azela agar dia tidak merasa ketakutan padanya.

"A-aku gak bermaksud, aku cuman di ajak main sama temen aku, dan aku gatau kalo temen aku bakal bawa aku kesana" ujar Azela menjelaskan.

Semoga saja pacarnya itu percaya apa yang ia katakan, penjelasan yang ia lontarkan pada Kerven tidak ada kebohongan sedikit pun. Pasalnya Azela tidak tau bahwa dirinya bakal di kibuli oleh temannya untuk pergi kek club malam, dia sudah beberapa kali ingin pulang namun terus di tahan oleh temannya sendiri.

tiba tiba ada lengan besar menyentuh pergelangan tangan nya, dan menarik Azela dengan paksa. Azela tidak tau siapa yang menariknya waktu itu Lelaki itu memasukan nya ke mobil dengan kasar. Saat lelaki itu memutari mobil nya untuk masuk ke arah pintu pengemudi azela mengenal dia adalah kekasihnya, Disitu Azela sangat Terkejut Dan ketakutan bagai mana bisa Kekasihnya tau kalo dia ada di sini?.

"Kamu gak bohong?" Tanya Kerven memastikan.

Lalu azela menggeleng dengan cepat, dia tidak akan pernah berani berbohong pada pacarnya ini. Dan percuma saja ia berbohong karna dia itu bodoh dalam menutupi kebenaran, Kerven selalu tau gerak gerik Azela seolah dirinya psikolog Azela sendiri. dia tau apa yang Azela tutupi darinya.

"Okey, itu aku bisa maklum" Ujar Kerven tanpa berekspresi. Lalu dia melirik ke arah perut Azela yang putih seputih susuh yang terekpose dengan jelas, Azela menggunakan baju minim yang hanya setengah badan, membuat Kerven emosi dan ingin sekali ia bakar.

Lalu dia menunjuk dan menekan perut Azela dengan Jarinya sendiri.

mengapa dia memakai baju yang menaampakan perut mulus nya pada manusia² yang berada di luar sana?. Kerven tidak mau Perut kekasihnya ini Dilihat oleh banyak orang di luar sana. Jika Azela ingin menampakan perutnya jangan ke orang lain Cukup ke dirinya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KERVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang