•
•
•
•• LOADING •
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
Sesampainya ditepi pulau..
Mereka semua lalu turun dari perahu dan mulai mengambil barang-barang mereka lalu membawanya."Oke, kalian ikutin saya ya."-perintah dari mang ujang.
Mereka hanya mengangguk setuju.
Mang ujang mulai berjalan duluan di ikuti oleh gempa kemudian solar dan begitu juga seterusnya yang lain.
Selama perjalanan mulai menanjak membuat mereka agak sedikit susah dalam perjalanan.
"Di sini tolong kalian hati-hati ya, takut nanti jatuh." -perintah mang ujang kepada mereka.
"Ee..Oke." -jawab yg lain
Semua merinding saat melihat ke bawah karena lumayan tinggi.
Di perjalanan blaze selalu melihat ke bawah menurut dia pemandangan di bawah sangat indah. Namun.. Blaze kehilangan fokus dalam berjalan jadi ia tiba-tiba hampir terjatuh ke bawah tapi di tolong oleh ice di belakangnya dengan cepat,
Ice dengan cepat menarik blaze yang hampir ingin jatuh.
"Huh.. Hati-hati blaze, yang bener kalo jalan tuh." -bentak ice pelan ke blaze.
"Hehe ya maap." -ucap blaze.
"Kalian tidak apa-apa?" -tanya mang ujang di paling depan yang langsung melihat ke belakang.
"Iya." -jawab ice&blaze.
Mereka pun melanjutkan perjalanan...SESAMPAINYA DIDEPAN DESA...
"Desanya bagus juga, bersih dan rapih." -ucap batin blaze yang lagi-lagi matanya melihat kemana-mana dan mulai tertinggal dengan yang lain.
"BLAZE BURU TINGGAL LO DI SITU MAU?" -teriak ice dengan keras.
"Eh iya tungguin." -ucap blaze sembari berlari ke arah mereka dengan cepat.
"Kita udah mau sampai." -ucap mang ujang.
"Oke." -jawab yang lain.Beberapa menit kemudian..
"kok lama banget ya nyampenya?" -ucap batin gempa.
Mereka mulai kelelahan berjalan lalu hali bertanya ke mang ujang "maaf mang ini kapan nyampenya ya?"
"Dikit lagi sabar ya." -jawab mang ujang.
"Ish lama bet ah cape gua." -keluh blaze.
"Stt...dengar kan kata mang ujang,Dikit lagi nyampe yaelah sabar." -ucap ice ke blaze.
"Ya." -ucap blaze dengan malas.Akhirnya pun mereka sampai ditempat lumayan bagus dan luas yang terbuat dari kayu.
"Ini tempat kalian ya." -ucap mang ujang sembari menunjuk ke gempa, ice, thorn, dan solar.
"Loh kita bertiga dimana tempatnya dong mang?" -tanya blaze.
"Deket kok, kalian bertiga ikut saya ya." -jawab mang ujang
"Yee jalan lagi, dahlah." -keluh blaze.
"Sabar." -ucap taufan sambil mengelus pundak blaze dengan pelan.
Respon blaze hanya memberikan jari jempol ke ice sambil menundukkan kepala.
"Ya sudah kita pergi duluan, di dalam ada orang yang jaga." -ucap mang ujang.
"Oke." -setuju gempa.Mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan mereka ke tempat peristirahatan&pekerja mereka.
•
•
•
•• TERIMAKASIH TELAH MENUNGGU, INSYAALLAH BESOK AKU UP LAGI •
° maaf baru dikit °
KAMU SEDANG MEMBACA
"PAMALI DUSUN POCONG"
Horror! TOLONG DI BACA DULU SEBELUM MEMBACA CERITA INI ! Cerita ini menceritakan tentang anak pmi yang di suruh bertugas merawat dan menjaga keselamatan penduduk di desa terpencil yang katanya di sana terdapat virus/penyakit yang berbahaya. Dan juga ter...