Seorang pemuda baru saja keluar dari stasiun kereta api. Hari sudah menjelang malam dan hujan mulai turun deras. Ia pun mengeluarkan payungnya dan mulai berjalan di bawah hujan. Begitu keluar dari stasiun, ia mulai merasakan perasaan yang tak enak, aneh. Seperti ada atmosfer hitam yang menyelimutinya hari ini.
◇◆◆◇
Di luar stasiun terdapat banyak orang yang berlalu lalang. Ia berpikir biasa, sebab mereka mungkin ingin pulang ke rumah mereka masing-masing menggunakan kereta api. Lagipula sudah malam. Namun yang tidak biasa adalah walaupun saat itu tengah hujan deras, tak ada satupun yang menggunakan payung. Mereka seolah membiarkan diri mereka diguyur hujan. Mungkin tidak ada yang membawa payung? Ah, mereka sangat teledor.
Ia melewati mereka dan sebuah taksi berhenti tepat di depannya.
"Ayo! Naik." Kata sang sopir taksi sambil membuka jendelanya.
"Maaf, saya tidak butuh taksi."
"Naik saja!" Perintah sang sopir taksi, agak memaksa.
Sang pemuda berpikir sebentar. Rumahnya tidak jauh dari sini, hanya sekitar 15 menit lagi, namun ia ingin segera keluar dari atmosfer yang aneh itu, sehingga ia memutuskan untuk menutup payungnya yanng basah dan segera masuk ke dalam taksi itu.
"Aku tahu," Kata sang sopir taksi ketika ia mulai melajukan mobilnya.
"Maaf, pak?" Ia kebingungan, sebab ia tidak berkata apa-apa.
"Iya, aku tahu. Ketika aku melihatmu berjalan dengan hati-hati seolah tidak ingin menabrak orang-orang itu di jalanan yang kosong. Aku tahu kau butuh bantuan, nak ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Story
HorrorKumpulan cerita pendek yang ditulis author. Masing-masing cerita memiliki genre yang berbeda-beda. Total Genre: Horror, mystery, gore, creepypasta, urban legend.