Start
"Halo kak Harsya,"
Pagi itu Harsya sedang berjalan di koridor sekolahnya, ia baru kembali dari ruang guru karna tadi menolong gurunya untuk membawakan buku. Saat dipertengahan jalan menuju kelas Harsya dihentikan oleh seorang gadis. Sepertinya adik kelas Harsya, dilihat dari strip 1 di dasinya.
"Haloo," Harsya membalas tak kalah ramah.
"Eum.. ini, semalem kan daddy aku baru pulang dari Dubai. Trus bawa cokelat banyak, jadi aku mau bagi coklat ini ke kakak, mau?" Gadis dengan pipi merah itu menyodorkan 3 batangan coklat pada Harsya.
"Ini banyak banget, untuk aku semua?"
"Iya! Eh atau boleh kakak bagi ke temen-temen kakak deh terserah," gadis itu tampak berpikir sejenak.
"Yaudah makasih yaa.. Cantika?" Tanya Harsya setelah melihat nama di nametag gadis itu.
"Uh? I-iya sama-sama kak Harsya. Oh satu lagi, kakak ganteng banget waktu main basket hehe.. dadahh!" Setelah berucap demikian gadis itu berlari dengan pipinya yang semakin merah.
"Kenapa sih?" Sementara Harsya memandang bingung pada cokelat ditangannya.
"Hoi!!"
Tiba-tiba saja muncul Javier dihadapan Harsya dengan senyum anehnya.
"Anjay adek bisa bikin anak orang salting nih~ mana dikasih cokelat pula," Javier meledek Harsya sambil menaik turunkan alisnya.
"Ajiv muka kamu jelek kayak gitu!"
"Cie-cie punya degem! Adek punya dedek gemes nii~"
"Apasih kamu! Aku ngga punya dedek lagi ya! Aku tuh anak bungsu! Juga jangan panggil aku adek di sekolah yaa!"
"Oh? Adek udah jadi anak besar kah ngga mau dipanggil adek lagi? Karna udah bisa bikin salting anak orang yaa? Jadinya gak mau dipanggil adek lagi? Iyadeh siap,"
Ajiv sama Ajen emang manggil Harsya adek, itu awalnya mereka ikut-ikutan abangnya Harsya eh jadi kebawa sampe sekarang deh. Harsya tentu gak terima, kalo dirumah gapapa deh dipanggil adek, tapi masa di sekolah juga dipanggil begitu lagipula dia seumuran sama si kembar.
"Ngga jelas kamu! Emang salting itu apa? Aku baru denger," tanya Harsya yang penasaran dengan kata-kata yang disebut Javier tadi. Emang Javier ini suka nemu kata-kata aneh, entah dapet darimana dia.
"Ah males lah ngejelasinnya, nanti aja. Ayo ke kantin udah ditunggui Ajen sama tuan raja Rasya, nanti mereka ngamuk kalo kita lama."
Tak ingin memutar otak untuk menjawab Harsya, lebih baik Ajiv bawa saja Harsya menuju kantin. Lagian dia juga takut kena semprot Rasya karna kelamaan jemput Harsya. Iya, Rasya itu manusia setengah harimau kalo kata Javier. Galak banget!
🌻🌻🌻
"Salting itu apa sih mamih?"
Ya, Harsya masih penasaran tentang 'salting' yang dimaksud Javier saat tadi di sekolah. Jadi kini nia merusuhi sang mamih yang sedang memasak makan malam yang tentunya dibantu oleh beberapa maid.
"Heum? Adek tau kata-kata itu darimana sayang? Eh awas, jangan deketin mamih, ada minyak panas ini, nanti kena." Usir wanita cantik itu pada bungsunya yang sedari tadi sibuk mengikuti langkahnya.
"Mamih, apa itu salting? Adek penasaran." Yang namanya Harsya, tentu tak akan menurut jika keinginannya belum terpenuhi.
"Mba, ini tolong di lanjut ya?" Perintah Kiara pada kedua wanita yang sejak tadi di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Familia🌻
De TodoKisah si bungsu Atmaja bersama manusia-manusia kesayangannya. *Eh ini aku buat cuman karna gabut aja di tempat kerja, so sorry klo ceritanya gak bagus dan boleh bgt untuk tinggalin cerita ini semisal tidak berkenan🤗