BAHTERA (1)

138 9 3
                                    

Assalamualaikum, selamat datang di cerita terbaru ku. Aku buat cerita ini cuman gabut aja ya hehehe,tapi kalau rame bakal aku lanjut sampai selesai,kalau gak rame bakal aku hapus cerita nya.

Cerita ini sebagian menggunakan bahasa Sunda,yang mengerti bahasa Sunda coba absen dulu sini.

Sebelum lanjut baca jangan lupa vote terlebih dahulu,dan komen juga.

Terimakasih, semoga kalian suka sama cerita ku yang satu ini 😊

Kalau ada TYPO, atau kesalahan kata, bahasa,atau apapun itu, tolong tandai aja, nanti biar aku perbaiki.

HAPPY READING

*****

"Kau yang memberi ku harapan, justru kau juga yang memberi ku luka,dia yang tidak pernah ku anggap ada kehadiran nya, justru dialah yang mampu mengobati luka itu."

_Syahla Bianarum_

*****
                     

"SYAHLA BIANARUM." Teriak seseorang dengan pandangan yang mengarah ke persawahan.

Seorang gadis berlari melewati jalan persawahan,gadis itu berlari begitu semangat sabari menghirup udara segar di pagi hari.burung burung yang berterbangan di atas langit yang cerah membuat suasana desa terasa sejuk dan indah di pandang.

"SYAHLA."

"Iya aku datang."

"Hallo burung burung, terbang yang tinggi ya,hati hati jatuh."Seru Syahla pada burung burung yang berterbangan di atas nya.

"SYA_."

"Aku di sini."

"Astaghfirullah aladzim, Syahla kamu teh ngagetin aja."Terkejut seseorang saat melihat keberadaan Syahla yang tiba tiba berdiri di sampingnya.

Syahla tertawa lucu melihat ekspresi sahabat nya itu."Maaf,aya naon Zana, kenapa kamu teh teriak teriak manggil aku."

"Aku cariin tau nya kamu teh aya di kebun,kamu teh ngapain pagi pagi ges aya di kebun."

Syahla menyengir memperlihatkan gigi nya itu."Mandiin si Bibo."

Mendengar hal itu membuat Zara menghela napas."Rajin pisan kamu mandiin si Bibo."

"Iya atuh,kan si Bibo teh kerbau kesayangan."

"Si paling kesayangan nya."

"Ini ngapain kita teh jadi bahas si Bibo,aya naon tadi kamu teh manggil aku."

"Jadi gini Sya,aku sama si Rara teh mau ngajakin kamu pergi,kamu mau ikut gak."

"Pergi ka mana."

"Ke jakarta,ke Istiqlal.nanti kita teh ke sana nya naik kereta,mau ikut gak."

"Jauh pisan atuh ngajakin pergi na,emang aya naon didinya."

"Aya kajian ustadzah Halimah Alaydrus,kamu kan pengen pisan ketemu sama ustadzah Halimah Alaydrus."

"Kajian ustadzah Halimah Alaydrus."Tanya Syahla.

"Iya Syahla Bianarum."

"Yaudah atuh ayo kita ke sana."Ajak Syahla tidak sabaran.

"Sya kamu teh siap siap helan atuh,masa kamu teh mau pergi ke sana gak ganti baju,baju kamu pasti bau si Bibo,kamu kan habis mandiin si Bibo."

Syahla terkekeh kecil lalu mencium pakaian nya sendiri."Iya bau si Bibo,yaudah atuh aku pulang dulu nya,kamu sama Rara tungguin aku nya."

BAHTERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang