Gabriel berjalan masuk kedalam kamarnya. Ia melihat callie sedang berbaring diatas ranjang sambil memainkan handphone miliknya'Ko pizzanya ditinggal?' ucap gabriel yang duduk diujung kasur dan terus memperhatikan callie
'Ga mood' ucap callie singkat
Gabriel menghela nafas pelan sambil tersenyum,ia tau jika callie sekarang tidak mood pada dirinya
'Maaf ya. Tadi aku bales pesan temen aku dulu yang pada mau ke Jakarta' ucap gabriel
'tpikan bisa bales sekali langsung fokus makan lgi, bukan malah nyuekin aku juga' ucap callie tanpa mengalihkan pandangannya
'iyaiya aku salah, maaf aku ya' ucap gabriel sambil terus menatap callie
Callie melirik kearah gabriel, ia kemudian langsung meletakkan handphone miliknya dan langsung merentangkan tangannya
'Peluk dulu' ucap callie
Gabriel tersenyum, ia langsung naik keatas ranjang dan dengan senang hati ia langsung menyambut callie dengan dekapan.
Dengan senang hatipun callie langsung memeluk tubuh gabriel. Ia menghirup wangi tubuh gabriel, meski gabriel belum bersih bersih, tapi tubuhnya tetep wangi dan callie suka itu'Aku belum mandi kell' ucap el sambil mengusap lembut punggung callie
'Gapapa, kmu masih wangi ko' callie menenggelamkan wajahnya didada bidang milik gabriel
Gabriel ikut berbaring disamping callie tanpa melepaskan pelukkan mereka.
Meski pelukkan mereka terhalang perut callie yang mulai membesar,tapi mereka tetap suka posisi cuddle seperti ini'Aku mandi dulu kell, gerah banget' ucap gabriel hendak melepaskan pelukkan callie, namun bukan callie namanya jika tidak ada drama drama
'Gausah mandii, nanti dulu' ucap callie masih memeluk gabriel erat sambil memejamkan matanya
'Aku gerah kell' ucap gabriel
'Yaudh klo gerah buka aja kemejanya, gausah pake apa apa biar ga gerah' ucap callie secara tiba tiba yang membuat gabriel melotot kaget
'Ngaco kamumah. Aku mau mandi sebentar dulu kell' ucap gabriel
'Kmu mandi aku ngambek' callie menatap kearah gabriel dengan tatapan tajamnya
Gabriel yang ditatap calliepun hanya diam, ia tidak berani melawan jika callie sudah mengancamnya
'Yaudh awas dlu aku mau buka kemeja aku'
Callie dengan cepat langsung melepaskan pelukkannya.
Gabriel duduk terlebih dahulu lalu mulai membuka satu persatu kancing kemejanya'Sini aku bantuin' calliepun ikut duduk dan membantu membuka kancing kemeja milik gabriel
Gabriel diam, meski ini bukan pertama kalinya mereka seintens ini tapi ia masih merasa sangat gugup.
Tatapan keduanya kini bertemu, callie perlahan mendekatkan wajahnya, semakin dekat sampai keduanya bisa merasakan deru nafas satu sama lain sampai akhirnya-
(18+. Klo kalian gasuka boleh skip part ini)
Cup
Bibir kenyal milik callie kini sudah mendarat tepat dibibir milik gabriel.
Awalnya benar benar hanya kecupan, namun lama kelamaan saat keduanya sudah memejamkan mata satu sama lain, yang awalnya kecupan perlahan mulai menjadi lumatan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella] (SEDANG PRE ORDER)
FanfictionCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg